Teknologi 5G Sampai Televisi 8K Menghentak Tahun Ini

Ilustrasi CES. Foto: Basith SubastianIlustrasi CES. Foto: Basith Subastian
Las Vegas – Lewat pekan raya CES, kita sanggup melihat tren yang bakal berkembang sepanjang tahun. Lantas tren teknologi apa yang akan mewarnai 2019?

Dalam sesi CES 2019 Trends to Watch, pihak Consumer Technology Association (CTA) mengungkapkan hasil risetnya yang mengacu pada penerima pekan raya tahun ini. Dari sana, mereka merangkum sejumlah prediksi.

5G akan menjadi fokus utama tahun ini. Teknologi ini tidak hanya fokus pada kecepatan, tapi juga mengkoneksikan perangkat satu sama lain.

Saat ini, pengembangan 5G dilakukan di banyak sekali negara di dunia, hal ini akan memperlihatkan dampak besar bagi perekonomian global.

“Di CES 2019 kita sanggup melihat bagaimana 5G lewat inisiatif operator seluler, perangkat modem dan ponsel yang mendukung jaringan ini,” ungkap Lesley Rohrbaugh, Director, Marketing Research di panggung CES 2019 Trends to Watch yang berlangsung di Mandalay Bay, Las Vegas, AS, Minggu sore (6/1).

Tahun ini, CTA melihat akan makin banyak perangkat rumah saling terkoneksi. Tren yang akan terjadi, semua perangkat sanggup terkoneksi meski berbeda merk dan platform.

Teknologi 5G sampai Televisi 8K Menghentak Tahun IniLesley Rohrbaugh, Director, Marketing Research. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Mereka melihat kamera akan semakin cerdik alasannya yaitu mulai dilengkapi intelligent image sensor. Selain itu, makin banyak perangkat akan dibekali pertolongan ajun digital, baik menggunakan Alexa maupun Google Assistant.

“Jadi kita tidak hanya melihat speaker pintar. Ada banyak perangkat lain yang dilengkapi ajun digital. Perintah berbasis bunyi akan memgambil daerah yang sangat penting,” kata Ben Arnold, Sr Director, Innovation & Trends, di daerah yang sama.

Berita terkait:   Fakta Edward Mordake Manusia Bermuka Dua Sungguhan

CTA melihat tahun ini adopsi ukuran televisi akan meningkat. Bila tahun kemudian banyak yang membeli televisi ukuran 47 inch, di 2019 ini mereka akan beralih ke ukuran 48 dan 50 inch. Hal ini tidak terlepas dari kehadiran TV 8K.

Teknologi 5G sampai Televisi 8K Menghentak Tahun IniBen Arnold, Sr Director, Innovation & Trends. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Tahun ini sejumlah vendor akan melepas lebih banyak televisi 8K ke pasaran. Diperkirakan 200 ribu unit akan dikapalkan sepanjang 2019 di Amerika Serikat. Angka tersebut akan menjadi 1,5 juta unit di 2022.

“Tahun ini NHK akan mulai uji coba melaksanakan penyiaran 8K, mereka menyebutnya Super Hi Vision. Upaya ini merupakan persiapan untuk melaksanakan penyiaran Olimpiade 2020 dala format 8K,” ungkap Rohrbaugh.

Teknologi 5G sampai Televisi 8K Menghentak Tahun IniSejumlah vendor akan melepas lebih banyak televisi 8K. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Tren Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) masih akan berlanjut tahun ini. Tidak terfokus pada perangkat saja, tapi juga software dan konten yang memperlihatkan pengalaman lebih nyata. Di CES tahun ini, akan ada banyak platform dan konten yang dihadirkan.

“Kita akan pula melihat perangkat VR beresolusi 4K. Selain itu ada embel-embel VR yang menarik, salah satunya pakaian yang memperlihatkan pengaruh konkret dipukul,” ujar Rohrbaugh.

Mobil otonom pun makin menggeliat tahun ini. Beberapa kendaraan beroda empat tanpa pengemudi mulai mengaspal secara resmi di sejumlah wilayah. Para vendor pun tahun ini makin mengelontorkan banyak dana untuk mengkomersialkan kendaraan beroda empat tanpa pengemudi.

Teknologi 5G sampai Televisi 8K Menghentak Tahun IniTren VR dan AR masih akan berlanjut. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Di samping itu, teknologi kesehatan kian meningkat. Pasien sanggup melaksanakan pengobatan tanpa harus tiba ke dokter alasannya yaitu semua dilakukan secara online. Tahun ini pula, teknologi pemantau keselamatan masyarakat akan pula menjadi tren.

Berita terkait:   Kecerdasan Buatan (AI) Masih Cemen, Menurut Samsung

“Ini akan membantu pemerintah mengurangi jatuhnya banyak korban bencana. Di satu sisi masyarakat sendiri sanggup melaksanakan upaya evakuasi diri lebih cepat,” tutup Ben Arnold.


Sumber detik.com