Piala FA dan Piala Liga Inggris tak pernah jadi sasaran Tottenham Hotspur (Matthew Childs/Action Images via Reuters)
Jakarta – Piala Liga Inggris dan Piala FA tak pernah jadi prioritas Mauricio Pochettino dan Tottenham Hotspur. Daripada jadi juara di dua turnamen itu, Spurs menentukan finis di papan atas Premier League.
Sejak memenangi Piala Liga Inggris di 2008, Tottenham Hotspur belum lagi mencicipi gelar juara. Meski puasa titel sudah 10 tahun, Spurs tak dapat dibilang buruk sebab mereka sukses memperlihatkan kelas sebagai tim top Inggris di Premier League.
Bersama manajer Pochettino, Tottenham menembus empat besar klasemen selesai pada tiga tahun terakhir. Harry Kane dkk dua kali duduk di peringkat ketiga (2015/2016 dan 2017/2018), dan sekali jadi runner-up di ekspresi dominan 2016/2017.
Jelang duel dengan Tranmere Rovers di Piala FA malam nanti, Mauricio Pochettino menyebut turnamen itu (dan juga Piala Liga Inggris) tak pernah jadi targetnya.
“(Jika) dapat memenangi Carabao Cup dan finis di papan tengah klasemen, saya pikir saya sudah dipecat beberapa tahun lalu,” ucap Pochettino.
“Sekalipun kami memenangi dua atau tiga Piala Liga atau Piala FA, bila Anda tak finis di kawasan kami finis dalam tiga tahun terakhir, saya tak tahu apakah Daniel Levy punya cukup kesabaran dengan saya atau berkata ‘Oke Anda ada di peringkat ke-10 Premier League, saya akan memperlihatkan Anda kontrak baru’,” lanjut ia dilansir Dailymail.
Lebih jauh lagi, Pochettino menyebut memenangi Piala FA atau Piala Liga Inggris bukanlah kesuksesan. Apalagi bila di Premier League Tottenham terpuruk ke papan tengah. Tottenham ingin berlaga dan konsisten di level yang lebih tinggi ketimbang dua turnamen itu.
“Orang-orang ingin trofi dan (mereka berpikir) itu artinya Anda sukses. Tentu saja pada beberapa proyek, beberapa klub, ketika gagal mengangkat trofi, Anda dianggap gagal. Tapi proyek Tottenham sangat berbeda. Kami mempunyai fokus yang lebih besar ketimbang memenangi trofi.”
“Itu bukan berarti kami tak fokus untuk menang lawan Chelsea di Carabao Cup atau di Piala FA. Tapi, kadang Anda butuh banyak kebetulan-kebetulan untuk menang. Swansea City memenangi Carabao Cup dan mereka kini di divisi dua. Wigan juga melakukannya dan mereka di Championship. Apa itu sukses?”
“Jelas kami ingin trofi. Tapi, bukan artinya itu dapat membawa kami di level berbeda. Level berbeda ialah ketika Anda memenangi Premier League dan dapat menjadi penantang gelar liga tiap musimnya,” tegas Pochettino.
Baca juga: Jadwal Babak Ketiga Piala FA 2018/2019
|
Sumber detik.com