Cara Menurunkan Bounce Rate Secara Drastis Dengan Metode Yang Saya Gunakan

Ya halo pembaca! Kembali lagi dengan Im4j1ner disini. Topik kali ini kita masih akan membicarakan bagaimana caranya agar bounce rate atau rasio pentalan pada blog turun.

Cara Menurunkan Bounce Rate

Cara menurunkan bounce rate blog yang tinggi dengan metode alternatif yang saya terapkan

Sebelum artikel ini di buat, saya pernah membahas mengenai apa itu bounce rate dan cara mengatasinya. Kamu bisa cek disini: Apa Itu Bounce Rate Dan Cara Mengatasinya.

Meskipun beberapa pemilik situs atau blog tidak terlalu peduli dengan bounce rate, namun harus di ketahui juga bahwa bounce rate yang terlalu tinggi, bisa membuat suatu blog hilang dari peredaran halaman pertama Google. Dan itu sudah pasti mempengaruhi trafik blog kita. Khususnya bila kamu bermain AdSense, kamu tidak boleh mengabaikan angka rasio pentalan yang tinggi (lebih dari 80%).

Karena, bila kamu menggantungkan Penghasilan blog dari AdSense, itu pasti akan membuat blog kamu tidak produktif. Alasannya karena blog kamu bisa menjadi akan sulit di temukan di halaman pertama Google. Dengan begitu, trafik blog akan turun dan iklan jarang di lihat oleh pengunjung.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Mungkin sebagai alternatifnya bisa terus share di media sosial. Tapi yang harus kamu ingat, itu tidak begitu efektif untuk menaikkan trafik, karena belum tentu juga minat orang di media sosial sama dengan topik blog kamu. Terlebih BPK yang di tawarkan pasti sangat rendah bila kita terus menargetkan pembaca dari media sosial.

Lain halnya bila pengunjung blog kita murni dari mesin pencari (Google). Itu sudah pasti sangat berminat dengan isi dari blog kita. Dan bila mereka menyukai tulisan kamu dan berlama-lama menghabiskan waktu di blog kamu, maka sudah pasti rasio pentalan akan turun dan BPK AdSense yang di tawarkan pun bisa lebih tinggi. Karena relevan.

Untuk itu, kalau kamu ingin segera bisa gajian tiap bulan dari AdSense (rutin), maka kamu harus lebih memperhatikan lagi angka bounce rate di blog kamu.

Berita terkait:   Gali Potensi Untuk Membuat Konten Yang Original Serta Berkualitas

Cara menurunkan bounce rate atau rasio pentalan

Jika kamu sudah membaca postingan saya yang kemarin, mungkin kamu juga sudah paham. Bahwasanya ada banyak cara untuk menurunkan angka bounce rate blog yang tinggi. Namun sepertinya itu masih kurang ampuh.

Meskipun saya bilang kurang ampuh, bukan berarti cara yang saya terapkan tidak bisa di praktekan. Hanya saja itu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bisa menurunkan rasio pentalan pada blog. Maka dari itu saya pun membuat beberapa eksperimen, seperti memasang widget Addthis pada laman blog saya.

Baca juga: Apa Itu Addthis Dan Cara Memasang Addthis Pada Blog. 

Setelah saya memasangnya, hasilnya cukup lumayan. Bounce rate atau rasio pentalan pada blog saya mulai berkurang. Namun saya masih kurang puas. Karena cuman beberapa persen saja, dan itupun agak lama juga.

Meski begitu, dengan saya memasang widget Addthis pada blog saya, di situ saya mendapatkan ide, bagaimana caranya agar bounce rate bisa turun secara drastis dengan waktu yang cepat? Dan di bawah inilah trik sederhana yang saya buat dan terbukti ampuh menurunkan angka bounce rate yang tinggi.

Buatlah artikel yang dapat menghipnotis alam bawah sadarnya

Sebelum saya membahas ini, saya mau tanya dulu pada kamu. Kenapa orang Indonesia mudah sekali percaya pada berita hoax dan mudah sekali di provokasi oleh berita yang sumbernya tidak jelas?  Cukup jawab dalam hati saja!

Gimana? Sudah di jawab? Kalau sudah, saya lanjutkan lagi!

Entah sama atau tidak jawaban kamu dengan jawaban saya, yang jelas ini ada hubungannya dengan topik kita kali ini.

Menurut saya, alasan kenapa orang Indonesia mudah sekali percaya dengan berita hoax dan mudah di provokasi, alasannya karena berita hoax itu isinya mampu menghipnotis calon pembacanya. Dari mulai judul hingga isi artikelnya.

