Jangan Berkorban Untuk Cinta!!! Kalau Mau Bahagia

Pada kenyataannya, orang yang berkorban untuk cinta, adalah orang yang paling menderita karena cinta. Dan kamu yang baca tulisan ini, pasti pernah merasakan hal itu kan? Dan kamu pasti bertanya-tanya, kenapa pengorbanan saya untuk orang yang saya cintai menjadi sia-sia? Bahkan, dia lebih memilih orang lain daripada saya yang sudah berkorban banyak untuk dia? Untuk itu, berhentilah berkorban untuk cinta!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Kemarin saya menulis artikel bahwa cinta itu nggak butuh bukti. Kalau kamu penasaran, silahkan baca dulu. Setelah itu balik lagi kesini.

Saya menulis seperti ini bukan karena saya mengada-ada ataupun sok tau tentang cinta. Karena sebetulnya saya sendiri tidak tau apa itu sebenarnya cinta. Yang saya tau, orang yang sedang jatuh cinta, adalah orang yang merasa hidupnya paling bahagia karena cinta. Tapi mengapa masih banyak orang yang terluka karena cinta? Jawabannya adalah karena, mereka sering memaksakan keegoisan mereka, yang mereka bilang itu semua karena “cinta”. Padahal kenyataannya, cinta tidak salah apa-apa.
Lalu, apa itu cinta? Entahlah…. Yang jelas sudah banyak orang di luaran sana yang berusaha mengartikan apa itu “cinta”, dan banyak juga orang yang menulis teori-teori tentang cinta. Yang pada dasarnya mereka sendiri tidak tau apa itu cinta, hasilnya jadi banyak drama deh.
Kamu pasti sering mendengar kan, kalau cinta itu butuh pembuktian, cinta itu butuh pengorbanan, dan cinta itu harus di kejar. Asal kamu tau, orang yang melakukan itu semua karena cinta, adalah orang yang paling menderita karena cinta. Dan bahkan, mereka bisa di sebut sebagai budak cinta. Kenapa saya katakan demikian?
Sekarang gini, semua materi itu di dapat darimana? Pasti yang kayak gituan itu di dapat dari novel, dan sinetron yang penuh drama, sehingga kita yang awam dengan cinta, menganggap kalau semua itu benar. Tapi apa nyatanya? Kita cuma dapat dramanya aja, cintanya tidak, kan? Yap, benar sekali! Jadi saya tanya lagi, “untuk apa kita capek-capek berkorban untuk cinta?”

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Mungkin beberapa diantara kamu masih menganggap kalau tulisan saya ini sesuatu yang bodoh. Itu terserah kamu bagaimana menilai tulisan saya ini. Kalau kamu masih mau berkorban untuk cinta, ya silahkan. Tapi nanti, kalau percintaan kamu masih sama kayak yang dulu (penuh drama, berkorban banyak hasil nggak ada, sering sakit hati, dan lain-lain) jangan pernah bilang “iya iya, bener yang di bilang blog Im4j1ner”. Karena saya tidak pernah menganggap tulisan saya ini benar. Karena saya menulis berdasarkan pemikiran saya pribadi.
Jadi, jika kamu terluka karena pilihan kamu sendiri, jangan pernah membenarkan perkataan orang lain, melainkan mulailah perbaiki diri sendiri dengan mengikuti nasihat orang lain yang menurut kamu benar.
Saya menulis hal inipun, karena saya mendapat pencerahan dari beberapa orang yang lebih paham dengan cinta. Dan saya kaget, metode yang selama ini saya terapkan dalam hal cinta, ternyata salah besar. Untuk itu, mungkin kamu akan menganggap ini aneh, untuk pertamakali. Tapi jika kamu mau merubah pola pikir kamu tentang cinta, mulailah dari “jangan berkorban untuk cinta”.
Masalahnya, kita sebagai cowok telah di program dari kecil untuk memanjakan wanita. Maka dari itu, kalau cewek kita bergumam sesuatu, kita seolah-olah ingin membuktikan bahwa kita adalah orang yang bisa di andalkan oleh sang cewek. Dan tanpa kita sadari, kita akan melakukan apapun yang mereka mau. Sehingga, saat kita sadar kita akan berkata “dasar cewek matre!”, “Kayaknya dia cuma manfaatin gue doang, deh!”, “Dia cinta nggak sih sama gue? Kalau butuh deketin, kalau udah nggak butuh nyuekin!”, dan banyak lagi keluhan kita setelah kita berkorban untuk cewek. Benar begitu kan?
Dalam kasus ini, yang salah siapa? Yang salah bukan ceweknya tentunya. Yang salah kita sendiri. Kenapa mau berkorban untuk cinta? Sedangkan, orang yang kita cintai belum tentu cinta sama kita dan mau berkorban untuk kita. Jadinya, siapa yang paling tersakiti oleh cinta? Tentunya kita yang berkorban untuk cinta!

