Seorang wanita bernama Ashley Perez (20), keturunan Kuba, Filipina, Korea, Amerika, yag berprofesi sebagai guru mengungkapkan sulitnya hidup di Korea, pada sebuah wawancara.
Kesulitan yang di maksud bukan kesulitan mencari nafkah atau semacamnya. Melainkan sulit untuk di akui masyarakat pribumi bahwa dirinya normal-normal saja.
Mengutip Kabar6 yang merangkum dari Dailymail, Ashley bercerita bahwa selama ia hidup di Korea sebagai guru bahasa Inggris, dirinya kerap mendapat ejekan dari wanita-wanita Korea. Menurut mereka, tubuh Ashley tidak memiliki standar wanita Korea.
“Dalam kasus saya, saya terlalu tinggi, terlalu gemuk, dan terlalu gelap. Dan menurut wanita Korea, kondisi fisik saya merupakan ciri wanita yang tidak indah menurut standar Korea,” ungkapnya, melansir kabar6.com (26/4)2018).
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Seperti yang kita tahu, bahwa Korea Selatan merupakan negara kedua setelah Brazil sebagai pusat operasi plastik di dunia. Sehingga Ashley menganggap bahwa kebanyakan wanita Korea Selatan berwajah tidak alami.
“Banyak iklan kecantikan di peron kereta api dan sepanjang jalan yang mendorong wanita untuk operasi rahang, hidung dan sebagainya,” tambahnya.
Namun nampaknya bukan hanya Ashley saja yang mendapat perlakuan sama. Ashley juga ingat ada rekannya yang sesama guru demi tidak di bully ia rela kelaparan. Ia hanya makan kacang dan meminum anggur.
Suatu ketika tubuhnya bergetar, dan pada saat itu juga muridnya menyodorkan selembaran kertas iklan operasi plastik di luar gerbang sekolah.
Menurut Ashley, tindakan seperti ini tidaklah benar.
“Hal seperti ini tidak pantas. Bahkan suatu hari saya pernah dibilang walikota Afrika. Padahal di Amerika Serikat saya memiliki tubuh lebih kecil dari rata-rata wanita sebaya. Tapi di Korea, saya benar-benar merasa seperti ikan paus,” ujar Ashley.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Berdasarkan informasi dari International Society of Aesthetic Plastic Surgeons, 20 persen wanita Korea berusia 19-49 tahun mengaku pernah melakukan operasi plastik, sebagai jalan menuju kecantikan yang sempurna.
Prosedur operasi yang paling populer adalah operasi kelopak mata ganda, sedot lemak (lipoplasty) dan perbaikan hidung.
Karena melelahkan tindak di Korea Selatan dengan budayanya yang aneh seperti itu, Ashley pun memilih kembali ke Amerika.
Artikel lainnya:
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});