The Rising of the Shield Hero – Ya halo pembaca Im4j1ner! Kali ini saya mau membahas tentang sebuah anime yang baru saja usai musim kemarin, dan mendapat ratting yang sangat bagus. Anime ini berjudul Tate no Yuusha no Nariagari atau dalam bahasa Inggrissnya The Rising of the Shield Hero (Bangkitnya Pahlawan Perisai).
http://www.cdjapan.co.jp/ |
Anime Tate no Yuusha no Nariagari memang belum lama ini sudah mengakhiri musim perdananya, dan walau begitu, anime ini cukup fantastis. Pasalnya, sangat jarang anime yang langsung mendapat banyak pusat perhatian dari berbagai penjuru dunia di musim pertamanya. Ya walaupun banyak juga anime yang langsung hits di musim perdananya.
Namun, Tate no Yuusha memiliki tema isekai (dunia lain), yang dalam artian anime berlatar belakang seperti ini tuh sudah banyak sekali! Bahkan setiap musimnya ada saja anime baru yang mengusung cerita yang sama. Ya sebut saja summer tahun ini, udah ada berapa anime isekai yang tayang?
Oleh sebabnya, banyak yang mengeluhkan dan merasa bosan dengan itu. Ya walaupun kita tahu, walaupun alurnya sama, tapi masing-masing memiliki plot yang berbeda. Kita tahu kalau anime isekai tuh cara masuknya kalau bukan karena mati, pasti karena main game MMORPG, atau di undang oleh penyihir atau tokoh dari dunia itu sendiri. Nah, cukup mainstream kan? Dan sudah pasti banyak yang bosan.
Tapi, Tate no Yuusha muncul dengan sedikit perbedaan yang membuat anime ini mendapat perhatian lebih di awal episode nya. Dan itulah yang membuat saya langsung tertarik dan memutuskan untuk mengikuti anime ini sampai akhir.
Baca juga:
Tate no Yuusha no Nariagari – Perkenalan Cerita
Cerita dimulai ketika Iwatani Naofumi berkunjung ke sebuah perpustakaan untuk mencari sebuah buku. Tapi sebelum itu, mari kita bicarakan sedikit siapa itu Iwatani Naofumi.
Iwatani Naofumi adalah seorang otaku normal. Biaya hidupnya sudah ada yang nanggung. Sehingga, ia tidak perlu bekerja untuk membiayai hidupnya. Yah, itu adalah impian semua orang.
Walaupun seorang otaku, Iwatani tidak begitu seperti otaku kebanyakan yang mengurung diri dan tidak berbaur dengan orang-orang. Itulah mengapa ia disebut otaku normal.
Suatu ketika, ia berkunjung ke sebuah perpustakaan. Ia mencari-cari sebuah buku yang diharapkan bisa menarik perhatiannya.
Selang beberapa menit, ia pun mencoba mengambil sebuah buku. Karena tempat buku itu berada di rak yang cukup tinggi, akhirnya Iwatani pun menjatuhkan buku-buku yang lainnya.
Tapi apa yang selanjutnya terjadi? Iwatani terfokus terhadap sebuah buku yang misterius. Ia pun membukanya kemudian membacanya. Isi buku tersebut seperti sebuah novel fantasi. Iwatani pun mencoba untuk mengabaikannya.
Namun kemudian, lembaran demi lembaran di buku itu mulai bergerak dengan sendirinya. Iwatani pun terkejut dan setelahnya, ia berada di dunia lain (isekai). Iwatani tidak sendirian, ia juga bersama dengan 3 orang lainnya yang sama-sama mendapat panggilan ke dunia itu, dengan misi menyelematkan dunia tersebut dari kepunahan.
Naofumi ditugaskan untuk menjadi Pahlawan Perisai, yang informasinya tidak dapat ia temukan dalam buku aslinya, tetapi SEGERA bertemu dengan cemoohan dan isolasi dari setiap orang di dunia itu.
