Karena Penyakit Langka Kakak Beradik Ini Dikucilkan Dan Dijuluki Anak Setan

Ya halo pembaca! Kembali lagi di laman berita Im4j1ner. Berita kali ini tentang dua saudara yang mempunyai penyakit langka.
Gambar: tribunstyle.com

Bocah kakak beradik (Ashfaq dan Mushtaq Khan) asal Desa Madhya Pradesh (masing-masing berusia 8 dan 11 tahun), memiiki sebuah penyakit genetik yang langka.

Akibatnya, mereka memiliki bentuk tubuh yang sangat aneh. Seperti gigi runcing, rambut tipis, hidung berwarna abu-abu yang pipih, kulit lebih gelap, dan pecah-pecah.

Dan akibat penyakitnya inilah, mereka kerap sekali di panggil “anak setan”.

Tak hanya itu! Mereka bahkan di perlakukan seperti anak buangan, lantaran warga tidak memahami kondisi mereka sebagai penderita hypohidrotic ectodermal dysplasia (HED), yang mengurangi kemampuan berkeringat, dan menyebabkan gigi yang hilang dan rambut yang menipis.

Bahkan di sekolah pun kakak beradik ini sering di perlakukan tidak baik oleh teman-temannya di sekolah. Tentu saja itu membuat mereka berdua malas untuk ke sekolah.

“Aku dan kakakku dianggap hantu di sekolah. Teman-teman sekelas kami tidak mau bermain dengan kami, bahkan enggan memanggil nama kami. Kami merasa terhina di sekolah,” kata Ashfaq, seperti yang di kutip dari TribunStyle.com dari Daily Mail, Minggu (6/5/2018).

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Sementara itu, ayah mereka yang hanya seorang buruh tani, tidak mampu membawa mereka ke spesialis. Lantaran pendapatan yang ia hasilkan pas-pasan.

“Kami sangat miskin, kami bahkan tak memiliki fasilitas dasar seperti kulkan, maupun kipas angin.

Anak-anak akan merasa kepanasan karena penyakit mereka, sehingga selalu menuangkan air untuk mengurangi panas,” tutur Abila, ibu mereka.

Namun hal baik akhirnya berpihak pada mereka. Ada sebuah organisasi amal bernama Shaktishali Mahila Sangathan Samiti membantu mereka yang terkucilkan dengan memberikan penyuluhan akan penyakit yang diderita Ashfaq dan Mushtaq.

Berita terkait:   Alisson Memang Top, Mignolet Rela Jadi Yang Kedua

“Kami mengadakan dua seminar untuk penduduk desa dengan bantuan guru sekolah, dan menjelaskan kepada mereka tentang penyakit itu, dan jika penduduk desa bisa membantu mereka, maka Ashfaf dan Mushtaq mampu hidup normal,” papar Ravi Goyal, direktur badan amal tersebut.

Dan kini, Ashfaq dan Mushtaq mulai bisa berbaur dengan teman-temannya. Rupanya pertolongan Ravi sangat membantu mereka sekeluarga.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Pelajaran yang bisa kita dapat dari berita di atas ialah, jangan pernah sekalipun menjauhi seseorang lantaran mereka berbeda dengan kita. Kita tidak pernah tahu bagaimana perasaan mereka yang di kucilkan. Dan tentu saja, kita juga tidak mau kan di kucilkan orang lain? Untuk itu, tetap jaga kebersamaan.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});