Makanan Melayu terkenal dengan rasa rempah yang kaya dan beraneka ragam bumbu yang digunakan dalam proses memasaknya. Salah satu hidangan Melayu yang paling populer adalah nasi lemak, yang terdiri dari nasi yang dimasak dengan santan, ikan bilis, telur rebus, dan sambal pedas. Selain itu, rendang juga merupakan hidangan Melayu yang terkenal, yaitu daging yang dimasak dengan rempah-rempah kaya rasa yang dihidangkan dengan nasi atau lontong. Artikel yang kami rangkum dari dapurmelayu ini akan membahas 7 Masakan Melayu terpopuler yang wajib dicoba oleh pecinta kuliner Nusantara.
1. Rendang: Kuliner Melayu yang Mendunia
Rendang adalah ikon kuliner Melayu yang telah mendunia dan diakui sebagai salah satu makanan terenak di dunia oleh berbagai media internasional. Hidangan ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, dan menjadi bagian penting dari warisan kuliner Melayu.
Proses memasak rendang membutuhkan kesabaran dan keahlian, karena daging sapi yang dipakai dimasak perlahan dalam santan dan campuran rempah-rempah selama berjam-jam. Hasil akhirnya adalah daging yang empuk, kaya rasa, dan tahan lama tanpa bahan pengawet.
Rempah utama dalam rendang antara lain serai, lengkuas, jahe, bawang merah, bawang putih, cabai, dan kunyit. Kombinasi ini menciptakan cita rasa pedas, gurih, dan sedikit manis yang membuatnya sangat digemari.
2. Gulai Ikan Patin: Lezatnya Perpaduan Ikan dan Santan
Gulai Ikan Patin merupakan masakan Melayu yang sangat populer di daerah Riau, Jambi, dan Sumatera Selatan. Kelezatan gulai ini terletak pada kuahnya yang kental dan beraroma khas dari santan serta bumbu kuning rempah Nusantara.
Ikan patin, yang dikenal dengan teksturnya yang lembut dan rasa gurih alami, menjadi bahan utama. Biasanya disajikan dengan nasi hangat, sambal terasi, dan lalapan, menjadikan sajian ini favorit bagi pencinta kuliner Melayu.
Ciri khas gulai ini adalah warna kuning keemasan yang berasal dari kunyit dan rempah lainnya, seperti ketumbar, jintan, dan kemiri. Meskipun kuahnya kental, rasa tidak terasa terlalu berat karena seimbangnya komposisi bumbu dan santan.
3. Asam Pedas: Perpaduan Rasa Asam dan Pedas yang Menyegarkan
Asam Pedas adalah masakan Melayu yang sangat terkenal di kawasan pesisir timur Sumatera dan Semenanjung Malaysia. Hidangan ini identik dengan rasa asam segar dari asam jawa atau asam kandis, serta pedas menggigit dari cabai merah.
Biasanya, ikan tongkol, tenggiri, atau pari digunakan sebagai bahan utama. Kuahnya yang berwarna merah cerah menggugah selera dan sangat cocok disantap saat cuaca dingin atau musim hujan.
Bumbu halus terdiri dari bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, dan cabai merah, menciptakan cita rasa yang kuat namun seimbang. Disajikan panas-panas, asam pedas memberikan sensasi menyegarkan sekaligus menggugah selera.
4. Nasi Lemak: Simbol Keberagaman Masakan Melayu
Nasi Lemak adalah salah satu masakan Melayu paling ikonik dan sering dianggap sebagai makanan nasional Malaysia. Di Indonesia, nasi lemak populer di Riau dan Kepulauan Riau, serta kota-kota dengan komunitas Melayu yang kuat.
Nasi lemak dimasak dengan santan dan daun pandan, memberikan aroma harum dan rasa gurih pada nasinya. Dihidangkan dengan sambal pedas, telur rebus, ikan bilis goreng, kacang tanah, dan mentimun, nasi lemak menjadi sajian lengkap yang cocok dinikmati kapan saja.
Terkadang, variasi nasi lemak mencakup tambahan seperti rendang, ayam goreng berempah, atau paru goreng, menjadikannya hidangan yang fleksibel sesuai selera.
