Foto: Dok. Samsung
Jakarta – Samsung disebut tengah mempertimbangkan untuk ikut bermain di pasar drone. Asumsi ini muncul dari registrasi paten drone lipat yang dilakukan perusahaan asal Korea tersebut.
Samsung sendiri dikenal sebagai perusahaan yang selalu mencoba pasar gres di dunia teknologi. Dan dalam paten tersebut, Samsung mendaftarkan teknologi sebuah drone yang lengannya dapat dilipat ke dalam bodinya.
Pada drone itu juga dilengkapi sejumlah sensor yang spesifik, menyerupai gyroscope, barometer, sensor ultrasonik, sensor temperatur, cahaya, dan ultraviolet, demikian dikutip detikINET dari Digit, Jumat (28/12/2018).
“Salah satu aspek dari hal yang diungkap ini memperlihatkan drone yang dapat bertransformasi, di mana lengan daerah baling-baling dapat dilipat dan dibuka,” tulis Samsung dalam registrasi tersebut.
Hal ini menciptakan drone tersebut dapat memiliki portabilitas tinggi namun tetap dapat menjaga performanya saat digunakan terbang.
Selain itu, drone ini juga memakai teknologi yang lazim digunakan di drone lain, menyerupai kontrol nirkabel melalui ponsel, tablet, atau PC. Samsung bahkan mengklaim ini dapat kontrol memakai perangkat elektronik lain menyerupai TV dan kulkas.
Dalam registrasi paten tersebut Samsung menyebut unmaned aerial vehicle (UAV) awalnya dikembangkan untuk penggunaan di dunia militer, namun penambahan kamera menciptakan drone menjadi terkenal secara komersial.
Sebelumnya Samsung pun pernah mendaftarkan patennya untuk drone, paten pertamanya didaftarkan pada 2016 lalu. Namun paten ke-5 yang terbaru ini dapat dibilang ialah yang paling menjanjikan.
Sumber detik.com