Grab Menatap 2019: Tambah Layanan Hingga Fitur Keamanan

Foto: GrabFoto: Grab
Jakarta – Memasuki penghujung 2018 penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi Grab mencatatkan valuasi USD 11 miliar. Ini menyebabkan Grab sebagai yang pertama dan satu-satunya startup berlabel decacorn di Asia Tenggara.

Untuk mendukung pengembangan layanan, Grab pun membuka sentra R&D ke-7 di Kuala Lumpur dan berencana menambah 1.000 pekerjaan teknologi untuk mendukung upaya pengembangan.

Lebih lanjut, sebagai bab dari planning perusahaan pada 2019, Grab Country Head Malaysia Sean Goh menyampaikan Grab akan menghadirkan lebih banyak fitur keselamatan yang digerakkan oleh teknologi. Misalnya sanggup mengetahui pola kebiasaan pengemudi.

“Kami memulai proyek percontohan telematika tahun ini, yang melihat pola mengemudi dari pengemudi, apakah mereka mengemudi terlalu cepat atau ngebut. Tergantung pada tingkat keparahan kasusnya, kami akan menyarankan dan memperlihatkan driver kami tips ihwal kebiasaan mengemudi mereka,” menyerupai dilansir dari techwireasia, Jumat (21/12/18).

Goh menambahkan perusahaan juga berupaya untuk meningkatkan fitur keamanan bagi kawan pengemudi mereka di tahun depan. Salah satu teknologi yang sedang dikembangkan ialah teknologi pengenalan wajah yang akan memanfaatkan kamera smartphone untuk mengidentifikasi penumpang yang memakai platform tersebut.

Selain keamanan, pada 2019 Grab juga menurutnya akan menambahkan lebih banyak lagi layanan sesuai ajakan di platformnya, untuk meningkatkan statusnya sebagai super app. Ia berencana untuk mendatangkan pemimpin pasar global dan regional melalui GrabPlatform, kemampuan gres yang memungkinkan vendor untuk mengintegrasikan layanan mereka dengan Grab.

Di antara merek yang dijadwalkan untuk ditampilkan pada Grab tahun depan termasuk platform pemesanan hotel Booking.com, penyedia layanan kesehatan Ping An Good Doctor, dan layanan pengiriman materi masakan Happy Fresh.

Berita terkait:   Bocoran Galaxy S10 Lite: Layar Datar, Wireless Charging

“Ada beberapa kategori di mana ada pemain yang cocok. Tetapi banyak kategori lain, kami melihat pasar yang terpecah di mana kami tahu tiga pemain teratas dari Malaysia berbeda dari tiga pemain teratas di Indonesia,” ungkapnya.

Goh pun menyebut dalam hal kenyamanan pengguna akan terus jadi prioritas Grab. Baginya dalam hal ini tidak ada kompromi untuk selalu memperlihatkan layanan yang penggunanya sukai.


Sumber detik.com