Tapi di sinteron kan, setelah cowoknya ngebuktiin seberapa besar cintanya dia ke ceweknya, ceweknya jadi cinta juga sama cowoknya. Padahal awalnya cuek banget. Saya mau tanya, yang nulis tuh skenario siapa? Pengarang kan? Entah itu novelis, atau siapapun, yang nulis adegan tersebut adalah pengarang. Jadi, kamu masih mau percaya dengan karangan orang lain? Ini fakta loh, bukan karangan. Cinta itu nggak perlu berkorban, cinta itu nggak perlu di buktikan, dan yang penting cinta itu nggak perlu di kejar! Loh, kalau nggak di kejar, nanti kita dapat jodohnya gimana? Tuhan yang ngatur.

Note: Kalau mau jelas lagi, baca disini: Cinta Nggak Perlu Di Kejar


Berita terkait:   Trend Poni, Google Pixel 3 XL Ikut Dipasangi Poni

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Yang harus kamu lakukan, mulai sekarang jangan terlalu mendalami sinteron yang kamu tonton. Atau paling bagus, jangan nonton sinetron lagi. Karena sinetron itu banyak sekali drama dan adegan yang membuat cinta itu terlihat begitu kejam. Karena sebenarnya cinta itu tidaklah kejam. Yang membuat kejam adalah, manusia yang membuat skenario itu.
Di sinetron itu semuanya sudah di atur agar banyak orang yang tertarik buat nonton, yang akhirnya membuat rating mereka tinggi. Jadi tujuannya adalah untuk ratting, bukan untuk membuat kamu ngerti apa itu cinta yang sebenarnya. 
Jadi kalau kamu mendalami, maka kamu akan mencoba seperti yang ada di sinetron itu dan akhirnya hidupmu penuh dengan drama dan bahkan mungkin sampai nangis hanya karena cewek yang nggak begitu spesial di mata orang lain. Mungkin bagi kamu spesial, tapi bagi orang lain? Jadi untuk apa sih kamu masih berkorban untuk cinta? Nggak capek apa patah hati terus-terusan?

Nah terus, kalau nggak berkorban, gimana dia tau kalau saya cinta sama dia? Nah ini, nih! Pikiran ini yang harus di buang jauh-jauh. Karena kita dari kecil di suruh oleh guru kita, orang tua kita, kalau ingin sesuatu harus di kejar dan buktikan kalau kita serius. Jadi kamu pengennya ngejar dan berkorban terus. Makanya hidup kamu banyak dramanya. Kalau di suruh jangan ngejar, kamu malah bingung. Di suruh jangan berkorban apapun, kamu juga bingung. Padahal, itu semua tuh demi kebaikan kamu. Kamu nggak perlu capek-capek, buang-buang waktu kamu hanya untuk sesuatu yang semu. Ingat, semua ini akan hilang. Dan cewek yang kamu kagumi itu sampai kamu berkorban jiwa dan raga buat dia, nanti juga akan hilang. Jadi, nggak usah repot-repot. Toh dia juga belum jadi istri kamu.

Note: Lebih lanjut untuk cinta jangan di kejar, disini!

Jikalau kamu percaya bahwa cinta itu tidak membutuhkan pengorbanan, pasti kamu akan melihat orang-orang di sekitar kamu yang hidupnya selalu beruntung soal cinta. Dan mereka sepertinya tidak perlu bekerja keras dan berkorban banyak untuk cewek mereka. Malahan, ceweknya yang rela berkorban sampai-sampai rela melepaskan keperawanannya cuma demi agar cowoknya tidak ninggalin dia. Coba kamu pikirkan lagi, dan perhatikan baik-baik di sekitar kamu. Ada nggak yang seperti itu? Atau mungkin temen kamu? Ayolah bangkit guys!!!! Kita ini cowok, masa masih mau aja di perbudak cinta yang berbentuk wanita? Nggak ada sejarahnya sang raja tunduk pada ratunya. Yang tunduk itu budaknya.

