Foto: istimewa
Jakarta – Game battle royale Fortnite tampaknya merupakan salah satu game paling sukses di tahun 2018. Game buatan pengembang Epic Games ini berhasil meraup laba sampai USD 3 miliar (Rp 43 triliun) sepanjang tahun ini.
Untuk mengunduh dan memainkan Fortnite tak dipungut biaya alias free to play. Tapi, Fortnite berhasil mendulang pendapatan dari Battle Pass untuk tiap trend yang dihargai USD 10 (Rp 145 ribu) dan juga skin yang dijual lewat Item Shop.
Dilansir detikINET dari Tech Crunch, Jumat (28/12/2018), laba ini didorong oleh 125 juta pemain Fortnite di banyak sekali platform. Fortnite sendiri tersedia di PlayStation 4, Xbox One, PC, Nintendo Switch, iOS, dan Android.
Pemain Fortnite memang terlihat cukup royal dalam membelanjakan uangnya untuk game ini. Berdasarkan data Sensor Tower pada bulan November, pemain Fortnite di iOS saja menghabiskan USD 1,23 juta per hari.
Itu berarti dalam sebulan Epic Games selaku pengembang Fortnite memperoleh USD 37 juta hanya dari pemain di platform iOS. Lebih lanjut, data dari Sensor Tower juga menyebut bahwa dalam periode bulan April sampai September 2018, pendapatan Fortnite mencapai USD 385 juta dan lagi-lagi gres dari pemain iOS saja.
|
Baca juga: Sony PS5 Dukung 4K dan 240 FPS?
|
Kesuksesan Fortnite pada tahun ini tidak hanya terlihat dari jumlah pemain dan laba yang mereka peroleh. Suksesnya Fortnite juga menarik perhatian investor besar yang menanamkan investasi di Epic Games sampai USD 1,25 miliar (Rp 18 triliun) pada tahun ini.
Valuasi Epic Games pun diperkirakan mencapai USD 15 miliar (Rp 218 triliun). Tapi mengingat laba yang bisa mereka bisa raih, nilai valuasi tersebut dinilai terlalu rendah.
Sumber detik.com
