Pterigium Gejala Serta Penyebabnya Yang Harus Kamu Tahu

Ya halo pembaca! Kembali lagi di laman berita kesehatan Im4j1ner. Pada kesempatan yang penuh kebahagiaan ini ijinkan saya untuk memberikan penjelasan mengenai penyakit pterigium. Tentunya dengan pembahasan yang sederhana dan mudah di pahami.

Pterigium

Belakangan ini penyakit pterigium atau orang-orang menyebutnya daging tumbuh di mata ini sudah sangat sering kita jumpai. Namun dari kebanyakan mereka yang menderita penyakit ini tidak mengetahui jenis penyakit mata  apa kah ini? Untuk itu, ada baiknya bila kita semua mengetahui lebih dalam mengenai penyakit mata ini.

Penyakit pterigium sering di salah artikan oleh sebagian orang. Mereka menganggapnya bahwa penyakit ini adalah penyakit katarak. Padahal sudah sangat jelas berbeda. Untuk kamu yang belum tahu apa itu penyakit katarak, bisa baca di link di bawah ini!

Mengenal Penyakit Mata Katarak Gejala Dan Penyebabnya

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pterigium umumnya berpotensi muncul pada orang-orang yang sudah manula. Hal ini di sebabkan karena perkembangannya yang secara perlahan (sedikit demi sedikit lama-lama menjadi tebal).

Di samping itu, kebanyakan masyarakat sering mengabaikan kesehatan matanya. Sehingga menyebabkan beberapa gejala penyakit mata yang membutakan, seperti katarak dan pterigium ini. Maka dari itu, ada baiknya bila kita lebih peduli dengan mata kita.

Tidak perlu rutin tiap bulan pergi ke dokter mata untuk memeriksakan kesehatan mata kita. Cukup dengan secara rutin kita membersihkan mata kita seminggu sekali saja sudah cukup. Bukankah sudah tersedia banyak obat tetes mata di apotek-apotek seluruh Indonesia?

Tapi ada baiknya juga untuk memeriksakan mata kita ke ahlinya (dokter mata). Ya, paling tidak luangkanlah waktu 6 bulan sekali untuk sekedar periksa kesehatan mata. Atau bila terlalu cepat, setahun sekali pun bukan masalah.

Berita terkait:   Jatuh Saat Mengendarai Motor, Pria Ini Malah Disyukurin

Kembali ke topik utama! Mengenai penyakit pterigium ini, jika kamu sudah mengetahuinya, mungkin kamu akan menemukan banyak orang-orang usia lanjut yang menderita penyakit ini di daerah kamu. Nah untuk itu, yuk kita bahas tuntas mengenai penyakit pterigium, gejala yang di timbulkan, serta penyebabnya dari apa?

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Apa itu pterigium?

Penyakit pterigium, merupakan penyakit mata dari golongan yang membutakan, selain penyakit mata katarak.

Pterigium juga sering di sebut penyakit daging tumbuh di mata. Dan kebanyakan dari masyarakat awam, sering menyebut bahwa pterigium adalah katarak. Padahal sudah sangat jelas berbeda!

Karena penyakit mata katarak adalah penyakit mata yang di sebabkan karena adanya pengeruhan lensa, sedangkan pterigium tidak!

Pterigium merupakan penyakit mata yang di tandai dengan munculnya urat-urat merah pada area putih mata (sklera). Dan kemudian akan tumbuh selaput menyerupai gaji bening yang muncul di pojokan mata. Entah itu dari mata bagian kanan, atau mata bagian kiri, atau bisa saja dari kedua sudut mata.

Di samping itu, selaput ini memiliki sifat hidup (terus tumbuh). Makanya, bila kita biarkan saja, selaput tersebut akan terus tumbuh dan menebal. Kalau sampai menutupi bagian lensa mata kita, maka mata kita pun akan kesulitan melihat (buta). Itulah alasannya mengapa kebanyakan lansia yang menderita penyakit ini.