Berita terkait:   Roy Evans Minta Liverpool Juara Premier League Musim Ini

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Nah, jika sudah seperti ini. Pasti pertanyaannya adalah “kalau saya nggak berkorban, bagaimana dia percaya kalau saya cinta sama dia?” Jawabannya simpel. Kalau dia tidak percaya, ya udah tinggalin! Jangan di lanjutin. Karena kalau kamu berusaha membuktikan dengan cara berkorban, pasti kamu akan ketagihan untuk melakukan hal itu hanya demi agar dia percaya kalau cinta kamu itu tak terbatas untuk dia. Dan ketika dia bilang, “kayaknya hp aku rusak deh” dengan otomatisnya, otak bawah sadar kamu akan terhipnotis dan kamu akan berfikir untuk membelikannya hp baru. Itu sih terserah kamu. Kalau kamu masih beranggapan doi akan tergila-gila sama kamu dengan memberikan semua yang dia mau, ya silahkan. Toh nggak ada ruginya buat saya.

Terus, gimana dong? Jadi gini, orang yang benar-benar cinta sama kamu, tidak akan meminta kamu melakukan sesuatu yang merepotkan kamu. Dengan kata lain, dia akan percaya pada kamu dan tidak butuh pembuktian dari kamu. Baginya, bisa ngobrol sama kamu saja itu sudah cukup. Apalagi saat kamu bilang cinta sama dia. Artinya, jika dia ingin kamu berkorban untuk dia, itu artinya dia tidak cinta sama kamu. Kalau kamu turuti, percaya atau tidak, hidup kamu kedepannya akan banyak drama yang terjadi. Gimana? Masih belum percaya? Silahkan buktikan sendiri.
Karena pada dasarnya, yang di butuhkan cewek itu bukanlah pengorbanan seorang cowok. Meskipun cewek selalu bilang “aku nggak percaya kalau sekedar omongan, aku ingin bukti nyata” mereka sebenarnya tidak menginginkan hal itu. Kalau kamu cuekin mereka, mereka pasti akan berpikir berbeda tentang kamu. Dan mungkin, mereka yang akan berbalik ngejar kamu. Kalaupun tidak, kamu harus bersyukur karena terhindar dari cewek yang hanya akan membuat hidup kamu menderita karena cinta.
Coba pikirkan ini “ketika cewek bilang nggak papa, sebenarnya sedang terjadi apa-apa pada dirinya.” Pasti kamu sering kan dengar kalimat itu? Nah itu kuncinya! Sekarang kamu buktikan sendiri. Mulai sekarang, berhenti berkorban untuk cinta. Karena kalau dia memang cinta sama kamu, bukan kamu yang berkorban. Tapi cinta yang akan berkorban buat kamu dan dia. Dan ketika kamu berkorban untuk cinta, kamu tidak menganggapnya sebuah pengorbanan, melainkan seperti sebuah kesenangan. Meskipun orang lain melihat itu sebagai pengorbanan. Dan kamu tidak akan memikirkan pengorbanan itu lagi. Karena kamu menganggap itu bukanlah sebuah pengorbanan.
Mulailah dari sekarang! Kalau sikap cewek kamu berubah, abaikan saja, cuekin saja, dan jangan panik, jangan ada pikiran pengen berkorban lagi. Cepat atau lambat, cewek kamu yang akan lebih agresif sama kamu. Kalau dia memang cinta sama kamu. Tapi kalau dia cuma memanfaatkan kamu, sudah pasti dia akan pergi dari kamu. Dan saat itulah, kamu harus bersyukur.
Nah, mungkin cukup sampai di sini dulu pembahasan mengenai “jangan berkorban untuk cintanya.” Kalau ada yang mau di diskusikan, silahkan tulis saja di kolom komentar.

Berita terkait:   Cinta Itu Nggak Perlu Di Buktikan!!!

Dan terakhir, share ke teman-teman kamu, jika menurut kamu artikel ini penting untuk di ketahui banyak orang.
Terimakasih semuanya…

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});