John Stones menyapu bola sempurna di garis gawang, mencegah Liverpool mendapat gol. (Foto: Shaun Botterill/Getty Images)
Jakarta – Manajer Liverpool Juergen Klopp menyebut keberuntungan memilih hasil di markas Manchester City. Tuan rumah lebih beruntung, kata Klopp.
Liverpool takluk 1-2 ketika melawat ke Etihad Stadium, Jumat (4/1/2018) dinihari WIB. ‘Si Merah’ hanya bisa mencetak satu gol lewat Roberto Firmino, sementara tuan rumah bikin dua gol masing-masing dari Sergio Aguero dan Leroy Sane.
|
Baca juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Akhirnya Kalah
|
Kekalahan ini tak mengganggu Liverpool dalam hal posisi di klasemen. Namun sekarang jarak mereka dengan City menipis menjadi hanya empat poin. Liverpool di puncak dengan 54 poin, City di posisi dua punya 50 poin.
Pertandingannya sendiri berjalan menarik, dengan kedua tim punya sejumlah peluang bagus. Liverpool tercatat punya tujuh percobaan dengan lima mengarah ke gawang dan satu mengenai tiang. Sedangkan tuan rumah melepaskan sembilan tembakan di mana empat di antaranya on target.
Klopp menyebut keberuntungan lebih menjadi pembeda di pertandingan ini, alih-alih soal mentalitas yang sudah disinggung semenjak sebelum pertandingan. Meski Liverpool tiba dengan catatan tak terkalahkan di 20 pertandingan, City dinilai sudah teruji secara mentalitas alasannya yakni animo kemudian sudah terlibat persaingan gelar.
Klopp menilai timnya kurang beruntung, melihat sejumlah peluang yang gagal dengan dramatis. Salah satunya kala tembakan Sadio Mane menghantam tiang gawang, kemudian memicu kemelut yang mana John Stones lantas menyapu bola di garis gawang.
Selain itu ada pula dua peluang elok di babak kedua yang digagalkan City, dari Firmino dan Mohamed Salah.
“Saya tak merasa ini ada kaitannya dengan kekuatan mental di satu sisi atau lemah di sisi lainnya, atau apapun itu. Agak kurang beruntung saja malam ini,” kata Klopp di situs resmi klub.
“Itu serangan balik yang indah dari City, umpan elok dari Raheem ke Leroy dan kena tiang, kemudian masuk. Tiang dan masuk. Begitulah sepakbola kadang-kadang. Terkadang ini bisa soal beruntung atau tidak beruntung.”
“Mereka dua kali menghalau tembakan kami di garis gawang pada babak kedua. Apakah artinya mereka lebih berpengaruh secara mental untuk menghalau bola di garis? Itu cuma soal keberuntungan, Anda ada di sana atau tidak,” tandasnya.
Sumber detik.com
