Foto: Dok. Sirclo
Jakarta – Sirclo, perusahaan penyedia solusi ecommerce mencatatkan total transaksi ritel online sebesar Rp 500 miliar selama 2018.
Transaksi tersebut berasal dari 1000 pengguna berbayar Sirclo, tersebar di 30 perusahaan yang mewakili 100 merk besar, yang transaksi ritel onlinenya difasilitasi oleh Sirclo. Brand tersebut antara lain ialah This Is April yang mempunyai lebih dari 40 toko fisik dan ATS The Label yang kerap berpartisipasi dalam ajang pagelaran busana ibarat Jakarta Fashion Week (JFW).
Lalu ada juga label busana lokal ternama ibarat Wearing Klamby dan Ittaherl yang berjualan dengan metode webhunt, yang juga telah masuk dalam portofolio Sirclo. Dan juga sejumlah merk nasional dan internasional ibarat KAO, Kelloggs, Quaker Oats, sampai Reckitt Benckiser.
“Dengan penyediaan solusi hulu ke hilir, mulai dari pembuatan website toko sampai pengelolaan operasional penjualan dari merk di satu platform, kami ingin SIRCLO dapat menjadi one-stop solution yang simpel dan terjangkau bagi semua klien,” kata Ratri E. Rahayu, Marketing Manager SIRCLO dalam keterangan pers yang diterima detikINET.
Di tahun 2019, Ratri optimis bahwa tren penjualan ritel online akan terus bertumbuh dan semakin banyak pelaku perjuangan yang akan terjun di dalamnya, baik dari kalangan pemula maupun profesional.
“Di tahun 2019 ini, kami berkomitmen untuk menjadi biro perubahan dalam mengiringi proses transformasi dan perkembangan e-commerce di Indonesia; salah satunya dengan meningkatkan inisiatif dari aktivitas bimbingan klien dari skala kecil menengah, sampai menengah ke atas,” tambahnya.
Sirclo sendiri lahir pada 2013 sebagai perusahaan penyedia solusi ecommerce. Pada 2016 mereka merambah bisnis pengelolaan merk dengan Sirclo Commerce. Layanan ini merupakan channel management solution (CMS) yang membantu merk untuk berjualan di aneka macam susukan marketplace, namun pengelolaannya tetap tersinkronisasi memakai platform teknologi Sirclo.
“Waktu itu, banyak teman-teman pelaku perjuangan yang ingin mulai beralih dan berjualan online, namun tidak mempunyai tenaga dan biaya untuk merekrut agensi digital. Lalu saya pikir, saya dapat memulai platform e-commerce di Indonesia untuk membantu pelaku perjuangan membuka toko online mereka sendiri, dengan lebih gampang dan tidak mahal. Dari situ, lahirlah SIRCLO Store yang khusus menciptakan dan menjalankan website toko online klien,” ungkap Brian Marshal, CEO dan founder SIRCLO.
Brian mengaku bahwa tuntutan tren penjualan online mengakibatkan banyak merk yang meminta pinjaman layanan secara lebih menyeluruh. “Tidak hanya pengelolaan toko online dan marketplace, SIRCLO Commerce sekarang turut menangani operasional penjualan dari brand, mulai dari administrasi gudang sampai pengemasan dan pengiriman barang,” tutupnya.
Sumber detik.com