Bak peramal Nostradamus, Elon Musk punya tiga prediksi soal masa depan. (Foto: Kyle Grillot/Reuters)
Jakarta – Bak peramal Nostradamus, Elon Musk membeberkan tiga prediksi soal apa yang akan terjadi di masa depan dari kolonisasi Mars hingga menyatunya otak insan dengan komputer. Apa saja kata “NostradaMusk”?
Belum usang ini, video yang dirilis Microsoft pada 2009 soal teknologi di 2019 kembali ramai dibicarakan. Perusahaan besutan Bill Gates dan Paul Allen itu memprediksi sejumlah teknologi canggih yang beberapa di antaranya masih terlalu jauh untuk terwujud di tahun ini.
Selain Microsoft, Elon Musk juga mengutarakan sejumlah prediksinya untuk tahun ini. Salah satunya tiba dari perusahaan kendaraan beroda empat listriknya, yaitu Tesla.
Desember 2018 lalu, laki-laki berjuluk Iron Man ini sempat menyampaikan soal kehadiran truk bermodel pick-up. Tahun ini disebutnya menjadi waktu kemunculan kendaraan tersebut.
“Saya sangat menderita dalam menciptakan truk pick-up… kami mungkin akan mempunyai prototipe yang akan diluncurkan tahun depan,” begitu kicauan yang ditulisnya bulan lalu.
Lebih lanjut, ia juga memprediksi insiden di waktu yang lebih jauh ke depan. Salah satunya soal kolonisasi insan ke Mars.
Kembali melalui akun Twitter resminya, pada November 2018 lalu, ia menyampaikan bahwa pada 7 hingga 10 tahun ke depan, kelompok insan pertama akan mendarat di Mars. Secara spesifik, ia menyampaikan teknisi hingga seniman akan jadi orang-orang yang terlebih dahulu hadir di sana.
Meski begitu, pada kicauan lainnya, Elon memberi pandangan lain soal siapa yang bakal lebih dulu hingga di Planet Merah tersebut. Ia menyampaikan bahwa ada kemungkinan 30% bahwa kecerdasan buatan lah yang menjadi sosok pertama di Mars.
Omong-omong soal kolonisasi ke tetangga Bumi tersebut, perusahaan antariksanya, SpaceX, telah menetapkan agenda untuk misi mereka ke Mars. Pada 2022, mereka akan mengirimkan dua roket Starship ke sana untuk mempersiapkan kedatangan empat roket lagi pada 2024.
Satu lagi prediksi yang diutarakan oleh Elon yaitu menyatunya insan dengan mesin. Hal tersebut disebutnya perlu untuk mengantisipasi bahaya dari kecerdasan buatan.
Lantas, bagaimana ia mewujudkannya? Jawabannya yaitu melalui Neuralink, perusahaan buatan Elon yang bergerak di bidang pengembangan neuroteknologi.
Pria kelahiran Pretoria, Afrika Selatan tersebut menyampaikan bahwa tersambungnya otak insan dengan komputer sanggup terjadi dalam satu dekade ke depan. Hal tersebut diungkapkannya melalui wawancara dengan Axios, agenda salah satu stasiun televisi Amerika Serikat, pada November lalu.
Sumber detik.com