Foto: dok. Vivo
Jakarta – Banyak capaian telah diraih Vivo selama 2018 melalui rangkaian seri produknya. Contohnya saja, seri Vivo V9 disusul dengan V9 6GB, dan dilanjutkan kesuksesannya dengan seri Vivo V11 Pro dan V11 yang menerima jawaban positif.
“Vivo berkomitmen terus menghadirkan produk berbasis konsumen, dengan menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia biar konsumen sanggup mendapatkan penemuan produk kami dan menimbulkan Vivo sebagai merk smartphone preferensi mereka,” kata General Manager for Brand and Activation PT Vivo Mobile Indonesia, Edy Kusuma, dalam keterangan tertulis, Kamis (27/12/2018).
Foto: Vivo
|
“Sepanjang 2018, Vivo menghadirkan rangkaian kejutan dan tentunya kami sangat berterima kasih atas sumbangan dan kepercayaan konsumen yang terus mendukung perjalanan Vivo,” sambungnya.
Vivo pun fokus memproduksi ponsel yang kian cerdas dan tak lupa melihat kebutuhan pasar smartphone Indonesia yang semakin tinggi. Apalagi Indonesia juga menjadi satu-satunya basis produksi smartphone Vivo di Asia Tenggara.
Pada kuartal ketiga 2018, Lembaga riset IDC menyebutkan, Vivo berhasil menempati posisi keempat dalam urusan pangsa pasar smartphone di Indonesia.
Oleh alasannya ialah itu, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang diperlukan semakin meningkat, Vivo Indonesia pun menargetkan jumlah produksi smartphone sampai mencapai lebih dari 800.000 unit per bulannya pada tahun 2019 mendatang.
“Vivo Indonesia akan berusaha semakin memaksimalkan semua aset dan sumber daya kami untuk menjawab tantangan industri yang akan semakin banyak di tahun mendatang. Segala pencapaian di tahun 2018 ini juga tentunya tidak lepas dari kepercayaan konsumen selama hampir lima tahun perjalanan kami di Indonesia. Vivo yakin dan optimis sanggup terus memperlihatkan kejutan-kejutan dengan karya terbaik bagi Indonesia di masa depan,” Pungkas Edy.
Edy menjelaskan dari seri teranyar tersebut tersemat bermacam inovasi. Berikut inovasi-inovasi tersebut.
Android Layar Bezel-less dengan Notch Pertama di Indonesia
Pada tahun 2018, tren yang cukup mendominasi dalam industri smartphone desain dengan layar penuh. Sebabnya tak lain layar penuh minim bezel di sisi samping dan atas-bawah menimbulkan pengalaman pengguna menjadi semakin optimal. Salah satu solusi yang dihadirkan Vivo ialah desain layar Ultra All.
Layar Ultra All ada pada seri Vivo V9 yang diluncurkan pada Maret 2018 kemudian dengan menyisakan poni atau notch untuk penempatan kamera dan audio. Porsi notch juga semakin minim dalam beberapa smartphone vivo menyerupai seri Vivo V11 Pro dan Vivo V11.
Screen Touch ID pertama di Indonesia
Vivo juga sukses menghadirkan pemindai sidik jari atau Screen Touch ID pertama di Indonesia. Vivo V11 Pro dengan In-Display Fingerprint generasi ke-4 ini menciptakan desain smartphone semakin terintegrasi dan menciptakan autentikasi pengguna semakin gampang dan terpusat di pecahan depan smartphone.
Foto: vivo
|
Berdasarkan laporan dari HIS Markit berjudul “Display Fingerprint Technology & Market Report 2018, pengaplikasian smartphone yang memakai sensor pemindai sidik jari di layar diperkirakan akan mencapai sekitar 9 juta unit sampai tamat 2018.
Masih menurut riset tersebut, diperkirakan pada tahun 2019, angkanya akan meningkat drastis menjadi 100 juta unit di seluruh dunia. Ini tentu saja memperlihatkan prediksi bahwa teknologi pemindai sidik jari di dalam layar akan menjadi sebuah standar dalam industri smartphone global.
Dual Rear Camera dalam Varian Smartphone
Tren lain yang jamak muncul selama tahun ini ialah penggunaan kamera belakang ganda atau dual rear camera pada smartphone dengan harga terjangkau menyerupai pada seri Y95, Y93, dan Y91.
Kamera ganda sebelumnya hanya terdapat pada smartphone kelas mid-range dan premium. Selain itu, semakin banyak variasi ponsel cerdas yang mulai bereksperimen mengaplikasikan multi-camera. Vivo memulai debut kamera ganda pada V-Series dengan V5Plus yang mengusung Dual Selfie Camera pertama untuk menghasilkan pengaruh bokeh yang artistik.
Tahun ini, Vivo V9 menjadi seri pertama yang dikembangkan oleh Vivo di Indonesia dengan kamera belakang ganda. Teknologi ini disempurnakan oleh Vivo pada seri V11 dan V11 Pro dengan sensor Dual Pixel untuk daya tangkap cahaya lebih maksimal. Fitur ini pun diprediksi akan terus ditingkatkan, seiring dengan fungsi mobile photography yang semakin dibutuhkan konsumen.
Gradasi Warna yang Stylish
Dalam aspek tampilan smartphone, Vivo juga mengaplikasikan warna gradasi atau fusion color sampai menimbulkan smartphone semakin fashionable. Selama 2018, Vivo telah memperkenalkan tren warna galaksi yang memukau dengan pilihan Starry Black dan Nebula Purple, ditambah varian gres Fairy Pink pada seri V11.
Foto: vivo
|
Pada tahun 2019, smartphone Vivo akan semakin kaya dengan pilihan warna yang fantastis dan out of the box menyerupai Ice Field Blue dan Star purple meski demikian, Vivo tetap akan membawa warna standar dan klasik yakni hitam sebagai warna yang tak lekang oleh waktu.
Sumber detik.com