Foto: JD.ID HSL 2018
Jakarta – Final kualifikasi JD.ID Highschool League (HSL) 2018 berlangsung seru. Tim eSport Sekolah Menengan Atas Negeri 7 Bandung berhasil menjadi yang terbaik.
Tim yang beranggotakan Rizki, Haikal, Agung, Rico, dan Dekis ini berhasil meraih kemenangan fantastis di kategori Dota 2 sesudah menaklukkan lawan terberatnya dari kota yang sama, tim esports Sekolah Menengan Atas Negeri 23 Bandung yang beranggotakan Fajar, Maleakhi, Andi, Iqbal, dan Dika. Untuk posisi tim esports terbaik ketiga di babak kualifikasi ini yaitu tim esports Sekolah Menengan Atas Marsudirini Bekasi.
“Lawan yang kami hadapi di selesai kualifikasi yaitu lawan tangguh. Kunci kemenangan kami yaitu pada kesolidan tim dan keberhasilan dalam meminimalkan kesalahan-kesalahan. Pencapaian hari ini kami harapkan sanggup kami pertahankan di animo kompetisi Liga Seri A yang dimulai di tahun depan dan biar sanggup menjadi prestasi yang membanggakan sekolah kami,” ungkap Agung, Kapten Tim Esports Sekolah Menengan Atas Negeri 7 Bandung.
Sementara itu di kategori Mobile Legend yang menjadi pertandingan eksibisi menempatkan tim esports Sekolah Menengah kejuruan Telkom Makassar di posisi pertama, diikuti oleh tim esports Sekolah Menengan Atas Katolik Petra 1 Surabaya di peringkat kedua, dan tim esports Sekolah Menengan Atas Negeri Purwodadi di peringkat ketiga.
Foto: JD.ID HSL 2018
|
Seri A JD.ID HSL 2018
Babak kualifikasi liga esports antar pelajar sekolah menengah atas (SMA/SMK) meloloskan 20 tim terbaik yang berhak berkompetisi di Seri A JD.ID HSL 2018 animo kompetisi pertama 2019 yang rencananya akan berlangsung pada Februari sampai April tahun depan.
Ke-20 tim esports yang bertanding di kompetisi Dota 2 tersebut lolos sesudah berhasil melewati serangkaian tabrak yang sangat kompetitif yang diikuti oleh 173 tim esports SMA/SMK di Indonesia.
Tim esports tersebut yaitu tim Sekolah Menengan Atas Marsudirini Bekasi, Sekolah Menengan Atas Bhakti Anindya Tangerang, SMAN 7 Bandung, SMAN 23 Bandung, SMAN 2 Bandung, SMAN 8 Malang, SMKN 1 Cipanas, SMKN 4 Bandung, SMAN 1 Surakarta, SMA/SMK Yadika 2 Jakarta, Sekolah Menengah kejuruan 1 BPK Penabur Bandung, SMAN 1 Bandar Lampung, SMAN 1 Makassar, SMAN 10 Bandung, SMAN 15 Surabaya, SMAN 23 Bandung, SMAN 6 Cimahi, SMAN 9 Surabaya, SMAN 1 Sidoharjo, Sekolah Menengah kejuruan Letris Indonesia 2 Jakarta, dan SMKN 8 Malang.
Selain meloloskan 20 tim esports yang akan berkompetisi di Liga Seri A animo kompetisi semester pertama 2019, babak kualifikasi JD.ID HSL 2018 juga meloloskan 16 tim lainnya yang berhak berkompetisi di Liga Seri B untuk memperebutkan tiket bertanding di Liga Seri A di animo kompetisi selanjutnya.
Ke-16 tim tersebut berasal dari Sekolah Menengan Atas Katolik Petra 1 Surabaya, SMAN 11 Bandung, SMAN 2 Kediri, SMAN 3 Jakarta, SMAN 4 Probolinggo, SMAN 6 Malang, SMAN 8 Tangerang Selatan, Sekolah Menengah kejuruan Bina Rahayu Depok, Sekolah Menengah kejuruan Muhammadiyah 1 Taman, SMKN 5 Bandung, SMKN 1 Bawang, SMKN Pacet, SMKN 2 Kediri, Talenta School Bandung, Telkom School Malang, Sekolah Menengan Atas W.R. Supratman Medan.
Empat peringkat terbawah dari Liga Seri B ini akan digantikan oleh empat tim terbaik yang lolos dari babak kualifikasi animo kompetisi tahun depan.
Foto: JD.ID HSL 2018
|
Pemerintah Dukungan e-Sport
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa esports merupakan cabang olahraga yang memperlihatkan peluang besar bagi generasi digital Indonesia untuk meraih prestasi setinggi-tingginya bagi kejayaan Indonesia di antara bangsa-bangsa lainnya.
“Kami optimistis liga esports antar pelajar SMA/SMK se Indonesia ini akan melahirkan potensi-potensi masa depan yang penuh abjad dan mempunyai prestasi yang membanggakan. Kegiatan ini yaitu acara konkret asal dilakukan dengan penuh sportivitas, disiplin, dan menjunjung tinggi nilai-nilai olimpisme. Saatnya talenta-talenta muda ini dengan penuh iman meminta sumbangan kepada guru dan orang-tuanya untuk menekuni esports,” kata Menpora Imam Nahrawi memberi semangat di hadapan ribuan bawah umur muda yang memadati arena pertandingan.
Baca juga: ‘Kids Jaman Now’ Cari Duit Lewat Esport
|
Optimisme senada juga diungkapkan oleh Vice President JD.ID HSL 2018, Sonny Hadi Sukotjo. Sonny mengayakan bahwa esports telah tumbuh menjadi sebuah industri yang menyediakan karier yang beragam. Kegiatan JD.ID HSL 2018 diperlukan sanggup menjadi sumbangsih dunia esports Indonesia.
“Kompetisi ini jadi wadah menyiapkan generasi produktif yang siap berkrontribusi untuk terwujudnya Indonesia 4.0 yang telah dicanangkan pemerintah,” sambut Sonny Hadi Sukotjo, Vice President JD.ID HSL 2018.
Tonton juga video ‘AoV Kaprikornus Cabang e-Sport Asian Games 2018’:
[Gambas:Video 20detik]
Sumber detik.com