Tokyo Magnitude 8.0: Anime yang Tidak Mudah untuk Ditonton, Tapi Akan Tetap Membekas di Hati

Tokyo Magnitude 8.0

Tokyo Magnitude 8.0

Tokyo Magnitude 8.0: Anime yang Tidak Mudah untuk Ditonton, Tapi Akan Tetap Membekas di Hati

Tokyo Magnitude 8.0 adalah anime televisi 11 episode yang diproduksi oleh Fuji TV, Asmik Ace, Sony Music Entertainment Japan, Dentsu, Bones, dan Kinema Citrus. Anime ini ditayangkan perdana di slot waktu noitamina Fuji TV pada tanggal 9 Juli 2009, dan berakhir pada tanggal 17 September 2009.

Anime ini berkisah tentang dua anak yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah bencana gempa bumi berkekuatan 8,0 magnitudo yang melanda Tokyo. Mirai Onozawa adalah seorang gadis berusia 11 tahun yang pemarah dan keras kepala. Dia tidak menyukai adiknya yang berusia 6 tahun, Yuki, yang pemalu dan pendiam. Namun, ketika gempa bumi terjadi, Mirai dan Yuki harus bekerja sama untuk bertahan hidup.

Sinopsis Tokyo Magnitude 8.0

Siswa sekolah menengah Mirai Onozawa tidak puas dengan keadaan keluarganya dan, di saat frustrasi, ingin menghancurkan segalanya. Sayangnya, pemikiran destruktif ini tampaknya menjadi kenyataan dalam bentuk gempa berkekuatan 8,0 SR beberapa saat kemudian.Saat liburan musim panas dimulai, Mirai dengan enggan membawa adik laki-lakinya Yuuki ke Odaiba, tempat pameran robot yang ingin dia kunjungi sedang diadakan. Namun, saat mereka berada di pusat pameran, amukan gempa besar mengguncang wilayah Kanto; tak berdaya, kedua anak itu menyaksikan kekuatan dahsyat dari bencana alam ini yang membuat kota bertekuk lutut.Akibatnya, mereka bertemu dengan Mari Kusakabe, seorang pengendara sepeda motor dan ibu tunggal yang memutuskan untuk membantu adik-adiknya. Bertujuan untuk kembali ke rumah mereka dan bersatu kembali dengan keluarga mereka, grup tersebut memulai perjalanan yang panjang dan sulit melalui kota yang hancur.

Sinopsis singkat tiap episode:

  • Episode 1: Mirai dan Yuki sedang mengunjungi Odaiba ketika gempa bumi terjadi. Mereka terpisah dari orang tua mereka dan harus mencari jalan ke rumah.
  • Episode 2: Mirai dan Yuki bertemu dengan seorang wanita bernama Mari yang juga mencari keluarganya. Mereka bekerja sama untuk bertahan hidup di tengah-tengah kekacauan.
  • Episode 3: Mirai dan Yuki bertemu dengan seorang pria bernama Shunsuke yang sedang mencari putrinya. Mereka membantunya mencari putrinya, tetapi mereka juga harus menghadapi bahaya yang ada di jalan.
  • Episode 4: Mirai dan Yuki menemukan orang tua mereka, tetapi mereka harus berpisah lagi ketika gempa bumi susulan terjadi.
  • Episode 5: Mirai dan Yuki bertemu dengan seorang gadis bernama Hinata yang juga kehilangan keluarganya. Mereka bekerja sama untuk bertahan hidup dan mencari jalan pulang.
  • Episode 6: Mirai dan Yuki bertemu dengan seorang pria bernama Kenzo yang sedang mencari istrinya. Mereka membantunya mencari istrinya, tetapi mereka juga harus menghadapi keputusasaan dan ketakutan.
  • Episode 7: Mirai dan Yuki menemukan kembali orang tua mereka, tetapi mereka masih harus menghadapi tantangan untuk bisa kembali ke rumah.
  • Episode 8: Mirai dan Yuki menghadapi berbagai rintangan saat mereka berusaha untuk kembali ke rumah. Mereka juga harus menghadapi emosi mereka sendiri tentang apa yang telah terjadi.
  • Episode 9: Mirai dan Yuki akhirnya berhasil kembali ke rumah, tetapi mereka tidak akan pernah menjadi sama lagi.
  • Episode 10: Mirai dan Yuki mencoba untuk kembali ke kehidupan normal mereka, tetapi mereka masih harus menghadapi trauma dari apa yang telah mereka lalui.
  • Episode 11: Mirai dan Yuki belajar untuk menerima apa yang telah terjadi dan untuk terus maju. Mereka juga belajar tentang kekuatan dan cinta keluarga.
Berita terkait:   Ahiru no Sora Season 2? Cek Info Rilisnya Disini!

Review Tokyo Magnitude 8.0

Tokyo Magnitude 8.0: Anime yang Tidak Mudah untuk Ditonton, Tapi Akan Tetap Membekas di Hati

Anime ini dikemas dengan emosi yang kuat. Mirai dan Yuki harus menghadapi berbagai tantangan, termasuk rasa takut, kesedihan, dan kehilangan. Namun, mereka juga belajar tentang kekuatan dan cinta keluarga.

Tokyo Magnitude 8.0 adalah anime yang realistis dan menyentuh. Anime ini tidak melebih-lebihkan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi. Sebaliknya, anime ini menggambarkan dengan tepat bagaimana orang-orang biasa akan bereaksi dalam situasi yang mengerikan seperti itu.

