Dampak Buruk Kebanyakan Minum Kopi – Hai pembaca! Udah ngopi belum hari ini? Kalau belum, ngopi dulu gih, biar agak fresh. Tapi, jangan banyak-banyak, ya! Karena kalau kebanyakan nanti malah nggak bagus loh untuk kesehatan. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu, bagaikan tempat menggantung nyawa.
Ngopi, adalah salah satu kegiatan yang paling banyak orang lakukan didalam kehidupan sosial.
Biasanya mereka akan ngopi disaat lagi kumpul bareng teman, rapat, diskusi sederhana, hingga sekedar untuk teman santai. Apapun itu kegiatannya, biasanya kopi senantiasa menemani.
Nah dibalik asyiknya kegiatan ngopi, sadar atau tidak, kita telah mengonsumsi kafein yang terkandung didalamnya. Kafein sendiri memang ada bagusnya untuk kesehatan.
Tapi, kalau di konsumsi secara berlebihan, itu sama saja dengan sengaja membuat kondisi kesehatan kita menjadi buruk.
Dampak Buruk Kebanyakan Minum Kopi Bagi Kesehatan
Banyak diantara kita yang kalau sudah ngopi, malah tidak ingin berhenti ngopi. Padahal mereka baru saja menghabiskan segelas kopi.
Hal ini juga kadang berlaku bagi para bapak-bapak yang mendapat jatah giliran jaga malam (ronda), ataupun yang lagi nonton bola ditengah malam.
Dengan alasan agar tidak ngantuk, maka mereka memilih meminum kopi, tanpa mereka pedulikan sudah menghabiskan berapa gelas kopi pada waktu itu.
Nah mengenai hal ini, Im4j1ner ingin memberikan sebuah informasi mengenai dampak buruk kebanyakan minum kopi. Agar kamu-kamu sekalian lebih memikirkan kesehatan tubuh kamu, dibanding aroma kopi kamu.
Dan berikut Im4j1ner rangkum dari laman Mimbar Rakyat, dampak buruk Kebanyakan ngopi untuk kesehatan.
1. Keracunan Kafein
Dampak buruk kebanyakan minum kopi atau minuman lainnya yang mengandung kafein, itu akan berpotensi tubuh mengalami keracunan kafein.
Dimana kondisi seperti ini menyebabkan rasa gelisah dan bersemangat, gemetar, detak jantung cepat, peningkatan frekuensi buang air kecil, dan terkadang masalah pada sistem pencernaan merupakan kondisi yang menunjukkan overdosis kafein.
Overdosis kafein sendiri disebabkan oleh dosis kafein yang lebih dari 300 mg. Namun peningkatan toleransi kafein membutuhkan dosis yang lebih banyak dari jumlah tersebut untuk mencapai efek yang sama.
2. Kecemasan dan Gangguan Tidur
Asosiasi Psikolog Amerika mengaitkan ejek kafein dengan kecemasan dan gangguan tidur. Dimana kedua gangguan tersebut merupakan hasil dari asupan kafein dalam jangka panjang, sehingga mengganggu tidur dan pola otak normal.
Untuk gejala kecemasannya sendiri, diantaranya adalah serangan panik dan masalah psikologis lainnya termasuk perilaku obsesif dan skizofrenia.
3. Withdrawal
Sering kita mendengar seseorang yang berkata kalau tidak ngopi, maka kepalanya pusing ataupun orang tersebut merasa kurang nyaman dengan dirinya sendiri.
Hal ini kemungkinan, orang tersebut telah mengalami withdrawal atau gejala kecanduan kafein.
Hal ini bisa terlihat jelas dengan gejala withdrawal sendiri, yang mana bila seorang menghentikan konsumsi kafein, maka orang tersebut akan mengalami sakit kepala, kebingungan, depresi, mual, dan kelelahan.
4. Ulcer dan GERD
The National Digestive Disease Information Clearinghouse (NDDIC) melaporkan bahwa, masalah-masalah saluran gastrointestinal disebabkan oleh kelebihan konsumsi kafein, termasuk ulcer (luka) di lambung dan kerongkongan.
Hal ini disebabkan karena kafein dapat menyebabkan lambung memproduksi asam tambahan sehingga bisa menimbulkan masalah pada saluran pencernaan.
Selain itu, Refluks asam yang naik ke kerongkongan yang keluar dari lambung menyebabkan acid reflux disease, atau dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).
5. Resiko serangan jantung
Menurut penelitian dari European Society of Cardiology (ESC), orang yang secara berlebihan meminum kopi, menunjukkan peningkatan tekanan darah yang dikaitkan dengan penyakit jantung dan meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke.
Penelitian yang dilakukan ESC juga menunjukkan bahwa orang yang meminum kopi secara berlebihnya, sering mengalami jantung berdebar-debar dan kelelahan, serta peningkatan risiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.
Nah itulah dampak buruknya kebanyakan kafein yang masuk didalam tubuh kita melalui kopi maupun minuman lainnya yang mengandung kafein.
Dengan kata lain, tidak ada yang melarang untuk kita minum kopi. Tapi, agar kita tetap bisa menikmati kopi favorit kita, maka alangkah lebih baiknya bila kita menyadari jumlah kopi yang telah kita konsumsi hari ini. Agar, kafein yang masuk kedalam tubuh tidak berlebihan.