Dukung karya anak bangsa |
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Kenapa Indonesia tidak seperti negara maju lainnya? Pertanyaan itu mungkin sering kita dengar, atau mungkin sering kita pertanyakan? Itu adalah hal yang wajar. Sebagai orang asli Indonesia, kita tentunya berharap negara kebanggaan kita ini bisa di kenal baik oleh negara lain. Baik dari kemasyarakatan nya, prestasinya, maupun produksinya. Kita tentu berharap negara lain lebih mengenal Indonesia karena karya-karyanya yang tidak kalah saing dengan negara lain, dan kita tentu menginginkan kita semua bangga menjadi orang Indonesia. Iya, kan?
Semua itu tentunya bisa kita raih, dengan cara bergabung bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik lagi. Ada banyak hal yang sebenarnya bisa kita lakukan. Namun, mungkin kita sendiri enggan melakukannya.
Bila di telaah lebih dalam, sebenarnya Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi negara yang lebih maju lagi. Bahkan mungkin bisa menyaingi Jepang dan Amerika. Tentu saja jika kita yakin, kita pasti bisa. Namun sayangnya, kita sendiri lebih sering merendahkan Indonesia kita tercinta ini, ketimbang mendukung setiap apa yang anak bangsa lakukan. Sehingga imbasnya, para generasi emas Indonesia lebih suka bekerja atau berkarya di negara lain, karena di negara sendiri merasa di intimidasi.
Sebagai contohnya salah satu pesulap terkenal di Indonesia yang baru-baru ini tampil di Americas’s Got Talent, yaitu Demian. Demian sebenarnya berhasil memukau para juri, bahkan semua penonton yang hadir pada pertunjukan itu pun merasa kagum dengan penampilan yang di bawakan Demian. Tapi sayangnya, apa yang di lakukan orang Indonesia sangatlah memalukan. Pada channel YouTube milik Americas’s Got Talent itu, banyak yang mencela penampilan Demian. Bahkan membongkar trik sulapnya. Itu sangatlah memalukan!
Apa yang memalukannya? Di saat orang asing terkagum-kagum dengan orang Indonesia, orang Indonesia sendiri malah mencela di hadapan orang asing itu sendiri. Coba bayangkan! Gimana perasaan Demian saat itu yang sudah berjuang susah payah demi membawa nama Indonesia ke kancah internasional dan lebih di kenal baik lagi, tapi malah seperti di injak oleh saudara sendiri. Apakah itu yang di inginkan Indonesia? Gimana mau maju? Pikirkan itu!
style=”display:inline-block;width:336px;height:280px”
data-ad-client=”ca-pub-2767487982721468″
data-ad-slot=”1511831036″>
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berbeda dengan kasus Demian, kita sekarang bicara mengenai sebuah mobil karya anak bangsa yang di beri nama Esemka. Pada awal-awal nya, mobil itu sempat memukau para warga Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai perlahan tidak meragukan kualitas anak bangsa lagi. Tapi sayangnya, entah mengapa sekarang tidak terdengar kabar lagi? Apakah tidak di perbolehkan oleh pemerintah? Atau kamu ada yang tahu kabarnya mobil Esemka itu? Itulah Indonesia! Padahal itu adalah sebuah kesempatan emas untuk kemajuan Indonesia.
Ayolah kawan, kita buka pola pikir kita! Jika kita tidak bisa berkarya untuk negara kita, paling tidak kita mendukung karya-karya yang sudah di buat susah payah oleh saudara kita. Saudara setanah air.
Lepas dari masalah itu, sebenarnya ada lagi yang membuat saya merasa miris. Yaitu saat ada orang yang bisa membuat televisi secara otodidak, tapi produksi tv nya malah di musnahkan. Kalian tentu tahu siapa, kan? Dan untunglah pak Jokowi akhirnya meresmikan produksi televisinya pak Kusrin. Masih banyak lagi karya anak bangsa yang kurang perhatian oleh masyarkat Indonesia sendiri. Indonesia nampaknya lebih suka membeli, ketimbang membuat sendiri. Dan kita telah lama di jejali oleh barang-barang impor, sehingga jangan heran jika orang Indonesia lebih menyukai barang luar negeri, ketimbang produk buatan sendiri.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});