Apa Itu Loli? Inilah Penjelasan Lengkapnya!

Baru-baru ini istilah ‘Loli’ menyeruak ke permukaan. Istilah Loli sering digunakan oleh otaku dalam ruang lingkup Anime, Manga, dan Game. Lantas, apa itu Loli? Berikut Im4j1ner akan memaparkannya.

apa itu loli

Apa Itu Loli Dan Darimana Asalnya?

Dari mana asal kata loli itu? Melansir duniaku.idntimes.com, jika kita kembali ke awal, Loli digunakan dalam sebuah buku yang ditulis oleh Vladimir Nabokov pada tahun 1955. Buku itu berjudul Lolita, yang berbicara tentang seorang profesor setengah baya bernama Hambert yang terobsesi dengan seorang gadis berusia 12 tahun, bernama Dolores Haze.

Lalu dari mana kata itu sering digunakan dalam perkumpulan di Indonesia? Di Indonesia, kata “loli” sering disebut dan digunakan oleh penggemar anime atau manga. Kenapa begitu?

Di Jepang, negara asal anime dan manga, ada sub-animanga yang disebut Lolita Complex. Arti Lolita Complex sendiri kurang lebih bertepatan dengan pemahaman novel karya Vladimir Nabokov, yang tertarik pada gadis kecil yang imut atau gadis dewasa dengan tubuh kecil, yang biasanya berubah menjadi versi animanga. Karakter ini disebut Lolicon.

Jepang juga memiliki Lolita Fashion. Mode ini adalah pakaian manis cerah yang terlihat seperti gaun dari dongeng yang dikenakan oleh gadis-gadis Jepang. Ada beberapa jenis pakaian, misalnya, manis dengan warna lembut dan Gothic dengan warna lebih gelap.

Apakah Lolicon itu berarti Pedophilia?

Sebagian orang beranggapan bahwa Lolicon adalah salah satu klasifikasi dari otaku, karena kebanyakan otaku menyukai karakter dengan wajah yang mirip dengan anak-anak.

Ruang lingkup istilah ini hanya digunakan oleh komunitas otaku, sehingga istilah Lolicon mengubah maknanya dan menjadi lebih sempit, yaitu, menjadi terobsesi dengan ide objek visual imut dan lucu.

Berita terkait:   Sejarah CCTV: Dari Masa Lalu ke Masa Kini

Lolicon secara umum adalah suatu kondisi di mana seseorang menyukai karakter tertentu atau orang yang terlihat atau terlihat seperti anak-anak (termasuk anak-anak itu sendiri). Ingat: “terlihat dan menyerupai” Ada juga banyak karakter Loli yang sudah “dewasa”.

Lalu apa perbedaan antara Lolicon dan Pedofilia? Dilihat dari samping, hanya ada batas tipis antara dua kata ini, tetapi dalam kenyataannya tidak selalu sama.

Pedofilia jelas merupakan penyakit kejiwaan di mana seorang remaja atau orang dewasa mencintai anak-anak sebelum pubertas (13 tahun ke bawah) dengan konteks seksual.

Ingat, bukan sebagai adik atau anak, tetapi sebagai konteks seksual di mana mereka percaya bahwa usia bukanlah halangan untuk melakukan hal ‘itu’. Dengan kata lain, Lolicon dan Pedofil itu berbeda.

Jangan Asal Ucap Loli

Sayangnya, kata ini sebenarnya digunakan beberapa kali secara tidak benar, misalnya, contoh yang digunakan oleh kelompok Pedofilia, yang didistribusikan di jejaring sosial. Kata (loli) sebenarnya bukan kata yang harus digunakan oleh masyarakat umum.

Anda, yang mungkin menyukai karakter Loli, juga tidak boleh sembarangan mengucapkan kata ini, terutama untuk orang-orang biasa atau di luar ranah anime dan manga di mana Anda mungkin terlibat.

Karena itu, jangan lupa untuk selalu memilih kata-kata dengan bijak dan menggunakannya tidak di mana-mana. Perhatikan sebab dan akibat yang berasal dari kata-kata Anda.