Anime ini juga memiliki animasi yang indah. Studio Bones, yang terkenal dengan anime-anime action seperti Fullmetal Alchemist dan My Hero Academia, telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi.

Tokyo Magnitude 8.0 adalah anime yang tidak mudah untuk ditonton. Namun, anime ini adalah salah satu anime yang paling menyentuh dan realistis yang pernah saya tonton. Anime ini akan membuat kamu berpikir tentang apa yang akan kamu lakukan jika kamu pernah mengalami bencana alam yang besar.

Alasan Tokyo Magnitude 8.0 adalah anime bagus

Berikut adalah beberapa poin penting yang membuat Tokyo Magnitude 8.0 menjadi anime yang bagus:

  • Realisme: Anime ini menggambarkan dengan tepat bagaimana orang-orang biasa akan bereaksi dalam situasi yang mengerikan seperti gempa bumi.
  • Emosional: Anime ini penuh dengan emosi yang kuat, termasuk rasa takut, kesedihan, dan cinta keluarga.
  • Animasi: Studio Bones telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi.
  • Pesan: Anime ini memberikan pesan yang kuat tentang kekuatan dan cinta keluarga.

Jika kamu mencari anime yang realistis, menyentuh, dan emosional, maka saya sangat merekomendasikan Tokyo Magnitude 8.0. Anime ini mungkin tidak mudah untuk ditonton, tetapi itu adalah anime yang akan tetap membekas di hati kamu.

Berita terkait:   Sinopsis Anime Magia Record: Mahou Shoujo Madoka☆Magica Gaiden

Alasan saya menyukainya

Berikut adalah beberapa hal yang saya sukai dari Tokyo Magnitude 8.0:

  • Karakternya relatable. Mirai dan Yuki adalah karakter yang mudah untuk dihubungkan. Mereka adalah anak-anak biasa yang harus menghadapi situasi yang luar biasa.
  • Ceritanya menarik. Anime ini tidak hanya tentang bencana alam. Ini juga tentang hubungan keluarga dan persahabatan.
  • Animasinya bagus. Studio Bones telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dalam menggambarkan kehancuran yang disebabkan oleh gempa bumi.
  • Pesannya positif. Anime ini menunjukkan bahwa bahkan dalam situasi yang paling sulit, ada selalu harapan.

Hal yang perlu diperhatikan dari anime ini

Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dari Tokyo Magnitude 8.0:

  • Anime ini bisa sangat emosional. Jika kamu tidak suka anime yang emosional, maka kamu mungkin tidak akan menyukai anime ini.
  • Anime ini bisa sangat slow-paced. Jika kamu mencari anime yang action-packed, maka kamu mungkin tidak akan menyukai anime ini.

Apakah Tokyo Magnitude 8.0 Anime Sad?

Ya, Tokyo Magnitude 8.0 adalah anime sedih (sad). Ini adalah kisah tentang dua anak yang terpisah dari orang tua mereka saat terjadi gempa besar di Tokyo. Anime mengikuti anak-anak ketika mereka mencoba untuk menemukan jalan pulang, dan berhubungan dengan tema kehilangan, kesedihan, dan harapan.

Anime ini tidak takut untuk menunjukkan kehancuran akibat gempa. Ada pemandangan bangunan runtuh, orang-orang hancur, dan keluarga tercabik-cabik. Adegan-adegan ini bisa sangat sulit untuk ditonton, tetapi juga merupakan gambaran realistis tentang apa yang terjadi dalam bencana alam.

Meski sedih, Tokyo Magnitude 8.0 juga merupakan cerita tentang harapan. Anak-anak di anime tidak pernah menyerah, bahkan ketika keadaan tampak tidak ada harapan. Mereka belajar untuk mengandalkan satu sama lain, dan mereka menemukan kekuatan dalam kebaikan orang asing.

Berita terkait:   Anime Skip and Loafer: Kisah Komedi Romantis Gadis Kota Kecil Bertemu Anak Kota Kecil yang Menggemaskan, Menjanjikan Hati yang Hangat

Jika kamu sedang mencari anime yang akan membuatmu menangis, maka Tokyo Magnitude 8.0 adalah pilihan yang tepat. Ini adalah kisah yang kuat dan mengharukan yang akan tetap bersama kamu lama setelah kamu selesai menontonnya.

Kenapa Tokyo 8 anime sedih?

Berikut beberapa alasan mengapa Tokyo Magnitude 8.0 dianggap sebagai anime sedih:

  • Anime ini membahas beberapa topik yang sangat berat, seperti kehilangan, kesedihan, dan kematian.
  • Anime ini sangat realistis dalam penggambaran setelah bencana alam.
  • Anime tidak segan-segan menunjukkan kehancuran dan kehancuran yang disebabkan oleh gempa.
  • Anime ini sangat emosional, dan kemungkinan besar akan membuat kamu menangis.

Jika kamu tidak yakin ingin menonton Tokyo Magnitude 8.0 karena takut terlalu sedih, maka saya sarankan untuk tetap menontonnya. Ini adalah anime yang dibuat dengan sangat baik, dan ini adalah cerita yang layak untuk diceritakan. Namun, bersiaplah untuk tergerak secara emosional.

Overall, saya sangat menyukai Tokyo Magnitude 8.0. Ini adalah anime yang realistis, menyentuh, dan emosional. Saya sangat merekomendasikan anime ini kepada siapa pun yang mencari anime yang berbeda dari anime-anime mainstream lainnya.