Awalnya, Putri Malty bersedia bergabung dengan party-nya, namun itu hanya untuk menjebaknya karena melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Akibatnya, Naofumi diasingkan dan dikucilkan. Ditinggalkan dengan sumber daya dan uang yang terbatas, Naofumi melakukan apa yang dia bisa untuk naik level dengan bantuan Raphtalia dan Filo untuk melakukan bagian mereka dalam memerangi Gelombang Bencana, serangan monster yang sering terjadi.
Alasan Mengapa Kamu Harus Menyaksikan Tate no Yuusha no Nariagari – The Rising of the Shield Hero
Berikut 3 alasan mengapa kamu harus menonton anime Tate no Yuusha:
1. Mengeksplorasi Prasangka
Salah satu tema yang bisa kita ambil dari anime ini adalah bagaimana ia mengajarkan para penontonnya tentang prasangka. Kita melihat bahwa Demi-humans (makhluk setengah manusia) digunakan sebagai budak, dan tidak diakui sebagai makhluk hidup.
Meskipun Naofumi membeli Raphtalia sebagai budak untuk bergabung dengan party-nya, tidak berarti dia memperlakukannya seperti itu.
Terlepas dari sifat awalnya yang dingin di sekelilingnya, ia memberi makan, pakaian, dan mandi dan membiarkannya bermain bebas ketika mereka punya waktu untuk bermain.
Akhirnya, dia datang untuk melihatnya sebagai adik perempuan / anak perempuan, dan benar-benar peduli padanya dan bersedia menempatkan dirinya dalam bahaya untuknya. Ketika Naofumi bertemu lebih banyak dengan Demi-humans, kamu bisa melihat pentingnya perannya dalam seri ini.
2. Penebusan Naofumi
Jika ada hati dan jiwa dari anime ini, itu adalah perjalanan penebusan Naofumi. Dia tidak pernah meminta untuk menjadi pahlawan perisai, dan dia awalnya membencinya karena alasan itu saja. Dia dihukum karena tuduhan pelecehan seksual sang putri, jadi menambahkan lebih banyak bahan bakar ke api, semua orang ingin dia mati.
Akibatnya, ia jauh dan memiliki masalah kepercayaan. Jika ia harus melakukan sesuatu untuk rakyat, ia menuntut kompensasi sebagai jaminan bahwa mereka tidak akan menikamnya atau memanfaatkannya.
Meskipun hubungan nya dengan kerajaan sangat tidak baik, tapi dicintai oleh makhluk setengah manusia (Raphtalia dan Filo), memberinya kesempatan dan semangat untuk menemukan tempatnya dalam perannya.
3. Pemain Pendukung Yang Kuat
Jika ada sesuatu yang mengganggu kamu dari seri ini, tentu saja itu adalah karakter pendukung Raphtalia dan Filo. Jujur, saya terharu dengan mereka dan itu membuat saya sedikit terganggu (baper). Terlepas dari pandangan negatif dan metode yang diperkenalkan, terima kasih kepada Naofumi yang memperlakukan mereka dengan setara.
Mereka ada di sana untuk mengingatkannya akan kualitas positifnya dan bahwa dia berharga bagi mereka dan sebaliknya. Berkat pengaruhnya yang positif terhadap mereka, mereka tetap setia padanya, tidak peduli cobaan atau kesusahan apa yang mencoba memisahkan mereka.
Penutup
Jika mengulas ulang dari seri anime ini, kita akan menemukan banyak pelajaran yang berharga. Namun untuk menghindari spoiler untuk kamu yang belum menonton, saya tidak bisa berkata lebih banyak lagi. Intinya dari anime ini, kita akan melihat momen-momen yang sama persis dengan apa yang terjadi di dunia nyata.
Seperti menilai orang dari penampilan, menghukum orang berdasarkan apa yang dilihatnya (padahal belum tentu itu faktanya), menyebarkan berita hoax, bahkan mengaku dirinya sebagai perintah tuhan tapi malah yang ada, ia menyebarkan virus kebencian demi mengambil kekuasaan. Yah, itu sering terjadi.
Dan ini saya tulis bukan bermaksud untuk menyinggung siapapun. Jadi kalau ada yang tersinggung, berarti orang itu….. Pokoknya bagi yang belum menonton, saya sarankan untuk menonton!
Kredit : honeysanime.com