Liverpool tersingkir eksklusif di babak ketiga Piala FA 2018/2019 (Carl Recine/Reuters)
London – Liverpool gres saja tersingkir dari Piala FA. Hal itu justru dinilai dapat menjadi berkah untuk The Reds dalam perburuan gelar Premier League.
Di Molineux Stadium, Selasa (8/1/2019) dinihari WIB, Liverpool ditaklukkan oleh Wolverhampton Wanderers dengan skor final 1-2 di babak ketiga Piala FA. Gol Raul Jimenez dan Ruben Neves cuma dapat dibalas sekali via Divock Origi.
Bagi Liverpool, kekalahan ini menegaskan catatan jelek mereka di bawah asuhan Juergen Klopp di Piala FA. Pada tiga edisi sebelumnya, mereka terhenti di babak keempat.
Kegagalan di Piala FA tahun ini disebut dapat menjadi berkah untuk Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris. Liverpool masih memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 54 poin.
|
Baca juga: Liverpool Menurun Usai Pergantian Tahun
|
Hal itu menyerupai diungkapkan oleh eks pemain Arsenal, Paul Merson, dalam program The Debate di Sky Sports.
“Saya pikir itu hanya berkelahi biasa lainya. Mereka mendapat istirahat dua pekan sehabis menjalani beberapa pertandingan liga dan mengisi baterainya lagi,” kata Merson.
“Mereka ada di posisi yang sangat elok untuk menciptakan sejarah, mereka sudah tak menjuarai liga dalam 29 tahun –jangan terbawa suasana dan mulai berpikir mengenai gelar ganda, konsentrasi di liga.”
“Selama itu tak memiliki pengaruh pada cara berpikir pemain, kekalahan beruntun ini, tapi mereka gres saja dikalahkan oleh Man City, salah satu tim terbaik dunia dan melaksanakan sembilan pergantian malam ini. Buat saya, itu dapat menjadi hal terbaik yang menimpa mereka,” ia menambahkan.
Sumber detik.com