Seperti yang kita tahu, bagian mata kita yang fungsinya untuk melihat adalah bagian hitam mata (lensa). Oleh sebabnya, jika mata kita tertutup oleh selaput pterigium, maka kita tidak bisa melihat. Ini mirip dengan jendela yang tertutup gorden.

Penyakit pterigium umumnya tumbuh di kalangan lansia. Meski begitu, bukan berarti kita yang masih muda akan terhindar dari penyakit tersebut. Pasalnya, penyakit ini terjadi karena adanya pertumbuhan secara berkala. Maka dari itulah kita harus lebih ekstra menjaga mata kita baik-baik.

Berita terkait:   Sarri: Pochettino Butuh Trofi

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Gejala pterigium

Yang namanya penyakit, pasti pada awal kemunculannya selalu memberikan sebuah tanda (gejala). Begitupun dengan penyakit yang berpotensi menyebabkan kebutaan ini.

Menurut hasil survey selama saya menjalani kegiatan sosialisasi penyakit mata, gejala yang di rasakan sama persis dengan yang di tulis pada laman  alodokter.com.

Penderita pterigium umumnya akan mengalami gejala seperti yang di bawah ini:

  • Mata merah
  • Iritasi, gatal, atau perih pada mata.
  • Pandangan samar atau kabur.
  • Terasa ada yang mengganjal di mata apabila selaput pterygium mulai tebal atau lebar.

Nah, bila saat ini mata kamu memiiki salah satu dari gejala di atas, segeralah bercermin atau bertanya pada orang di sekitar kamu! Apakah ada urat-urat merah atau sejenis selaput yang tumbuh di pojokan mata kamu? Jika ada, sebaiknya segeralah konsultasikan ke dokter mata terdekat untuk mendapatkan saran pencegahan.

Mungkin sejauh ini kamu sudah paham mengenai penyakit pterigium ini? Kalau sudah, mungkin sekarang kamu bertanya-tanya “penyebabnya dari apa?”

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Penyebab pterigium

Segala sesuatu yang terjadi, pasti ada sejarahnya (penyebab), begitupun dengan penyakit pterigium.

Namun sayangnya penyebab pasti dari penyakit ini belum dapat di pastikan! Meski begitu, ada beberapa faktor yang di percaya menjadi penyebab pterigium. Yaitu:

  • Banyaknya kuman atau bakteri di sklera: kuman atau bakteri yang menumpuk di area sklera mata di percaya menjadi salah satu penyebab penyakit ini. Dalam kasus ini dapat di sebabkan dari debu, pasir, lumpur, air keringat yang masuk ke mata, dan semacamnya.
  • Adanya iritasi atau luka di sklera: iritasi atau luka pada bagian sklera mata juga di percaya menjadi penyebab pterigium ini. Dalam kasus ini dapat di sebabkan dari suatu insiden yang melukai bagian putih mata. Seperti kecolok atau tergores sesuatu, serta mengucek mata secara berlebihan.
Berita terkait:   Sejuta Pelanggan Tri Bermain Game Selama Liburan Tamat Tahun

Intinya, penyakit pterigium ini kemungkinan besar di sebabkan oleh adanya kuman atau bakteri di mata kita. Untuk itu mulai sekarang, cobalah untuk membersihkan mata seminggu sekali secara teratur. Dengan begitu, potensi munculnya pterigium lebih sedikit di banding kita tidak merawat mata kita samasekali. Dan tentu saja, sesekali konsultasikan pada dokter spesialis mata itu penting.

Yang harus kamu ingat! Tuhan itu memberikan kita mata secara cuma-cuma (gratis). Nah, jangan mentang-mentang gratis terus kita tidak merawatnya dengan baik. Tapi itu semua tergantung kamunya juga sih.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Nah, pada bagian akhir ini saya harap kamu bisa mengerti apa itu penyakit pterigium, gejalanya, serta penyebabnya. Dan bila menurut kamu artikel ini bermanfaat bagi orang lain juga, jangan lupa untuk men-share nya! Biar teman-teman kamu jadi lebih sayang dengan matanya. Sampai jumpa di postingan selanjutnya….

Lainnya:
Kenali Penyakit Glaukoma Sejak Awal

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});