Sudah kuduga, diriku memang harus menulis review tentang anime Joshikousei no Mudazukai. Karena, ini sangat menggangguku dan membuat aku mengulang-ulang animenya. Ini sungguh diluar kebiasaan.
Ya halo pembaca Im4j1ner dan pecinta anime! Kembali lagi bersama saya disini, dan pada kesempatan kali ini ijinkan saya untuk membahas mengenai anime yang musim lalu telah usai season perdananya. Judul animenya seperti yang tertera di judul.
Sebenarnya, saya sudah menulis sinopsis Joshikousei no Mudazukai, dan di sana juga ada review singkat saya mengenai anime ini. Tapi, saya rasa, saya harus menulis lagi, karena di sana banyak hal yang tidak saya ungkapkan.
Alasannya, karena pada postingan saya sebelumnya, saya baru menonton episode pertamanya saja, jadi banyak hal yang belum saya lihat dari anime tersebut. Dan karena sekarang saya sudah selesai menontonnya – bahkan sudah dua kali menonton lagi dari episode 1 sampai 12, jadi banyak hal yang ingin saya tulis.
Review Anime Joshikousei no Mudazukai
Baiklah, tanpa berbasa-basi lagi, saya harus mulai pada review-nya. Semoga tulisannya enak dibaca ?…
Lagu Tema Joshikousei no Mudazukai
Saya awali dari lagu tema, baik pembuka maupun penutup. Dua lagu tersebut merupakan lagu original, dengan kata lain, itu lagu dari anime itu sendiri. Dinyanyikan oleh 3 karakter utama, Wota, Robbo, dan Baka. Namun saya rasa, ada vocal tambahan lagi, tepatnya pada lagu penutup. Tapi entahlah… Coba kalian dengarkan sendiri dan amati langsung.
Lagu pembuka berjudul ‘WA! MOON! DASS! CRY!’. Ini lagu benar-benar cocok untuk animenya. Memiliki bit yang ceria serta lirik yang unik, ditambah visual opening animenya yang pas dan saya rasa cocok.
Saya suka dengan lagu pembukanya, namun saya lebih suka lagu penutupnya. Judulnya Seishun no Reverb. Ketika saya mendengar lagu tersebut, saya merasakan sebuah irama yang benar-benar menyentuh.
Sebenarnya ini bukan lagu sedih atau lagu galau. Ini lebih ke sebuah pengungkapan perasaan saja kepada seorang sahabat, yang telah melewati hari di masa muda bersama-sama.
Saya rasa, lagu ini juga sangat pas untuk anime Joshikousei no Mudazukai. Dimana mereka menghabiskan banyak waktu bersama untuk melakukan hal-hal konyol. Dengan kata lain, dua lagu tema nya cocok. Mungkin karena lagu original semua, ya? Apapun itu, saya suka lagu tema nya.
Alur Cerita Joshikousei no Mudazukai
Untuk alur cerita sih, sebenarnya sama saja dengan anime komedi sekolah lainnya. Ya, sebut saja Danshi Koukousei no Nichijou, Asobi Asobase, dan lainnya. Namun yang harus kamu tahu, Joshikousei no Mudazukai lebih mengena dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, anime ini bisa dibilang cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari – walaupun ada yang agak sedikit di lebih-lebihkan.
Latar belakang masing-masing karakter berbeda-beda, dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda juga. Bahkan ada yang memiliki suatu penyakit Chuunibyou.
Apakah kamu tahu apa itu Chuunibyou?
Chuunibyou ialah suatu kebiasaan atau perilaku seorang manusia, yang sangat terobsesi dengan karakter di suatu film atau seri fantasi. Sehingga selalu menganggap bahwa dirinya juga merupakan bagian diantaranya. Setidaknya begitu yang saya tangkap.
Untuk lebih jelasnya begini! Saat kamu masih di usia anak-anak, bukankah kamu sering bermain sebagai Power Rangers bersama teman mu atau bahkan sendirian? Dan kamu menganggap bahwa itu adalah hal nyata. Kamu memiliki sebuah gelang tangan aneh yang bisa membuatmu berubah menjadi Rangers Merah. Dan untuk alasan tertentu, kamu harus membasmi para monster. Kira-kira seperti itulah Chuunibyou.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa lihat anime Oregairu, disitu ada karakter bernama Zaimokuza, dimana ia adalah seorang Chuunibyou. Atau bisa juga kamu lihat anime terbaru yang bercerita sekumpulan anak remaja pengidap penyakit Chuunibyou. Judul animenya Chuubyou Gekihatsu Boy.
Intinya, untuk alur cerita cukup kreatif dan seru, bahkan sangat pecah humornya.
Mirip Anime Nichijou
Hmm….. Sebenarnya dari awal saya agak terganggu dengan hal ini. Apakah kamu tahu anime Nichijou? Itu loh, anime yang salah satu karakter utamanya sering bilang Selamat Pagi dengan bahasa Indonesia.
Nah, menurut saya, 3 karakter utama di anime Joshikousei no Mudazukai juga memiliki kesamaan watak. Dimana ada si pendiam tanpa ekspresi bahkan sering melakukan eksperimen aneh, terus ada yang punya keinginan menjadi komikus, dan terakhir bertingkah konyol dan bodohnya sangat murni. Menurut saya, mereka cukup identik. Apakah anime ini terinspirasi dari sana?
Karakter Favorit
Untuk karakter favorit, saya jatuh hati pada Yamamoto, atau nama panggilannya Yamai. Ini bukan berarti sebagai waifu atau semacamnya, ya! Ini lebih ke favorit saja.
Jadi awalnya saya respect sama Kikuchi (Wota). Ya karena selain cantik, juga memiliki suara yang indah. Terlebih seiyuu nya Haruka Tomatsu. Untuk soal watak, Wota cukup berisik – terlebih jika debat sama Baka (Tanaka). Namun biar bagaimanapun, Wota adalah penyuka manga BL. Tapi dilain sisi, dia adalah gadis yang manis.
Ya…. Awalnya saya memilih Wota sebagai karakter favorit. Namun setelah melihat Yamai, disitu saya mulai berubah. Mungkin Yamai anak yang sakit, bahkan memang sakit. Tapi dia memiliki tubuh yang indah. Dan tingkah konyolnya sebagai seorang Chuunibyou, itu selalu membuat saya tertawa. Apalagi pas adegan dia nge-rap, itu benar-benar cool….
Tapi….. Saku (Loli) sangat menggemaskan! Apalagi sikap polosnya, itu benar-benar membuat hati saya tergoyah. Oh…. Betapa menjijikkannya diriku.
Penutup Review Anime Joshikousei no Mudazukai
Mungkin ini adalah review yang paling tidak mau kamu baca. Tapi bagaimanapun, kamu sudah membacanya. Dan saya juga nggak tahu harus nulis gimana lagi? Tolong bantu saya….. Saya kehilangan kreatifitas saya gara-gara anime ini.
Ya intinya, anime ini benar-benar rekomendasi banget buat kamu yang ingin melepas hari-hari penatmu yang penuh dengan beban hidup. Kamu akan benar-benar menyukainya! Sampai jumpa….