Glaukoma ilustrasi By: deherba.com |
Ya halo pembaca! Kembali di laman kesehatan Im4j1ner. Pada kesempatan kali ini mari kita bahas mengenai salah satu penyakit mata yang paling banyak menyebabkan kebutaan di dunia. Yaitu, glaukoma. Tentu saja dengan pembahasan yang sederhana sehingga kamu dapat memahaminya.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penyakit Glaukoma?
Glaukoma merupakan penyakit mata yang benar-benar mengerikan. Selain merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kebutaan di dunia setelah katarak, penyakit ini juga jenis penyakit yang paling sulit untuk di sembuhkan (berlaku untuk penderita yang sudah di butakan).
Alasannya karena, glaukoma menyerang bagian saraf optik kita, yang menghubungkan antara bola mata ke otak kecil kita.
Jelas saja, jika saraf optik kita bermasalah, pandangan kita pun akan kabur. Apalagi sampai putus, sudah pasti tidak bisa melihat. Layaknya lampu yang kabel penghubung ke aliran listriknya putus (tidak bisa nyala).
Berdasarkan data WHO yang Im4j1ner kutip dari laman alodokter.com, glaukoma merupakan penyebab kebutaan kedua terbesar di seluruh dunia setelah katarak.
Di lain sisi, Indonesia sendiri berdasarkan data yang didapat oleh Kementrian Kesehatan (kemenkes), prevalensi penderita glaukoma pada tahun 2007 mencapai 4,6 per 1000 penduduk.
Itu artinya, kamu harus lebih hati-hati lagi dengan penyakit mata yang satu ini. Karena penderitanya bukan hanya orang tua saja, bahkan anak muda seperti kita pun berpotensi mengalami glaukoma, kalau kita tidak hati-hati.
Sebenarnya, penderita penyakit glaukoma masih bisa di tangani sejak dini (gejala awal). Karena pada saat masih gejala, sudah di pastikan saraf mata masih terhubung. Sehingga masih ada kemungkinan untuk di cegah.
Maka dari itu, mari kita ketahui gejala awal dari Glaukoma.
Gejala Glaukoma
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Penderita glaukoma pada awalnya akan merasakan gejala seperti berikut:
- Ngilu di mata (nyeri)
- Migrain / pusing (hampir tiap hari)
- Pundak / leher bagian belakang terasa berat dan kaku.
- Mual atau muntah.
- Serta sering mengeluarkan cairan mata (seperti air mata)
- Penglihatan yang makin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat obyek sama sekali.
Nah, jika diantara kamu mulai merasakan salah satu dari gejala di atas, segeralah periksa ke dokter spesialis mata, untuk mendapat penanganan sejak awal. Karena jika kamu abaikan, itu sangat berbahaya, loh!
Lantas, apa penyebabnya?
Penyebab Glaukoma
Kalau menurut Alodokter, penyebab glaukoma di karenakan meningkatnya tekanan di dalam mata (tekanan intraokular), baik akibat produksi cairan mata yang berlebihan, maupun akibat terhalangnya saluran pembuangan cairan tersebut.
Tekanan tersebut dapat merusak serabut saraf retina atau jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak juga.
Hingga kini, belum jelas kenapa produksi cairan mata bisa berlebihan atau kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.
Selain itu, ada juga penyebab lainnya yang mungkin kedepannya bisa kamu hindari. Yaitu:
- Hipertensi atau darah tinggi.
- Diabetes.
- Genetik atau keturunan.
- Insiden yang menyebabkan saraf optik bermasalah (seperti benturan terhadap benda keras).
- Serta terlalu mempekerjapaksakan mata kita (begadang dan semacamnya).
Karena secara tidak sadar, mata kita akan bekerja secara berlebihan.
Contohnya saat begadang. Orang cenderung menahan rasa kantuk, bukan? Dan pada saat itu mereka menguap karena ngantuk, namun di paksakan hingga akhirnya keluar lah cairan mata. Dan itulah yang di sebut penekanan saraf mata.
Bukankah saat begadang kita merasakan mata kita begitu berat? Maka dari itulah bang haji Rhoma melarang kita untuk begadang.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Nah, sekarang sudah mengerti kan?
Sebenarnya Glaukoma itu memiliki beberapa versi. Namun disini Im4j1ner hanya menjelaskan bagian umumnya saja. Dengan begini kamu jadi lebih paham, kan?
Kalau kamu mau tahu lebih jelasnya versi apa saja yang di keluarkan glaukoma ini, kamu bisa melihatnya di laman Alodokter di sini.
Intinya adalah, jangan hanya karena kita masih muda, lalu kita tidak peduli dengan kesehatan kita. Tetap sehat dan tetap jalani hidup sehat. Sampai ketemu lagi!
Lainnya:
Kurangi Resiko Glaukoma Dengan Teh Setiap Hari
Kenali Penyakit Katarak
Penyakit Mata Pterigium
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});