Sejarah CCTV
Sejarah CCTV dan perkembangannya hingga ke Indonesia sangat menarik untuk kita bahas pada artikel kali ini. Karena semakin banyaknya orang yang menyadari betapa pentingnya CCTV untuk mereka dan sering kali membantu dalam mengungkap tindak kejahatan.
Closed-circuit television (CCTV) adalah sistem pemantauan video yang menggunakan kamera untuk merekam dan mentransmisikan sinyal video ke monitor atau perangkat penyimpanan. Sistem CCTV telah menjadi alat penting untuk keamanan dan pengawasan di berbagai tempat, mulai dari rumah pribadi hingga bisnis dan tempat umum.
Berbeda dari televisi biasa, CCTV tidak menyiarkan sinyalnya secara terbuka kepada semua orang, melainkan hanya kepada mereka yang diizinkan oleh pemilik atau operator kamera. Penggunaan CCTV sangat umum di perusahaan swasta seperti toko-toko ritel, yang menggunakannya untuk mencegah kejahatan seperti pencurian. Pemerintah juga sering memasang kamera CCTV di tempat-tempat umum untuk mengurangi potensi tindak kejahatan. Karena itu, sistem CCTV telah tersebar luas dan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, meskipun hal ini sering kali tidak disadari oleh banyak orang.
Kamera CCTV umumnya dipasang di dinding atau di atas pintu. Beberapa kamera dapat dioperasikan dengan remote control, memungkinkan pengguna untuk mengarahkan dan memfokuskan kamera sesuai kebutuhan. Namun, sebagian besar kamera memiliki pandangan tetap yang tidak dapat diubah. Ada juga kamera dengan desain setengah bola yang dapat memberikan pandangan 360 derajat. Belakangan ini, departemen kepolisian telah mulai menggunakan perangkat perekam tubuh, meskipun rekaman dari perangkat tersebut biasanya tidak disiarkan secara langsung kepada publik.
Penemu Sistem CCTV Adalah
Penemu sistem CCTV adalah Walter Bruch, seorang insinyur Jerman yang bekerja di Siemens AG. Pada tahun 1942, Bruch mengembangkan kamera televisi yang dapat digunakan untuk memantau peluncuran roket V-2 Jerman. Sistem CCTV ini menggunakan kabel koaksial untuk mentransmisikan sinyal video dari kamera ke monitor.
Pada tahun 1927, penemu Rusia bernama Leon Theremin menciptakan sistem yang dianggap sebagai CCTV pertama oleh banyak orang. Sistem tersebut terdiri dari kamera dan radio gelombang pendek, dan digunakan untuk mengawasi aktivitas pengunjung di Kremlin, Moskow.
Sebuah sistem penting lainnya dikembangkan oleh seorang insinyur Jerman bernama Walter Bruch. Sistem ini pertama kali muncul pada tahun 1942, saat Perang Dunia II, dan digunakan oleh militer Jerman untuk memonitor peluncuran roket. Namun, mirip dengan desain Theremin, sistem ini tidak memiliki kemampuan perekaman, sehingga memerlukan pengawasan langsung oleh seseorang.
Pada akhir dekade tersebut, sistem CCTV mulai diperdagangkan di Amerika Serikat. Pada tahun 1953, dilaporkan bahwa pejabat Inggris menggunakan sistem pengawasan ini dalam penobatan Elizabeth II. Penggunaan CCTV terus berkembang, terutama setelah VCR menjadi tersedia secara luas pada tahun 1970-an, yang memungkinkan penyimpanan data.
Selama dekade berikutnya, sistem video pengawasan semakin populer di bank, toko, dan bisnis lain yang rentan terhadap tindak pencurian. Selain itu, departemen kepolisian mulai mengandalkan rekaman ini sebagai sumber bukti yang penting.
Sejarah Kamera CCTV
Kamera CCTV pertama yang dikembangkan oleh Walter Bruch adalah kamera analog yang menggunakan tabung vakum. Kamera ini memiliki resolusi yang rendah dan gambar yang dihasilkan tidak terlalu jelas. Pada tahun 1960-an, kamera CCTV analog mulai digantikan oleh kamera CCTV solid-state yang menggunakan transistor. Kamera CCTV solid-state memiliki resolusi yang lebih tinggi dan gambar yang dihasilkan lebih jelas.
Sejarah Perkembangan CCTV
Pada tahun 1970-an, teknologi VCR (video cassette recorder) mulai digunakan dalam sistem CCTV. VCR memungkinkan rekaman video CCTV untuk diputar kembali dengan mudah dan disimpan untuk waktu yang lama. Pada tahun 1980-an, kamera CCTV mulai dilengkapi dengan fitur-fitur baru seperti zoom dan pan.
Pada tahun 1990-an, teknologi digital mulai digunakan dalam sistem CCTV. Kamera CCTV digital memiliki resolusi yang lebih tinggi dan gambar yang dihasilkan lebih jelas daripada kamera CCTV analog. Pada tahun 2000-an, kamera CCTV IP (Internet Protocol) mulai diperkenalkan. Kamera CCTV IP dapat diakses melalui internet, memungkinkan pengguna untuk memantau video CCTV dari jarak jauh.
Perkembangan CCTV di Indonesia
Penggunaan CCTV di Indonesia mulai berkembang pada tahun 1990-an. Awalnya, CCTV digunakan di tempat-tempat seperti bank dan mal. Pada tahun 2000-an, penggunaan CCTV mulai meluas ke tempat-tempat lain seperti kantor, sekolah, dan rumah pribadi.
Saat ini, CCTV telah menjadi alat yang penting untuk keamanan dan pengawasan di Indonesia. CCTV digunakan untuk mencegah dan menyelidiki kejahatan, serta untuk memantau lalu lintas dan aktivitas publik.
Manfaat CCTV
CCTV memiliki banyak manfaat, antara lain:
- Mencegah dan menyelidiki kejahatan
- Memantau lalu lintas dan aktivitas publik
- Meningkatkan keamanan di tempat-tempat umum
- Meningkatkan disiplin kerja karyawan
- Memantau anak-anak di rumah
Kesimpulan
CCTV telah berkembang pesat sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1942. Saat ini, CCTV telah menjadi alat yang penting untuk keamanan dan pengawasan di berbagai tempat. Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, CCTV akan terus berkembang dan menjadi lebih canggih di masa depan.
Referensi:
https://www.britannica.com/technology/closed-circuit-television