Xiaomi Tunjukkan Teknologi Sensor Sidik Jari Terbarunya

Foto: Weibo

Jakarta – Xiaomi terbilang lambat dalam mengadopsi teknologi sensor sidik jari di bawah layar bila dibanding para rivalnya dari China. Namun sekarang mereka mengklaim punya implementasi gres pada teknologi tersebut.

Klaim ini disebar oleh presiden sekaligus co-founder Xiaomi Lin Bin dalam postingannya di Weibo. Dalam postingan tersebut, Lin memperlihatkan sebuah video yang mendemonstrasikan implementasi teknologi tersebut.

Di video itu terlihat sebuah ponsel prototipe yang memakai sensor sidik jari gres yang memiliki area aktif sebesar 25x50mm. Artinya, pengguna dapat lebih gampang membuka kunci ponselnya dengan area yang lebih besar tanpa perlu melihat ke layar.

Biasanya, produsen ponsel hanya menawarkan area yang kecil — biasanya hanya sebesar ibu jari — kawasan menyimpan sensor sidik jari tersebut. Alhasil alih-alih mempermudah penggunaan, pengguna malah harus memastikan kalau ibu jarinya menyentuh bab layar yang sempurna untuk membuka kunci ponsel.

Lin juga menyebut sensor gres ini dapat ‘membangunkan’ dan membuka kunci ponsel dengan satu sentuhan saja, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Jumat (18/1/2019).

Namun perlu diingat, Xiaomi bukan satu-satunya perusahaan yang menggarap teknologi serupa. Vivo sebelumnya pernah memamerkan Apex, yang setengah dari layarnya dapat digunakan untuk mengenali sidik jari.

Sayangnya teknologi ini tak diimplementasikan pada Nex, yang merupakan versi komersial dari Apex. Lalu ada juga Oppo yang mengklaim sensor sidik jari di bawah layarnya punya area 15 kali lebih besar ketimbang implementasi sebelumnya, meski tak menyebut ukuran spesifiknya.

Namun Lin pun tak menyebut apakah teknologi ini nantinya akan diimplementasikan di produk komersial. Karena ponsel dalam video yang dipamerkan tersebut hanyalah produk prototipe.

Sumber detik.com