Alasan Orang Jadi Malas Beli Iphone Anyar

iPhone XS dan XS Max. Foto: Stephen Lam/ReutersiPhone XS dan XS Max. Foto: Stephen Lam/Reuters
JakartaiPhone memang mahal, tapi belakangan harganya makin tinggi dan menciptakan kian banyak calon konsumen mundur. Banyak pula orang yang sudah malas berganti iPhone. Begitulah opini kolumnis teknologi ini soal goyahnya Apple.

Saham Apple terjun 10% pada Kamis (3/1), sehari sesudah CEO Tim Cook mengumumkan turunnya proyeksi pendapatan. Nilai saham Apple jadi USD 142,19 per saham dikala pasar ditutup, nilai terendah semenjak bulan Juli 2017. Hal itu terang dipengaruhi melambatnya penjualan iPhone.

“Sederhana saja, iPhone gres terlampau mahal. Mulai USD 749 untuk iPhone XR dan USD 999 untuk iPhone XS. Juga produk lain, termasuk iPad Pro gres yang dimulai USD 799 serta MacBook Air gres mulai USD 1.199,” tulis Raymond Wong dari Mashable yang dikutip detikINET.

“Sebagai reviewer, aku masih yakin bahwa meski dijual USD 749, iPhone XR anggun value-nya. Tapi aku mengerti itu yaitu jumlah besar uang bagi sebagian orang,” papar dia.

Banderol tersebut tentu berat bagi warga di negara berkembang menyerupai India yang gajinya pas-pasan. Mereka pun beralih ke ponsel Android, khususnya asal China, yang jauh lebih murah dan sudah baik kualitasnya.

Ditambah lagi dikala ini, banyak konsumen merasa tidak perlu membeli iPhone edisi terbaru. Pasalnya, iPhone usang mereka masih baik-baik saja.

“Saya tahu banyak orang masih menggunakan iPhone lama. Mereka suka dengan headphone jack yang ada. IPhone usang itu bekerja dengan baik dan bahkan lebih cepat alasannya iOS 12 meningkatkan performa. Mereka suka dengan tombol home fisik dan Touch ID. Baterai gres memperbaiki segalanya, ” tandasnya.

Berita terkait:   Alisson: Susahnya Memahami Bahasa Inggris Orang Inggris

Maka, makin banyak orang menganggap iPhone gres tidak terlampau penting. “Sudah menyerupai televisi. Apakah Anda butuh televisi gres setiap tahun? Tentu saja tidak,” tambah Raymond.


Sumber detik.com