Sinopsis Anime Totsukuni no Shoujo – Fall 2019

Totsukuni no Shoujo

Ya halo pembaca Im4j1ner dan pecinta anime! Pada kesempatan kali ini saya ingin menulis tentang sinopsis dari anime Totsukuni no Shoujo OVA, yang rilis pada musim gugur tahun 2019 ini.

Totsukuni no Shoujo

Anime ini cukup suram, ya. Karena nggak ada dialog, dan juga hanya ada beberapa karakter. Karakter manusianya juga cuma satu gadis kecil doang. Itulah yang saya lihat di episode 1 nya.

Sedikit terlintas dipikiran saya kalau anime ini mengingatkan saya dengan Masha and the bear. Pasalnya, gadis kecil tinggal di hutan bersama mahkluk lain, itu juga ada di anime ini. Namun, bagaimanpun juga, anime ini memiliki sisi gelap, yang mungkin hanya orang-orang yang otak kanannya lebih dominan yang dapat memahami pesan dari anime ini.

Saya juga kurang paham, namun saya meyakini kalau anime ini memiliki pesan yang dalam untuk penontonnya. Saya bisa merasakannya ketika melihat adegan dimana si makhluk misterius yang ada di anime ini, menjaga si gadis kecil yang menjadi karakter utama anime ini.

Dengan kata lain, saya cuma bisa menyarankan untuk kamu menontonnya secara langsung, biar bisa menganalisa sendiri.

Sinopsis Anime Totsukuni no Shoujo

Diadaptasi dari manga shounen dengan genre Dark Fantasy yang dibuat oleh Nagabe.

“Jangan biarkan orang luar menyentuhmu,
Agar engkau tidak akan dikutuk selamanya.”

Alkisah, di negeri nan jauh yang terbagi menjadi dua wilayah …

Bagian luar dikuasai oleh makhluk teratomorfik yang memiliki kekuatan untuk mengutuk siapa pun yang mereka sentuh. Manusia bisa hidup dengan aman hanya di dalam.

Tetapi ketika seorang gadis kecil yang hilang dari Bagian Dalam bernama Shiva, dan Bagian Luar yang tampak seperti binatang buas yang hanya dikenal sebagai “Guru” memulai hidup berdampingan secara diam-diam di sisi hutan yang sama, ikatan mereka tampaknya melampaui sifat alami mereka yang tidak sesuai.

Berita terkait:   Trailer Anime Pokemon Terbaru Ungkap Tanggal Tayang Perdananya

Ini adalah awal dari sebuah cerita rakyat tentang dua orang buangan – satu manusia dan satu bukan manusia – yang berlama-lama di senja berkabut yang memisahkan malam dari siang.