Bill Gates Garap Toilet Berteknologi Cacing

Foto: Dok. Tiger ToiletFoto: Dok. Tiger Toilet
Jakarta – Lazimnya, toilet perlu terhubung ke susukan pembuangan air dan memakai air untuk membersihkannya. Namun ada toilet yang tak membutuhkan keduanya, dan pengembangan toilet tersebut didanai oleh pendiri Microsoft Bill Gates.

Tiger Toilet, begitu toilet tersebut diberi nama, memakai cacing tiger untuk mengolah kotoran insan yang ada di dalam toiletnya. Pengembangan toilet ini dimulai semenjak 2015 lalu, dan dikala ini sudah mulai digunakan di 4.000 daerah ibarat rumah dan sekolah di India.

Toilet bertenaga cacing ini bentuknya ibarat toilet pada umumnya, namun ia tak berbau. Padahal toilet ini tak perlu disiram dan tak terhubung ke susukan pembuangan, demikian dikutip detikINET dari Business Insider, Senin (14/1/2019).

Pengolahan kotorannya dilakukan oleh cacing tiger yang disimpan di dalam sebuah kontainer di bawah toilet. Mereka memakan kotoran manusia, menghilangkan 99% patogen yang ada, dan yang tersisa hanyalah adonan dari air, karbondioksida, dan kotoran cacing berupa kompos.

Bill Gates Sumbang Dana ke Toilet Bertenaga CacingFoto: Dok. Tiger Toilet

Air yang tersisa sanggup dibuang eksklusif ke tanah dan akan tersaring secara otomatis oleh tanah. Kaprikornus tak diperlukan akomodasi pengolahan tambahan. Sementara kompos yang dihasilkan cocok menjadi pupuk alasannya ialah memiliki kandungan ibarat nitrogen, phosphorus, karbon, dan potasium.

“Tempat hidup natural mereka (cacing tiger) ada di tumpukan kotoran sapi, kuda, dan sejenisnya. Di situlah mereka hidup,” ujar Ajeet Oak, administrator Tiger Toilet.

Nah, untuk membuatkan toilet bertenaga cacing ini ke pasaran, Bill and Melinda Gates Foundation menawarkan uang setidaknya USD 4,8 juta ke London School of Hygiene and Tropical Medicine. Uang tersebut akan digunakan untuk menyempurnakan teknologi tersebut.

Berita terkait:   Di Filipina 2018, Grab Catat 60 Ribu Kawan Dan 1 Juta Penumpang

Sebelumnya, Tiger Toilets juga mendapatkan suntikan dana dari USAID sebesar USD 170 ribu untuk pengujian awal di India, Myanmar, dan Uganda. Dan sekarang sehabis bertahun-tahun dikembangkan dan diuji, teknologi tersebut sanggup digunakan di daerah yang membutuhkannya.

“Ini ialah orang-orang gres pertama kali memakai toilet. (Sebelumnya) mereka akan melakukannya di lapangan,” tambah Oak.

Bill Gates sebelumnya juga pernah menyebut ia siap menyuntikkan dana suplemen sebesar USD 200 juta untuk mengembangkan teknologi toilet yang tak membutuhkan sistem susukan pembuangan.

“Kami memperkirakan pada 2030, kesempatan di sini nilainya lebih dari USD 6 miliar per tahunnya,” ujar Gates dikala itu.

Bill Gates sendiri memang terobsesi untuk mendesain ulang toilet, sampai-sampai ia pernah membawa toples berisi kotoran insan dikala berpidato di ajang berjulukan Reinvented Toilet Expo.

Sumber detik.com