Beberapa waktu yang lalu, serial anime terbaru berjudul KamiKatsu: Kaminaki Sekai no Kamisama Katsudou memulai debutnya. Awalnya, kisah ini terkesan seperti sebuah parodi yang mempersendakan klise cerita anime.
Mengikuti petualangan Yukito, sang protagonis yang terdampar di dunia lain, cerita ini mungkin terdengar seperti banyak kisah lain di industri anime saat ini. Namun, dengan memperlihatkan karakter-karakter yang unik dan menghadirkan alur cerita yang menarik, KamiKatsu ternyata berhasil membedakan diri dari anime-anime lain yang serupa.
Anime Baru dengan Animasi CGI Terburuk?
Setelah akhirnya tiba di dunia lain yang selama ini diidamkan, si tokoh utama tidak menemukan dirinya sebagai seorang pahlawan berjiwa petualang seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Sebaliknya, ia justru terpaksa mengambil pekerjaan sebagai petani di kota terdekat, menanam dan memanen hasil bumi sehari-hari, dan kadang-kadang mencicipi minuman keras sebagai pelipur lara.
Tidak ada adegan menarik seperti mengayunkan pedang sihir atau melintasi hutan rimbun, hanya cangkul dan anak laki-laki seusianya yang menemaninya. Namun, di tengah-tengah petualangan yang biasa-biasa saja itu, terjadi kejadian tak terduga ketika mereka bertemu dengan makhluk aneh yang oleh si tokoh utama, Yukito, dianggap sebagai “monster”.
Terlihat jelas bahwa teknik animasi yang digunakan untuk membuat “monster” dalam anime baru ini jauh dari yang terbaru dan canggih. Namun, inilah yang membuatnya terlihat unik dan menarik. Dalam adegan tersebut, ada satu karakter yang dengan jelas menyatakan bahwa itu bukanlah “monster” melainkan “makhluk aneh”, mungkin dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa gaya animasi yang dipilih memang sengaja dibuat lucu.
Tidak hanya itu, cerita yang diperlihatkan di episode pertama juga berbeda dengan cerita asli dari manga, dan mungkin itu adalah cara untuk menambahkan nuansa baru dan mengembangkan karakter-karakter yang ada di dalamnya. Jadi, meskipun gaya animasi CGI-nya terlihat jadul, namun mungkin itu adalah bagian dari keunikan dan kesenangan yang ingin dihadirkan oleh para animator.
Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan CGI buruk dalam seri ini seolah-olah menjadi bagian dari gaya humor yang mereka usung. Namun, di pertengahan episode, ceritanya menjadi jauh lebih serius dan mengharuskan penonton untuk fokus pada jalan cerita yang mendalam. Jadi, mengapa membuang-buang waktu dan sumber daya pada animasi CGI yang buruk hanya untuk mencari sedikit tawa dari penonton?
Namun, apa yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan. Ternyata, adegan yang sangat singkat dari kalkun raksasa yang menarik gerobak muncul kembali, dan ketika kita melihatnya dengan lebih teliti, kita dapat melihat betapa buruknya kualitas animasinya. Hal itu seolah-olah membuat penonton meragukan kredibilitas dari seri tersebut.
Lelucon atau Anggaran yang Rendah?
Apakah CGI buruk bisa menjadi sumber tawa atau memalukan orang lain? Mungkin yang terakhir lebih tepat, karena sebenarnya hanya alasan yang dibuat oleh penonton yang menikmati anime dengan animasi CGI terburuk di musim ini.
Walaupun ceritanya cukup menarik dan berbeda dari isekai yang terus berulang setiap musim, tapi kita juga harus bisa menerima fakta bahwa proyek anime dengan anggaran rendah memang ada.
Namun siapa tahu, mungkin ada kejutan menarik yang akan terjadi di episode mendatang, meskipun kita bisa pastikan bahwa “monster” pertama dalam anime ini sebenarnya hanya sebuah lelucon. Tetaplah membuka pikiran dan melihat sisi positif dari setiap karya seni, meskipun ada bagian-bagian yang kurang memuaskan.
Sumber: @GamingXpressYT di Twitter melalui VoceSabiaAnime
