Bangkok – Pada 2016 kemudian salah satu produsen proyektor asal Jepang, Epson, memboyong seri EB-L25000UNL ke Indonesia. Sebagai proyektor yang mempunyai tingkat kecerahan tinggi mencapai 25.000 lumens, Epson membanderolnya dengan harga USD 80 ribu atau sekitar Rp 1,03 miliar dikala itu.
Disinggung soal harganya yang terbilang selangit itu, Regional Manager Visual Products Epson Singapore Amy Kwa mengakui jikalau pangsa pasar untuk proyektor premium menyerupai EB-L25000UNL masih tergolong sedikit. Di sisi lain, dikala dilihat dari aspek laba maka bisnis proyektor di kelas ini punya potensi besar.
Baca juga: Proyektor Zaman Now Bisa Dipakai Kirim Email
|
“Untuk penjualan memang tidak besar, tapi dalam hal revenue potensinya besar,” ujar Amy tanpa menyebut nilainya kepada detikINET usai program Epson Regional Laser Projection Showcase 2019, di Bangkok, Selasa (8/1/2019).
Melihat potensi yang ada, Epson pun masih akan menghadirkan kembali proyektor laser premium menyerupai EB-L25000U ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung, perusahaan bakal memboyong dua proyektor sekaligus pada pertengahan 2019 nanti.
Proyektor tersebut yakni EB-L12000QNL dan EB-L20000UNL. Masing-masing tingkat kecerahannya yakni 12.000 lumens dan 20.000 lumens dan tergolong dalam proyektor laser high brightness. EB-L12000QNL mempunyai resolusi 4K native pada 3840 x 2160 piksel. Sementara EB-L20000UNL mengandalkan teknologi 4K enhancement dengan resolusi 1920 x 1200 piksel.
Meski belum ada bocoran, harga kedua proyektor ini diperkirakan tak akan hingga sekitar Rp 1 miliar. Epson pun cukup percaya diri jikalau segmen proyektor premium ini bakal menerima respons aktual dari konsumen.
“Saya kira Epson cukup percaya diri dengan produk ini dan kuncinya yakni di Indonesia kami sudah mempunyai jaringan partnership dan aftersales kita yang paling banyak. Kaprikornus ini suatu paket yang menciptakan kami percaya diri,” ungkap Senior Regional Director Sales & Marketing Epson Singapore Siew Jin Kiat dalam kesempatan yang sama.
Sumber detik.com