5. Laksa Melayu: Kuah Kental Penuh Rempah
Laksa Melayu adalah hidangan berkuah khas Melayu yang memadukan mie atau bihun dengan kuah santan kental berbumbu kuat. Asalnya dari daerah pesisir Riau, Kalimantan Barat, dan Malaysia bagian selatan.
Kuah laksa terdiri dari santan, serai, lengkuas, kunyit, dan cabai, serta tambahan udang atau ikan yang telah dihaluskan. Cita rasa khasnya terletak pada kombinasi pedas, gurih, dan sedikit manis yang menggugah selera.
Sebagai pelengkap, laksa biasanya disajikan dengan telur rebus, daun kemangi, tauge, dan sambal. Rasanya yang unik membuat laksa Melayu menjadi favorit di berbagai daerah.
6. Ayam Percik: Perpaduan Teknik Bakar dan Kuah Berempah
Ayam Percik adalah sajian khas Melayu dari wilayah Kelantan dan Terengganu, namun juga populer di daerah Melayu Indonesia. Hidangan ini terdiri dari ayam yang dibakar dengan olesan kuah santan berbumbu khas.
Bumbu ayam percik menggunakan campuran bawang merah, bawang putih, jahe, serai, cabai kering, dan santan, yang dimasak hingga mengental lalu digunakan sebagai saus olesan ayam saat proses pembakaran.
Hasilnya adalah ayam yang empuk dengan lapisan luar yang karamelisasi, memberikan rasa gurih, manis, dan sedikit pedas yang sangat menggoda.
7. Sambal Tempoyak: Cita Rasa Unik dari Durian Fermentasi
Sambal Tempoyak adalah bukti betapa kreatifnya masyarakat Melayu dalam mengolah bahan lokal. Tempoyak sendiri adalah fermentasi buah durian, yang menghasilkan rasa asam dan aroma khas.
Sambal ini dibuat dengan mencampurkan tempoyak, cabai, bawang merah, dan ikan teri atau udang, menciptakan perpaduan rasa asam, pedas, dan gurih yang sangat khas.
Biasanya disajikan sebagai pelengkap nasi dan lauk seperti ikan bakar, ikan goreng, atau ayam, sambal tempoyak menjadi favorit di Jambi, Palembang, dan sebagian Kalimantan Barat.
Kesimpulan
Masakan Melayu adalah cerminan kekayaan budaya dan kearifan lokal yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dengan ciri khas penggunaan rempah-rempah melimpah, teknik memasak yang kompleks, serta bahan-bahan lokal yang autentik, masakan Melayu memberikan pengalaman rasa yang tak tertandingi.
Bagi para pencinta kuliner Nusantara, mencicipi 7 masakan Melayu terpopuler ini bukan hanya soal menikmati makanan, tapi juga menyelami sejarah, budaya, dan tradisi kuliner yang hidup dalam setiap suapan. Kami percaya bahwa dengan menjelajahi kelezatan ini, Anda akan semakin mencintai keberagaman rasa Indonesia.
FAQ tentang 7 Masakan Melayu Terpopuler yang Wajib Dicoba Pecinta Kuliner Nusantara
1. Apa yang membedakan masakan Melayu dari masakan Nusantara lainnya?
Masakan Melayu dikenal dengan penggunaan santan kental, rempah-rempah kuat, serta teknik memasak perlahan yang menghasilkan rasa kaya dan kompleks.
2. Apakah rendang hanya berasal dari Sumatera Barat?
Ya, rendang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat, namun telah menjadi bagian dari kuliner Melayu yang diadopsi luas di wilayah lain seperti Malaysia dan Brunei.
3. Bagaimana cara membuat gulai ikan patin yang enak?
Gunakan ikan patin segar, santan kental, dan bumbu halus seperti kunyit, bawang, dan rempah tradisional, lalu masak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna.
4. Apakah nasi lemak bisa dimakan untuk sarapan?
Tentu saja. Di banyak daerah, nasi lemak justru populer sebagai menu sarapan, karena kandungan gizinya yang cukup lengkap dan mengenyangkan.
5. Apakah tempoyak aman dikonsumsi bagi yang tidak suka durian?
Meskipun berbahan dasar durian, rasa tempoyak berbeda karena sudah difermentasi. Namun, aromanya tetap kuat sehingga cocok bagi pencinta cita rasa ekstrem.
