Dejan Lovren usai pertandingan kontra Manchester City (Phil Noble/Reuters)
Manchester – Mulut besar Dejan Lovren kembali berbalik menyerang bek Liverpool itu. Lovren jadi bulan-bulanan usai kekalahan The Reds dari Manchester City.
Liverpool tampil on fire sepanjang bulan Desember dengan menyapu higienis delapan kemenangan di seluruh kompetisi, tujuh di Premier League dan satu di Liga Champions.
Sempat tertinggal cukup jauh dari Manchester City dalam urusan produktivitas, Liverpool malah bisa menyalip rivalnya itu dan gantian memuncaki klasemen. City sendiri malah tampil jelek di periode yang sama dengan menelan tiga kekalahan di liga.
Wajar kalau iman diri para pemain meningkat, salah satunya Lovren yang yakin betul Liverpool bisa jadi juara Liga Inggris tanpa terkalahkan menyerupai Arsenal di animo 2003/2004. Ucapan itu kalau tak salah diucapkan sehari sebelum duel kontra City di Etihad Stadium, Jumat (4/1/2019) dini hari WIB tadi.
Baca juga: Juergen Klopp: Liverpool Kalah? Tak Masalah
|
Duel itu terbilang penting mengingat Liverpool butuh kemenangan supaya menjauh di puncak klasemen sementara City tak ingin makin tertinggal dari rivalnya. Lovren yang jadi starter mendampingi Virgil van Dijk lantas menerima batunya atas sesumbarnya sebelum sabung ini.
Lovren jadi bulan-bulanan para pemain lini serang City khususnya Sergio Aguero yang bisa mengecohnya di menit ke-40 dan mencetak gol pertama di sabung itu. Lovren luput menjaga Aguero yang muncul tiba-tiba di belakangnya untuk menyepak bola ke pojok atas gawang Alisson Becker.
Sebelum itu, Lovren juga kesulitan menjaga Aguero yang berujung kartu kuning untuknya dan pada babak kedua, Lovren nyaris menciptakan City mencetak gol ketiga sesudah melaksanakan blunder.
Fans pun dibentuk geram dengan performa Lovren yang menerima nilai 5 dari Liverpool Echo, terburuk di antara para pemain Liverpool yang rata-rata menerima nilai 7,5.
Dengan penampilannya tersebut, Lovren menyerupai kembali kena eksekusi alam atas sesumbarnya sendiri. Sebelum ini, sudah dua kali Lovren kena tulah alasannya omongannya.
Pertama yakni jelang selesai Liga Champions animo kemudian di mana Lovren yakin Liverpool bisa mengalahkan Real Madrid. Faktanya, mereka malah kalah 1-3 yang diwarnai dua blunder Loris Karius.
Kedua yakni dikala Lovren tampil di selesai Piala Dunia bersama Kroasia. Usai mengalahkan Inggris di semifinal, Lovren mengklaim dirinya yakni salah satu bek terbaik dunia. Selanjutnya menyerupai Anda ketahui, Kroasia dikalahkan Prancis dengan skor 2-4.
Jadi, lebih baik jaga ucapan dan fokus perbaiki penampilanmu, Lovren.
Sumber detik.com