Produk smartphone besutan Xiaomi lebih banyak yang memakai layar berjenis LCD terutama IPS LCD. Padahal selain jenis layar LCD, ada banyak sekali macam jenis layar lainnya yang dipakai pada smartphone, salah satunya yaitu layar OLED atau Organic Light Emitting Diode (Diode cahaya organik).
Layar OLED mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan layar OLED yaitu menghasilkan warna yang jauh lebih baik dibandikan tipe LCD, mempunyai pencahayaan sendiri, panel OLED sanggup berukuran tipis dan ringan. layar OLED juga irit energi dan mempunyai respon lebih cepat dibandingkan dengan LCD. Selain kelebihan, layar OLED juga mempunyai kekurangan yaitu alasannya ialah terbuat dari materi organik maka umur yang lebih singkat dibanding jenis panel lain. Kekurangan lainnya yaitu lebih rentan terhadap efek air dibandingkan dengan teknologi panel lainnya dan juga harganya yang lebih mahal.
 |
Ada dua macam jenis layar OLED, yaitu PMOLED dan AMOLED. Jenis AMOLED (Active Matrix Organic Light Emitting) banyak diterapkan pada layar smartphone. Dalam perkembangan selanjutnya, AMOLED dikembangkan dan dilanjutkan sehingga muncul apa yang dinamakan layar Super AMOLED.
Layar AMOLED dan Super AMOLED banyak diterapkan pada smartphone terutama smartphone keluaran Samsung yang dikenal sebagai vendor smartphone yang banyak memakai layar AMOLED dan Super Amoled pada jajaran smartphone-nya alasannya ialah memang layar AMOLED dan Super AMOLED ini diproduksi oleh Samsung. Kebijakan dari Samsung yang membatasi penjualannya jenis layar ini ke vendor smartphone lain menciptakan layar jenis ini menjadi langsung dan lebih mahal dari jenis layar lain.
 |
Karena layar jenis AMOLED ini diproduksi Samsung, apakah Xiaomi mempunyai produk smartphone dengan layar AMOLED atau Super AMOLED? Jawabannya ADA!
Hingga awal November 2018 ini, tercatat ada 6 Smartphone besutan Xiaomi yang sudah memakai jenis layar Amoled maupun Super Amoled. Tipe apa sajakah itu? Berikut daftar 6 Smartphone Xiaomi dengan layar Amoled dan Super Amoled :
1. Xiaomi Redmi Pro
Ponsel ini dirilis pada Agustus 2016 memakai layar berjenis AMOLED capacitive touchscreen 16 juta warna dengan ukuran layar 5.5″ punya resolusi 1080 x 1920 pixels. Harga yang ditawarkan ketika itu sekitar 170 Euro atau kisaran Rp.3 jutaan. Sayangnya ponsel ini memakai chipset buatan Mediatek yang ketika itu masih kurang diminati.
2. Xiaomi Mi Note 2
Ponsel ini dirilis pada tahun yang sama dengan Redmi Pro tepatnya pada bulan Oktober 2016 dan dibekali tipe layar yang sama yaitu AMOLED capacitive touchscreen 16 juta warna. Dimensi ukuran 5.7″ lebih besar 0.2″ dari Redmi Pro yang berukuran 5.5″. Resolusi 1080 x 1920 pixels, masih sama dengan Redmi Pro. Chipset yang dipakai sudah Snapdragon yaitu Qualcomm MSM8966 Snapdragon 821, maka tidak heran bandrol harga yang ditawarkan ketika pertama peluncuran yaitu 310 Euro atau setara Rp.5 jutaan.
3. Xiaomi Mi 8
Tipe Xiaomi Mi 8 series merupakan jajaran smartphone flagship Xiaomi yang diluncurkan pada tahun 2018. Hampir semua varian Xiaomi Mi 8 (Mi 8, M8 Pro, Mi 8 Explorer dan Mi 8 SE) sudah memakai jenis layar Super AMOLED capacitive touchscreen 16 juta warna, kecuali Mi 8 Lite yang masih memakai layar berjenis IPS LCD.
Xiaomi Mi 8 layarnya berukuran 6.21″ dengan resolusi 1080 x 2248 pixels. Tipe layar Super AMOLED tersebut menerima perhiasan perlindungan Corning Gorilla Glass 5 dan punya fitur yang disebut HDR10 display. Chipset yang ditanamkan yaitu Qualcomm SDM845 Snapdragon 845, maka tak heran kalau ponsel ini dibanderol dengan harga 380 Euro atau setara Rp.6.5 jutaan.
4. Xiaomi Mi 8 Pro
Spesifikasi Xiaomi Mi 8 Pro hampir sama dengan Xiaomi Mi 8. Perbedaannya ialah Mi 8 Pro hanya punya 2 pilihan RAM yaitu 6/128 GB dan 8/128 GB, kemampuan merekam video pada kamera utama 2160@60fps lebih baik dari Mi 8 yang hanya 2160@30fps. Pada kamera depan Mi 8 Pro juga punya fitur HDR yang tidak dimiliki Mi 8. Perbedaan lainnya, sensor fingerprint Mi 8 Pro posisinya dibawah layar (under-display) sedangkan Mi 8 masih rear-mounted. Walaupun kapasitas baterai Mi 8 Pro (Li-Po 3000 mAh) lebih kecil dari Mi 8 (Li-Po 3400 mAh) namun Mi 8 Pro dibanderol dengan harga jauh lebih mahal yaitu 480 Euro atau setara dengan Rp. 8.3 jutaan.
5. Xiaomi Mi 8 Eplorer
Bisa dikatakan bahwa varian Mi 8 Explorer merupakan varian tertinggi dari Mi 8 series. Maka tak heran bila harga banderol yang ditawarkan sebesar 500 Euro atau setara dengan Rp. 8.7 jutaan. Yang membedakan Mi 8 Explorer dengan varian Mi 8 lainnya antara lain yaitu pilihan RAM hanya satu yaitu 8/128 GB, satu-satunya varian Mi 8 yang mempunyai sensor Face ID.
6. Xiaomi Mi 8 SE
Walau memakai layar yang sama dengan ketiga varian Mi 8 di atas yaitu layar Super AMOLED capacitive touchscreen 16 juta warna, tapi chipset yang dipakai berbeda dengan ketiganya. Chipset yang dipakai Mi 8 SE merupakan chipset mid-range atau kelas menengah yaitu Qualcomm Snapdragon 710, sedangkan ketiga Mi 8 di atas memakai chipset kelas atas yaitu Qualcomm Snapdragon 845. Selain itu, Mi 8 SE juga tidak mempunyai fitur NFC sebagaimana ketiga varian Mi 8 di atas. Maka itu harga yang ditawarkan lebih murah dari ketiga varian Mi 8 di atas yaitu 300 Euro atau sekitar Rp.5.2 jutaan.
Demikian daftar smartphone Xiaomi yang memakai layar Super AMOLED. Sumber https://trendxiaomi.blogspot.com/
