iPhone Edisi 2019 Bakal Pakai 3 Kamera Belakang Tapi Tidak Pakai Fingerprint

Finger print, atau sensor sidik jari memang sudah menjadi trend ponsel pintar saat ini. Sebagai buktinya, telah banyak vendor-vendor terkenal yang memasang fitur tersebut pada perangkat andalan mereka. Sebut saja Samsung, Xiaomi, iPhone, dan banyak lagi.
Dan seperti yang kita tahu, sensor sidik jari adalah salah satu cara untuk mengamankan perangkat, ketika tidak digunakan ataupun hilang ataupun dicuri, agar tidak mudah untuk di operasikan.
Sebenarnya, tanpa sidik jari pun kita bisa mengamankan ponsel, dengan cara mengatur password atau PIN. Namun cara itu dirasa cukup merepotkan bagi pemilik ponsel, karena setiap ingin mengoperasikan perangkat, harus memasukkan PIN atau password terlebih dahulu.
Oleh sebabnya, sensor sidik jari menjadi alternatif yang terbaik. Karena cukup mencocokkan jari kita, maka kunci perangkat akan terbuka dengan sendirinya, tanpa harus memasukkan PIN dan password.
Namun sayangnya, Apple yang akan merilis iPhone terbaru tahun depan, menyatakan tidak akan menaruh fitur sensor sidik jari yang sedang populer itu. Tapi, mereka lebih memilih menaruh sensor wajah, sebagai alternatif pengamanan perangkat.
Bukan omong kosong! Karena rumor tersebut dibenarkan oleh analis Ming Chi Kuo. Ia mengungkap kalau iPhone 2019 memang tak akan mendukung sensor sidik jari.
iPhone edisi 2019 punya 3 kamera belakang
Mengutip Liputan 6 pada tanggal 7 September 2018, iPhone edisi 2019 akan memiliki tiga kamera belakang dan mendukung teknologi Augmented Reality (AR).
Kabar ini diserukan oleh sebuah laporan dari Korea Selatan, yang menyebutkan bahwa Apple menunjuk sebuah perusahaan lokal, JSCK, untuk merakit dan memeriksa 3D-sensing kamera belakang untuk iPhone baru. 
iPhone baru yang dimaksud kemungkinan besar adalah iPhone edisi 2019 nanti.
Cara kerjanya mirip dengan kamera TrueDepth pada iPhone X, dimana menggunakan iluminasi inframerah untuk memetakan dan memeriksa wajah. Fitur inilah yang berfungsi untuk membuka kunci ponsel atau meniru mimik pengguna melalui Animoji.
Namun modul yang sedang dikembangkan JSCK ini, kemungkinannya tidak menggunakan inframerah, karena itu berfungsi untuk memindai objek di jarak yang lebih jauh.
Dan jika JSCK berhasil mengembangkan fitur tersebut, kemungkinan Apple akan meneruskan rencananya dan menyertakan unit tiga kamera pada iPhone 2019 untuk mendukung teknologi AR.
Sedangkan JSCK sendiri akan bersaing dengan kamera Innotek milik LG untuk mendapatkan hak istimewa.
Jika berhasil merakit modul 3D-sensing sesuai standar Apple, maka Apple akan bisa memulai produksi massal pada akhir kuartal II 2019.
Apple sendiri tidak menjanjikan akan menggunakannya, sampai JSCK mampu membuktikan kualitas dan kemampuannya.
“Apple tidak berjanji menggunakannya jika JSCK tidak dapat berkembang hingga awal tahun depan,” tutur seorang pengamat industri, seperti yang tertulis pada laman liputan6.com (7/9/2018).

Berita terkait:   Epson Jual Proyektor Rp 1 Miliar Di Indonesia, Memang Untung?