(Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET)
Samsung baru saja meluncurkan flagship barunya, Galaxy S10. Berikut 5 fakta mengenai Galaxy S10.
1. Momen kelahiran
Diiringi dengan kemunculan banyak rumor dan bocoran, Galaxy S10 kesannya lahir di San Francisco, Amerika Serikat pada tanggal 20 Februari 2019.
Untuk pertama kalinya, Samsung eksklusif meluncurkan sejumlah smartphone sekaligus dalam lini Galaxy S. Ada Galaxy S10, Galaxy S10+, dan Galaxy S10e. Ikut meramaikan, ada Galaxy S10 versi 5G dan ponsel layar lipat.
2. Edisi ke-10 yang spesial
Kelahiran Samsung Galaxy S10 menandai sempurna 10 tahun eksistensi lini Samsung Galaxy. Yang pertama, Samsung GT-I7500 Galaxy, rilis tahun 2009 silam dan menjadi smartphone Samsung pertama dengan Android di dalamnya.
Seperti namanya, ini juga menjadi seri Galaxy S yang ke-10 sejak generasi pertama lahir pada tahun 2010 — dikala itu dengan sebutan “Galaxy S” saja.
3. Spek umum
Untuk menandai momen istimewa lahirnya Galaxy S10, sejumlah penemuan dihadirkan Samsung. Sebut saja Galaxy S10+ yang menjadi ponsel pertama Samsung dengan dua kamera depan.
Selain itu ada pula layar Infinity-O Display, sebuah cara Samsung dalam menciptakan layar lebih lapang tanpa menciptakan notch. Selain itu ada pula penerapan layar yang mendukung HDR10+, fitur Ultrasonic Fingerprint Scanner, sampai Wireless Power Share.
Galaxy S10+ bahkan bakal memanjakan para gamer mobile kelas berat alasannya dilengkapi dengan sistem pendinginan vapor chamber untuk meminimalisir panas dikala bermain game.
4. Display
Para Galaxy S10 yang rilis semuanya mengusug display AMOLED. Tentu masing-masing ada bedanya menyerupai ukuran bentang layar, kerapatan piksel, dan fakta bahwa layar Galaxy S10e sepenunnya datar alias tidak melengkung di bab pinggir (curve edge).
Seluruh Galaxy S10 juga merupakan barisan “ponsel layar bolong”, sebagai cara Samsung menyiasati ketidakinginan menggunakan berponi-ria sekaligus bikin layar lebih lapang.
 Foto: Muhamad Imron Rosyadi/detikINET |
5. Kamera
Sejumlah penemuan dibenamkan Samsung ke para Galaxy S10 demi sanggup menghasilkan foto yang lebih jempolan. Sebut saja kehadiran Bright Night, sebuah mode pencahayaan rendah yang digadang-gadang sama mantapnya dengan fitur Night Sight di ponsel Google Pixel.
Keberadaan AI juga bikin Galaxy S10 diklaim sanggup lebih cerdas dalam mengenali subjek foto dan situasi, dan secara otomatis menyesuaikan pengaturan demi menerima foto terbaik untuk segala situasi.
Cnet menyebut bahwa kamera di semua Galaxy S10 sanggup mengidentifikasi 30 scene berbeda dan menyesuaikan pengaturan foto dengan kondisi masing-masing.
Sumber detik.com
