Mengenal Standardisasi Wifi 6 Terbaru, Apa Kehebatannya?

Foto: ThinkstockFoto: Thinkstock
Jakarta – Saat ini WiFi dengan standardisasi 802.11ac atau WiFi 5 gres mulai meluas penggunaannya — setidaknya di Indonesia –, dan WiFi 4 atau 802.11n masih banyak digunakan sebagai standar.

Namun sekarang standardisasi WiFi gres sudah siap difinalisasi, yaitu 802.11ax alias WiFi 6, yang disebut sebagai ‘high-efficiency wireless’. Nah, apa saja sih keunggulan WiFi 6 ini dibandingkan WiFi generasi sebelumnya?

Secara teknis, WiFi 6 akan memiliki data rate untuk pengguna tunggal yang 37% lebih kencang ketimbang WiFi 5. Namun keunggulan utamanya bukan pada aspek itu, melainkan kemampuan menawarkan koneksi yang empat kali lebih stabil untuk pengguna pada area padat.

Selain itu, penggunaan dayanya pun diklaim lebih efisien, yang akan meningkatkan daya tahan baterai pada perangkat, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Kamis (27/12/2018).

Hal ini bisa dicapai sebab WiFi 6 menerapkan sejumlah teknologi ‘baru’ yang mendukung penggunaan oleh banyak pengguna. Teknologi yang dipinjam dari industri seluler ini berjulukan MU-MIMO dan OFDMA, yang bisa meningkatkan kapasitas dan performa jaringan secara signifikan, dengan penggunaan spektrum yang lebih baik.

Mengenal Standardisasi WiFi 6 Terbaru, Apa Kehebatannya?Foto: Dok. Intel

Teknologi ini akan berkhasiat bagi pengguna rumahan yang memiliki banyak perangkat terkoneksi ke WiFi. Analis memperkirakan pada 2022 mendatang, setiap rumah setidaknya akan memiliki 50 perangkat yang terkoneksi ke WiFi.

Selain itu, WiFi 6 akan sangat cocok untuk digunakan di area dengan jaringan yang sangat padat. Hal ini cocok dengan pertumbuhan perangkat pintar menyerupai Internet of Things yang semakin banyak.

Ada 50 fitur yang diperbarui dari WiFi 5 di WiFi 6, meski standardisasinya sendiri hingga ketika ini belum difinalisasi. Beberapa pembaruan fitur tersebut antara lain adalah:

  • Bandwidth keseluruhan per pengguna yang lebih besar untuk video Ultra HD dan streaming virtual reality.
  • Penggunaan spektrum yang lebih lengkap. Jika tadinya hanya 2,4 GHz dan 5 GHz, sekarang 1 GHz dan 6 GHz pun akan digunakan.
  • Spektrum tersebut kemudian akan dipecah menjadi beberapa susukan yang menghasilkan jalur komunikasi yang lebih banyak.
  • Jangkauan maksimal access point akan lebih tinggi, bisa mencapai empat kali lipat lebih jauh.
  • Performa lebih baik di area luar ruangan dan area yang lebih padat.
  • Bisa mengalihkan kemudian lintas koneksi data dari jaringan seluler kalau sinyal yang diterima buruk.
Berita terkait:   Cuma Minum Jamu, Resepsi Pernikahan Jadi Batal!

Semoga saja standardisasi ini cepat difinalisasi dan diterapkan ke perangkat yang beredar di pasaran. Meski perlu dicatat juga bahwa ketika ini standardisasi WiFi 5 gres mulai meluas penggunaannya — setidaknya di Indonesia –, dan masih banyak juga yang memakai WiFi 4.

Padahal banyak ponsel yang sudah mendukung WiFi 5, dan banyak pula internet service provider (ISP) yang menyediakan koneksi di atas 100 Mbps, yang kalau dipasangkan dengan WiFi 4 — pada praktiknya — akan mengalami bottleneck alias tak bisa dinikmati secara maksimal kecepatannya.


Sumber detik.com