Apakah Anda seorang developer aplikasi atau game yang kontennya dihapus Google Play? Jika iya, maka ada baiknya Anda menyempatkan waktu untuk membaca artikel ini, guna memahami apa penyebab aplikai Anda bisa dihapus oleh Google Play Store.
Google Play, atau lebih umum disebut PlayStore, adalah tempat di mana pengembang aplikasi dan game menjual aplikasi atau game yang mereka kembangkan. Faktanya, ini bukan hanya PlayStore, banyak pasar aplikasi yang beredar di Internet. Meskipun demikian, PlayStore tetap menjadi idola sebagian besar pengembang.
Namun, karena Google memiliki status sebagai pemilik PlayStore, Google memiliki wewenang untuk mengadopsi berbagai kebijakan untuk kenyamanan penggunanya. Karenanya tidak aneh jika Google membersihkan atau menghapus aplikasi atau game yang dianggap telah melanggar aturan.
Nah, dan Anda juga pengembang yang menjual aplikasi di PlayStore namun dihapus Google, karena dianggap dia melanggar aturan? Ini wajar karena itu bukan Anda saja. Ada banyak pengembang yang aplikasinya dihapus dari PlayStore setiap hari karena alasan pelanggaran.
Bahkan, jika Anda berhati-hati dan ingin membiasakan diri dengan kebijakan Google untuk pengembang, maka Anda harus sudah tahu apa yang menyebabkan Google menghapus atau menolak aplikasi Anda. Namun faktanya, terlepas dari kenyataan bahwa kita membaca dengan cermat, kita pasti akan membuat kesalahan ketika membuat aplikasi. Bahkan terkadang ada bug teknis dari Google. Namun, kita harus berhati-hati dan berusaha menghindari pelanggaran sehingga jika Google menolak atau menghapus aplikasi kita, kita dapat ajukan banding.
Mungkin bagi Anda yang tidak terbiasa dengan dunia pengembang Android, anggap bahwa menghapus aplikasi bukanlah masalah besar, atau, jika aplikasi ditolak, cukup hapus dan buat aplikasi baru. Tetapi ini tidak menjamin keamanan akun GoDev Anda. Karena cara terbaik untuk melindungi diri Anda dari denda Google adalah dengan memperbaiki aplikasi, yang merupakan masalah.
Memperbaiki aplikasi harus sangat, sangat penting, karena jika itu sering terjadi karena alasan yang sama, terutama yang terkait dengan pelanggaran aturan, ini dapat menyebabkan penonaktifan akun Google Developer, bahkan akun email lainnya juga dapat dinonaktifkan.
Jadi, mari kita sama-sama pahami apa saja sekiranya yang menjadi alasan mengapa aplikasi android bisa dihapus dari Google Play Store?
1. Kebijakan Privacy Policy
Dalam proses penerbitan aplikasi atau game untuk Android di Google PlayStore, kita diminta untuk memasukkan tautan ke Kebijakan Privasi. Yah, sebagian besar pengembang baru tidak mengerti, sering mengabaikan perintah ini. Karena itu, jangan lupa menyertakan tautan ke kebijakan privasi.
Tautan ke halaman Kebijakan Privasi dapat dibuat di halaman blog atau di domain eksklusif yang kita miliki, URL yang masuk ke halaman Kebijakan Privasi harus dimasukkan ke dalam formulir Upload Google Developer, dan kita harus mengaturnya untuk salah satu halaman aktivitas aplikasi, yang kita buat tautan atau tombol.
Saran: Kamu dapat membuat halaman Privacy Policy di situs https://app-privacy-policy-generator.firebaseapp.com/ , silahkan copy privacy policy yang sudah dibentuk pada halaman tersebut, kemudian posting di halaman blog Anda, urlnya Anda gunakan di aplikasi dan juga di form upload google developer.
2. Menautkan link pada aplikasi yang menuju aplikasi lainnya
Penyebab kedua yang berpotensi membuat aplikasi android yang kita upload di google play developer di hapus oleh google adalah, karena kita memsang link atau tombol yang ketika diklik menuju halaman aplikasi android lainnya yang kita sudah upload sebelumnya di akun google play developer yang sama.
Memasukan link aplikasi lain pada aplikasi yang hendak kita unggah, itu dapat menyebabkan pelangaran yang mampu membuat aplikasi tersebut ditolak bahkan dihapus dari PlayStore, walaupun link tersebut menuju ke aplikasi kita yang lainnya yang sudah ada di PlayStore. Ya ini bisa dibilang backlink, dalam istilah blogging.
Memang, ini merupakan cara ampuh untuk membuat aplikasi-aplikasi kita banyak didownload, dan dulu memang diperkenankan. Namun sekarang Google membuat peraturan baru dengan melarang tindakan itu dengan alasan kenyamanan pengguna, karena dirasa menipu pengguna.
3. Membuat Judul Aplikasi dan Gambar yang mengandung nama atau istilah yang sudah mempunyai hak cipta
Salah satu strategi pengembang aplikasi dan game, yang memungkinkan Anda mengunduh produk mereka, adalah indikasi nama atau merek terkenal. Dalam hal ini, saya menunjukkan bahwa saya membuat aplikasi wallpaper anime dan menyebutnya Wallpaper Anime Naruto. Di dalamnya ada gambar karakter anime Naruto. Maka mungkin ditolak oleh Google, dan ini dapat mempengaruhi reputasi akun Pengembang Google saya, karena diyakini bahwa saya melanggar hak cipta. Salah satu caranya adalah dengan meminta izin dari pemilik hak cipta.
4. Meletakan iklan interstitial yang melanggar kebijakan.
Iklan adalah salah satu cara agar kita mendapat uang dari aplikasi yang kita buat. Google sendiri memperbolehkan kita memasang 3 jenis jenis iklan, yaitu benner, interstitial, dan reward video ads.
Untuk iklan insterstitial pastikan peletakannya tidak melanggar kebijakan penempatan, pahami betul bagaimana cara memasang iklan interstitial yang baik dan tidak melanggar kebijakan, karena peletakan iklan interstitial yang salah dapat menciptakan aplikasi kita ditangguhkan dan dihapus oleh google.
Ini adalah beberapa alasan untuk aplikasi Android yang dapat menyebabkan aplikasi Android kita dihapus oleh Google Play. Sebagai penerbit aplikasi Android, setidaknya kita selalu memahami dan mengikuti semua kebijakan Google, alasannya adalah jika aplikasi Android kita dapat dihapus dan jika pelanggaran dianggap serius dan berulang, itu bisa menjadi akun pengembang di nonaktifkan.
Rekomendasi: Baca Ini Agar Akun AdMob Aman Dari Banned!