Saat bermain game, kita kadang sering lupa dengan makan, minum, hingga waktu. Hal ini karena rasa penasaran kita terhadap game yang dimainkan tidak pernah berhenti. Walaupun perut lapar atau mata ngantuk, kita kadang menyepelekannya begitu saja.
Dan walaupun sudah banyak sekali peringatan yang mengatakan bahwa bermain game dalam waktu yang lama itu tidak baik, tapi tetap saja masih banyak orang yang melakukannya. Salah satunya adalah seorang anak dari Filipina ini.
Mengutip dari laman brilio.net dari Next Shark, Rabu (8/8/2018) John Nathan Lising, bocah berusia 6 tahun asal Filipina ini menderita kejang wajah yang tak biasa gara-gara dirinya bermain game selama 9 jam nonstop.
Sebenarnya dia sudah dilarang oleh orangtuanya. Namun Nathan tetap tidak mau berhenti dan terus mencuri-curi waktu ketika orangtuanya sedang tidur.
Hingga akhirnya, sesuatu yang tak terduga terjadi pada wajahnya.
Ayahnya, Edgar (41) kemudian membawa Nathan ke rumah sakit yang ada di wilayah Nueva Ecija. Setibanya di sana, dokter memberi penanganan berupa CT Scan untuk melihat rekam kerja yang terjadi dalam otak Nathan.
Setelahku di periksa, ternyata Nathan mengalami gejala focal seizure, dimana kondisi wajah yang bekerja hanya dari perintah otak kanan atau kiri saja.
Dokter kemudian memberi penjelasan bahwa mata Nathan tidak beristirahat saat bermain game di gadgetnya.
Dan kejadian ini berlangsung hingga 48 jam, mata Nathan berkedip tanpa henti. Ia pun juga tak berhenti menonton televisi hingga larut malam, dan main games sepulang sekolah yang mengakibatkan dirinya kecanduan.
Nah dari tragedi Nathan di atas, kita tentu dapat mengambil sebuah kesimpulan yang sangat penting. Bahwa jangan lagi bermain game secara berlebihan. Karena bagaimanapun juga, sesuatu yang berlebihan itu bagai tempat menggantung nyawa.
