Apakah kamu sedang bermimpi ingin menjadi seorang manajer di sebuah perusahaan besar? Apakah kamu ragu untuk mewujudkannya? Atau mungkin kamu tidak tahu caranya menjadi seorang manajer yang memimpin sebuah perusahaan besar? Sebaiknya, kamu nonton dulu deh anime Chuukan Kanriroku Tonegawa!
Ya halo pembaca! Kemarin saya sudah menulis tentang sinopsis anime Chuukan Kanriroku Tonegawa. Namun saya ingin menulis sesuatu yang lain dari anime ini. Karena saya merasa, bahwa ada sesuatu yang perlu saya sampaikan mengenai anime ini. Yaitu bagaimana caranya menjadi seorang manajer di sebuah perusahaan.
Mungkin ini terdengar konyol, kerena saya sendiri bukanlah seorang manajer. Dan entah mengapa juga, saya tertarik untuk menulis tentang ini setiap kali saya menonton anime Chuukan Kanriroku Tonegawa.
Yang jelas, ini merupakan kegelisahan didalam diri saya. Dan kalau tidak segera saya sampaikan, mungkin selamanya saya akan merasa menyesal. Cie lebay!
Belajar menjadi manajer yang baik dari anime Chuukan Kanriroku Tonegawa
Sebenarnya, anime ini tidaklah bercerita bagaimana kita menjadi seorang manajer yang baik dan benar. Karena inti dari cerita sebenarnya adalah mengenai bagaimana caranya membuat sang atasan (pemilik perusahaan) menjadi senang dan tidak bosan dengan hidupnya.
Dan Tonegawa merupakan pria nomer dua di perusahaan besar bernama TEIAI Corporation, atau bisa dibilang ia adalah seorang manajer di perusahaan tersebut yang di perintahkan membentuk sebuah grup untuk menciptakan sebuah permainan yang menarik dan membuat atasannya menjadi bahagia.
Tonegawa dipercaya untuk memimpin sebuah group dimana para anggotanya atau karyawannya merupakan orang-orang yang tidak ia kenal samasekali. Nah dari sinilah Tonegawa berpikir bagaimana caranya ia di terima oleh para bawahannya itu dan menjadi seorang manajer yang disegani serta di percaya oleh atasannya.
Dekat dengan bawahan
Tonegawa pun memulai langkah pertamanya menjadi seorang manajer dengan cara menghafal nama-nama bawahannya. Dengan harapan bahwa dirinya akan dianggap tidak ingin menjaga jarak dengan bawahannya itu.
Lagipula, kalau kita tidak kenal ataupun tidak tahu nama-nama bawahan kita, tentu kita akan kesulitan berkomunikasi, bukan? Untuk itulah Tonegawa memulai langkanya dengan mencoba menghafal nama-nama bawahannya.
Lepas dari langkah pertama menghafal nama-nama bawahan, kita juga nantinya akan belajar bagaimana caranya agar bawahan kita tidak merasa tertekan bekerja dibawah kepemimpinan kita. Yaitu mengajak piknik atau wisata, setelah menghabiskan banyak energi dan pikiran selama bekerja.
Tapi bukan berarti kamu memanjakan mereka. Kamu juga harus punya batasannya. Agar mereka tetap sadar bahwa kamu adalah pemimpin mereka, dan mereka akan tetap segan dengan kamu, walaupun kamu dan karyawan kamu sudah bersahabat dekat.
Di samping itu, kamu juga nantinya akan belajar gimana caranya menghadapi karyawan yang mempunyai pemikiran negatif tentang kamu. Karena biarpun kamu sudah baik terhadap semua karyawan kamu, bukan berarti kamu tidak ada yang benci. Untuk itu, kamu harus simak baik-baik bagaimana Tonegawa sensei menyikapi karyawan yang kurang menerimanya.
Biarkan bawahan bersuara
Sebagai seorang manajer, terkadang mereka selalu punya pemikiran bahwa dirinya adalah orang yang paling baik. Sehingga sering tidak mendengar ide-ide yang di suarakan oleh bawahannya.
Nah bagi Tonegawa, perilaku seperti itu adalah kesalahan yang besar! Karena jika seperti itu, maka kemungkinan besar bawahan kita akan tidak segan lagi dengan kita. Dan yang lebih parahnya, mereka akan membenci kita dan tidak peduli lagi dengan proyek yang tengah di rencanakan oleh perusahaan.
Maka dari itu, seburuk apapun ide yang di tawarkan oleh bawahan kamu, maka sebaiknya kamu mendengarkannya, dan pertimbangkan bersama ide-ide yang terkumpul, termasuk ide kamu juga.
Ingat! Jangan menspesialkan ide kamu saja! Kamu juga harus lebih menaruh perhatian dengan ide-ide mereka. Kalau menurut kamu kurang menarik, katakan alasannya dengan detil, agar mereka mengerti dan berusaha kembali untuk membuat ide-ide yang lebih kreatif lagi.
Dengan kata lain, fungsi mendengarkan suara mereka adalah, agar kamu mampu menciptakan karyawan yang berkualitas, produktif dan mampu membantu perusahaan serta mengamankan posisi kamu sebagai seorang manajer. Dan yang penting, mereka akan merasa terhormat selama bekerja dengan kamu.
Memotivasi bawahan
Dikala ada seorang karyawan yang idenya buruk dan di tolak sehingga membuat dia merasa putus asa, Tonegawa mengajak dia untuk pergi minum bersama dirinya dan mengobrol lebih dekat. Dalam obrolan itu, Tonegawa berbicara mengenai suatu hal yang menyinggung motivasi karyawannya yang sedang frustasi tadi.
Dengan maksud lain, Tonegawa memberi sebuah gambaran sederhana agar karyawannya itu tidak terpuruk terlalu dalam oleh kegagalannya itu dalam memberikan ide, melainkan agar dia (karyawannya) kembali bangkit dengan ide yang lebih kreatif lagi.
Sedangkan untuk karyawan yang idenya di terima, Tonegawa menyampaikan pesan bahwa dia harus berhati-hati. Karena bisa saja besok idenya yang akan di tolak.
Dalam hal ini, Tonegawa bertujuan agar para karyawannya itu tetap menjaga kualitas, produktivitas, serta kreatifitasnya untuk masa depan perusahaan. Selain itu, agar mereka yang idenya di terima tetap rendah hati, dan mereka yang idenya di tolak tetap positif thinking.
Itu mungkin sebagian kecil tips-tips yang diberikan anime Chuukan Kanriroku Tonegawa dalam menjadi seorang pemimpin atau manajer perusahaan.
Sebenarnya, masih banyak lagi tips-tips yang bisa kamu dapat dari anime tersebut agar menjadi manajer yang baik dalam memimpin sebuah perusahaan. Maka dari itu, saya rekomendasikan untuk kamu menonton langsung animenya. Selamat menonton…