Entah kenapa ya saya tuh seneng banget bikin tutorial unity, soalnya saya ngerasain betapa susah nya nyari tutorial unity yang bener-bener saya butuhin. Ya banyak sih tutorial unity tapi yang bener-bener saya butuhin itu jarang. Nah saya nulis tutorial ini supaya suatu hari kalo saya iseng pingin ngoprek Unity lagi saya punya dokumentasi hoho. yah walaupun begini, dimaklumin ajah.
Kali ini kita akan bikin game 2D dengan Unity. Sebut aja namanya catch game. Tau kan game yang nangkep objek dari atas, kemudian sanggup poin? Nah, itu, kita mau buat itu. Klik New Project. Beri nama, apa saja. Catch Game, boleh. Pilih 2D pada kiri bawah. Klik Create Project.
Setelah muncul layar editor. Klik tab game untuk mengatur resolusi layar yang akan kita gunakan. Pada tab Game, buat resolusi gres klik pada goresan pena “Stand Alone (1024×798)” kemudian klik tanda +. Buat lah resolusi dengan nama apa saja, misal android. Dengan ukuran 500×800.
Selanjutnya yaitu copy sprites kedalam folder aset. Sprites sanggup di download disini. Drag folder Sprites ke dalam folder Assets.
Drag Background ke dalam Hierarchy. Atur posisi background sedemikian rupa sehingga memenuhi layar Game, kau sanggup cek di tab Game apakah posisinya sudah sesuai atau belum.
Drag juga sprites Grass ke dalam Hierarchy, atur posisi dan ukurannya sehingga didapatkan posisi ibarat dibawah ini.
Klik Background yang ada pada Hierarchy, kemudian pada komponen Sprite Renderer, klik Sorting Layer. Klik Add Sorting Layer. Buat Layer Background dan layer Foreground ibarat dibawah ini.
Ubah Sorting Layer pada Background dan Grass, menjadi ibarat dibawah ini.
Drag sprite Basket ke dalam scene. Ubah layernya menjadi Foreground dengan Order 1.
Tambahkan komponen Add Component > Physic 2D > Rigidbody 2D pada game object Basket. Centang kolom Is Kinematic.
Selanjutnya Add Component > Physic 2D > Edge Collider 2D. Klik Edit Collider untuk mengatur bentuk collider, atur angka offset untuk menyesuaikan posisi collider.
Selanjutnya Add Component > New Script. Beri nama BasketController. Edit script pada MonoDevelop.
Perhatikan yang saya beri tanda merah. Posisi basket pada script disamakan dengan posisi basket pada Scene. Setelah edit Script jangan lupa tekan Ctrl+S.
Klik Play. Kamu sanggup lihat bila posisi keranjang mengikuti arah mouse.
Tutorial part 1 hingga disini dulu ya, part selanjutnya akan membahas timer dan menciptakan objek untuk dikumpulkan. Terima kasih banyak sudah mampir. Semoga goresan pena ini bermanfaat ya. Selamat mencoba dan jangan bosan untuk belajar.