Krisis Air Bersih Melanda 27 Desa Di Gresik

Masalah air bersih nampaknya masih menjadi masalah bagi beberapa daerah. Sebut saja di daerah Gresik, tercatat ada sekitar 27 desa dan 6 kecamatan yang kekurangan air bersih. Diketahui, masalah ini sudah terjadi sejak pertengahan Juli kemarin. Oleh sebabnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik saat ini harus memenuhi kebutuhan air lebih dari 63 ribu jiwa .
Mengutip JPNN, BPBD juga mengerahkan tiga unit mobil tangki air yang masing-masing berukuran 5 ribu liter. Dalam seharinya, setiap tangki harus bolak-balik tiga rit untuk menyuplai air bersih.
”Sehari ada 45 ribu liter air bersih yang kami distribusikan kepada masyarakat,” ujar Kepala BPBD Gresik, Tarso Sagito, seperti yang tertulis pada laman jpnn.com (6/9/2018).
Ia juga mengatakan bahwa semua desa yang terkena efek kekeringan itu, telah mendapatkan air bersih dalam tiga hari terakhir, dan masing-masing desa mendapat jatah satu tangki.
”Sekarang kami tinggal mbaleni ke setiap desa,” tambah mantan kepala Dinas Pertanahan Gresik tersebut.
Meski begitu, pasalnya Tarso masih belum bisa memastikan terkait desa mana saja yang terbilang paling membutuhkan. Karena desa yang paling kritis, harus segera mendapat tambahan air. Sedangkan air tambahan tersebut, hanya dilihat berdasarkan kebutuhan setiap desa.
Di samping itu, warga yang membutuhkan air bersih, semuanya harus menyediakan wadah untuk menampung air yang akan dibagikan, didepan rumah, seperti bak atau jerigen, yang kemudian petugas BPBD mendatangi dan mengisinya.
”Cara itu bisa lebih tertib. Sebab, kami jamin seluruh masyarakat bisa mendapatkan air bersih,” pungkasnya.

Berita terkait:   Bayi Baru Lahir 17 Hari Di Culik Oleh Seekor Monyet Setelah Di Temukan Bikin Nyesek