Pembaca yang tadinya tidak tahu apa-apa, menjadi merasa dirinya mendapat informasi yang berharga. Dan dengan semangat mereka langsung menyebarkannya, padahal mereka tidak tahu artikel itu sumber aslinya darimana?

Berita terkait:   Cara Memasang Addthis Di Blog Untuk Menurunkan Bounce Rate Yang Tinggi

Contohnya berita mengenai asal mula perayaan Valentine. Pasti kamu sudah sering dengar kan mengenai berita ini?

Kalau kamu telusuri lebih dalam lagi, Valentine itu ceritanya bukan seperti yang di sebarkan di media sosial. Tapi saya tidak akan jelaskan disini. Karena itu sudah jauh dari topik pembahasan.

Intinya, kalau kamu mau menurunkan angka bounce rate yang tinggi pada blog kamu, hal yang harus kamu latih lebih dulu adalah membuat konten yang mampu menghipnotis calon pembaca. Mulai dari judul hingga isi kontennya.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Belajar membuat artikel yang menghipnotis pengunjung dari berita hoax

Coba kamu perhatikan artikel-artikel hoax yang viral! Kamu bisa pelajari elemen-elemen yang terkandung di tiap paragraf nya. Kata demi kata pasti membuat kamu penasaran dan terus penasaran untuk melanjutkan membaca. Itulah yang harus kamu curi dari artikel hoax.

Tapi bukan berarti saya menyuruh kamu untuk membuat berita hoax ataupun menyuruh kamu mencuri konten tersebut lalu di postingnya di blog kamu. Saya cuma menyuruh kamu mempelajarinya saja. Bagaimana caranya membuat artikel yang mampu menggugah alam bawah sadar pembaca.

Kalau kamu sudah bisa membuat artikel yang seperti itu, maka sudah di pastikan pembaca akan lebih lama menghabiskan waktu di blog kamu daripada sebelumnya. Dan itu akan membantu mengurangi angka bounce rate yang tinggi.

Selipkan tautan ke artikel dengan topik serupa

Selain itu, kamu juga harus membagi beberapa artikel yang terkait topik yang kamu buat itu. Dan kemudian selipkan di bagian artikel yang serupa.

Sebagai contohnya saya sekarang membuat artikel tentang cara menurunkan angka bounce rate. Maka di tengah artikelnya saya bisa terapkan topik yang terkait. Contoh, baca juga: apa itu Bounce Rate?

Berita terkait:   38 Untaian Kata-Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Terbaru 2018

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Nah, Sampai disini sudah paham? Kalau belum, coba baca dari awal lagi. Kalau sudah, silahkan di praktekan!

Sebenarnya, cara ini memang sudah dari dulu di terapkan para blogger senior (mastah). Karena memang, cara ini memang cukup ampuh untuk menurunkan angka bounce rate pada blog. Maka dari itu, kamu harus mempelajarinya.

Kalau boleh jujur, cara yang saya sebutkan di atas hanyalah dasarnya saja. Kamu bisa menemukan cara yang baru dengan menjadikan cara di atas sebagai dasarnya. Seperti halnya saya.

Saya Menggabungkan metode-metode yang sudah saya buat, dan kemudian menjadikan cara di atas sebagai dasarnya, namun dengan cara yang berbeda. Apa itu?

Membuat artikel berita harian sebagai pemicu rasa penasaran pengunjung. Dan sebagai alat untuk menyarankannya pada pengunjung, saya memanfaatkan widget Addthis.

Dengan kata lain, ketika pengunjung yang tadinya cuma berniat membaca satu artikel saja, pas melihat artikel yang di sarankan dari widget Addthis, pengunjung menjadi tergugah untuk mengklik tautannya. Sehingga pengunjung jadi lebih lama lagi berada di blog saya.

Dan untuk tautan di dalam artikelnya, tentu saja saya pasang topik yang benar-benar berhubungan dengan isi artikelnya. Jadi pengunjung tetap mendapatkan pengalaman yang lebih luas setelah berkunjung di blog saya. Dan hasilnya, bounce rate jadi turun dengan cepat hingga 50%.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Nah, itulah cara yang saya terapkan sebagai alternatif saya untuk menurunkan angka bounce rate yang tinggi. Tapi tentu saja kamu tak harus membuat berita harian juga seperti saya. Karena blog saya gado-gado, makanya saya buat.

Kalau blog kamu hanya fokus pada satu nich saja, kamu juga bisa membuat artikel yang dapat menghipnotis pembaca. Apa artikelnya? Saya pun tidak tahu. Yah intinya terus kembangkan tulisanmu serta terus ciptakan ide-ide yang segar. Agar pengunjung jadi lebih suka menghabiskan waktu di blog kamu. Selamat mencoba!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});