Foto: detikINET/Agus Tri Haryanto
Jakarta – Kasus yang melibatkan Qualcomm di Meja Hijau sepertinya memang tak ada habisnya. Setelah menang di China dan Jerman dalam kasus melawan Apple, Qualcomm masih menghadapi somasi di Korea.
Gugatan terhadap Qualcomm di Korea ini berawal dari denda sebesar USD 915 juta terhadap Qualcomm yang dijatuhkan oleh Korean Fair Trade Commission (KFTC) sebab pelanggaran paten.
Qualcomm menolak membayar denda tersebut, yang lalu berujung pada somasi yang diajuikan oleh KFTC. Ada sejumlah perusahaan teknologi besar yang ikut serta dalam somasi tersebut, ibarat Apple, Samsung, Intel, MediaTek, dan Huawei.
Namun dalam perjalanannya, Samsung lalu baiklah untuk bekerja sama dalam bentuk lisensi silang paten mereka. Kemudian Samsung pun tetapkan untuk mundur dari somasi tersebut, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (27/12/2018).
Mundurnya Samsung ini dapat berdampak jelek bagi somasi monopoli yang diajukan oleh KFTC. Untungnya, posisi Samsung di somasi tersebut lalu digantikan oleh LG, yang juga dikabarkan tengah bermasalah dalam negosiasinya dengan Qualcomm.
Posisi LG dalam somasi ini memang belum jelas, apakah sekadar untuk meningkatkan posisi tawar mereka dalam perundingan dengan Qualcomm atau tidak. Namun yang jelas, bergabungnya LG ini diperlukan meningkatkan kemungkinan KFTC untuk memenangkan somasi tersebut.
Meski begitu, jangan berharap putusan pengadilan dalam somasi ini dapat muncul dalam waktu singkat. Pasalnya, selama 14 bulan ke belakang, Qualcomm dan KFTC sudah dipanggil untuk dimintai keterangan selama 11 kali, dan putusan pengadilan diperkirakan gres akan muncul beberapa tahun ke depan.
Sumber detik.com