Salah Satu Pencapaian Terbaik Mourinho: MU Finis Kedua Di Liga Inggris 2017/18

Foto: Getty Images

London – Karier Jose Mourinho dipenuhi gelar juara. Namun, Mourinho menganggap finis kedua Manchester United dua animo kemudian yaitu salah satu pencapaian terbaiknya.

Pelatih Portugal itu sudah berkarier hampir dua dekade. Mengawali dari Benfica, Mourinho kemudian naik kelas dengan menangani tim-tim top Eropa menyerupai Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan terakhir MU.

Sebanyak 25 gelar juara telah dikoleksi Mourinho. Pelatih berusia 55 tahun itu tidak pernah gagal meraih gelar juara liga di mana ia melatih (Porto, Chelsea, Inter, Madrid). Dia juga menjadi salah satu dari sedikit instruktur yang sanggup memenangi gelar juara Liga Champions bersama klub yang berbeda (Porto dan Inter).

Akan tetapi, pencapaian Mourinho bersama MU kurang mentereng di antara klub-klub ia sebelumnya. Selama 2,5 tahun membesut Setan Merah, Mourinho memberi tiga gelar juara; Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa.

MU menjadi satu-satunya klub papan atas Eropa yang gagal dibawa Mourinho memenangi liga, di mana posisi terbaiknya yaitu finis runner-up pada 2017/18. Sementara itu, periode Mourinho di Old Trafford lebih banyak disorot alasannya yaitu ruang ganti yang kurang serasi sebelum karenanya dipecat pada Desember 2018.

Saat ini Mourinho masih beristirahat melatih dengan mendapatkan pekerjaan sebagai komentator di BeIN Sports. Mourinho mengindikasikan, adanya tantangan besar yang dilakoni selama memanajeri David de Gea cs.

“Saya menganggap salah satu pekerjaan terbaik dalam karier aku yaitu finis kedua dengan Manchester United di Premier League. Anda bilang ‘orang ini absurd ya, ia sudah memenangi 25 titel juara dan ia bilang bahwa posisi kedua yaitu salah satu pencapaian terbaik dia’.

“Saya akan terus mengatakannya alasannya yaitu orang-orang tidak tahu apa yang terjadi di diam-diam dan kadang kala di sini kita menganalisis banyak hal dengan perspektif yang berbeda,” sambung dia.

Berita terkait:   Boateng Ke Barcelona Kolam Anak Kecil Yang Mimpinya Terwujud

“Dan juga alasan mengapa aku berada di sini (menjadi komentator) dan aku akan menerimanya di periode berikutnya, di mana aku seharusnya belum bekerja lagi, juga untuk mengetahui sepakbola gres dengan lebih baik dan mengetahui sepakbola gres juga untuk memahami apa yang ada di belakang kamera,” Mourinho menambahkan.

Sumber detik.com