Sumber Gambar: pixabay.com |
Baru-baru ini YouTube kembali membuat kebijakan yang membuat heboh para pembuat konten video di YouTube. Pasalnya, tepat pada tanggal 6 April 2017 kemarin, YouTube meresmikan untuk tidak menyayangkan iklan pada video yang jumlah tayangnya di bawah angka 10.000 view. Hal ini jelas mengundang banyak kekecewaan bagi beberapa YouTuber. Bagaimana tidak? Angka 10.000 view itu bukan angka yang sedikit. Perlu waktu lama untuk mencapai jumlah view yang seperti itu. Sedangkan di luaran sana, banyak para YouTuber yang jumlah view (tayang) videonya masih di bawah angka 1.000. Sungguh sangat jauh bukan?
Pernyataan tesebut tertulis di situs resmi bantuan Google / YouTube: Iklan video YouTube tidak tayang
Meski seperti itu, bukan tanpa alasan YouTube memberikan kebijakan baru yang sedikit ketat. Hal ini jelas untuk melindungi tayangan iklan pada video yang kurang relevan. Dan selain itu juga untuk mengurangi jumlah YouTuber yang hanya menginginkan uang dari Google AdSense tanpa memikirkan kualitas konten yang original. Seperti yang kita tahu, YouTuber Indonesia kebanyakan hanya mengupload ulang video yang sudah ada di YouTube atau situs lain yang mendapat view banyak (re-uploader). Maka dari itu, dengan di berlakukannya kebijakan ini, pihak YouTube berharap kedepannya kita untuk lebih mementingkan kualitas konten di banding pendapatan iklan.
YouTube sangat menghargai konten orang lain
Tentu kita tahu, YouTube adalah milik Google. Dan kita tahu juga, Google sangat membenci pencurian konten. Maka dari itu, Google menginginkan orang yang berpartisipasi di YouTube juga ikut menghargai konten orang lain. Cobalah pikirkan orang yang telah susah payah membuat konten, lalu kita dengan tanpa rasa bersalah mengupload ulang dan di komersilkan (monetisasi). Di lihat dari situ, tentu kita hanya mementingkan diri sendiri, di banding orang lain. Di sisi lain, tentu orang yang membuat konten aslinya pun merasa di rugikan, bukan?
YouTube sengaja memberlakukan kebijakan ini guna mengurangi para penggunanya yang suka melakukan tindak pencurian konten (re-uploader). Di sisi lain, pihak Google pun tetap ingin YouTube menjadi situs yang menarik sebagai tempat untuk hiburan, berita, musik, dan lain-lain. Jadi, jika tukang re-uploader itu berkurang, maka YouTube berpotensi menjadi situs yang kembali berkualitas, dan juga tetap di gemari oleh semua kalangan.
YouTube tetap akan membantu para konten kreator
Pihak YouTube pun menyadari, untuk mencapai angka view 10.000 itu bukanlah hal yang mudah. Oleh sebabnya, pihak YouTube pun akan membantu para konten kreator. Tentu hal ini akan sangat membantu, terlebih untuk anggota yang baru saja bergabung menjadi YouTuber. Caranya dengan mengikuti seminar di akademi pembuat konten. Di situ para kreator konten akan memberikan arahan bagaimana caranya membuat konten yang berkualitas, dan menarik perhatian orang lain untuk menontonnya. Jika kamu belajar dengan sungguh-sungguh, dan mulai konsisten dengan konten asli buatan kamu, maka bukan hal yang tidak mungkin untuk mencapai angka 10.000 tayang.
Jangan pernah ragu untuk mencoba. Mungkin awalnya terasa canggung dan hasilnya sangat buruk. Tapi lama-kelamaan, kamu akan menjadi seorang YouTuber profesional yang terkenal karena karya aslinya, bukan penghasilan AdSense nya. Jika kamu sudah terkenal dan video kamu memiliki jumlah tayang yang lebih dari angka 10.000, maka sudah di pastikan penghasilan AdSense pun sangat besar. Jadi bagaimana? Ingat! Sepintar apapun kita menyembunyikan mayat, baunya tetap akan tercium juga. Jadi, mulailah menjadi YouTuber sejati. YouTuber yang tidak mencuri konten orang lain demi kepentingan pribadi.
Catatan: saya bukanlah orang yang suci di dunia YouTube. Saya juga pernah melakukan re-upload. Tapi setelah YouTube menegur saya, maka saya sadar. Tindakan itu hanyalah tindakan yang sia-sia. Karena tidak bisa bertahan lama. Lagi pula, itu hanya akan merugikan orang lain dan diri saya sendiri. Karena, subscriber yang telah terkumpul, jumlah view yang sudah meningkat, hilang begitu saja ketika pihak YouTube bertindak. Jadi, mari kita sama-sama ramaikan dunia YouTube kembali dengan konten asli buatan kita sendiri.