Foto: Firstpost
Saat ini banyak vendor smartphone yang mempunyai sub-brand untuk menyasar lebih banyak sasaran di pasar. Sebut saja Huawei dengan sub-brand Honor, serta Xiaomi yang baru saja mengeluarkan sub-brand Redmi. Tapi HMD Global mengaku takkan mengikuti seni administrasi tersebut untuk melawan para pesaingnya.
HMD yang menjadi induk ponsel Nokia sebelumnya telah menyampaikan bahwa mereka tidak mempunyai rencana untuk menciptakan sub-brand. Mereka telah menyiapkan sejumlah seni administrasi untuk menghadapi gempuran vendor China yang semakin membanjiri pasar.
“Menurut saya tujuan kami yaitu menunjukkan yang terbaik di price point tersebut, dan membuatnya lebih aktraktif kepada konsumen. Dan berdasarkan saya sesimpel itu,” kata Senior Product Manager HMD Global, Juha Werkkala dikala wawancara dengan media di Pacific Place, Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Menurutnya, dikala ini dengan portofolio yang semakin luas dan dengan harga serta spesifikasi yang semakin beragam, Nokia sudah bisa menjawab banyak sekali kebutuhan penggunanya.
Werkkala pun menambahkan bahwa Nokia akan selalu mengunggulkan komitmennya untuk terus menunjukkan pembaruan sistem operasi Android yang lebih cepat dibanding kompetitornya.
Nokia juga menjagokan integrasi antara hardware dan software di smartphone mereka untuk menunjukkan performa yang selalu optimal. Selain itu, Werkkala juga menyebut bahwa Nokia menjamin semua smartphone mereka mempunyai build quality yang bagus.
“Tidak hanya di smartphone top tier tapi juga di semua price point, kami rasa semuanya well built. Saya rasa itu faktor-faktor yang membedakan kami (dengan kompetitor),” pungkasnya.
Sumber detik.com
|