Kata Vivo Soal Ponsel 5G Dan Ponsel Layar Lipat

Product Manager Vivo Global Charles Ding bicara soal ponsel 5G dan ponsel layar lipat. (Foto: Tri Ispranoto/detikINET)

Vivo terus berusaha melakukan penemuan guna bersaing di pasar smartphone. Bagaimana dengan ponsel 5G dan ponsel layar lipat yang sedang jadi buah bibir?

Menurut Product Manager Vivo Global Charles Ding, pihaknya terus berupaya untuk mengupgrade kemampuan ponselnya mulai dari hardware, software, kamera, sampai teknologi finger print yang semakin sensitif.

Untuk menghadirkan sesuatu yang baru, imbuhnya, harus ada pembiasaan dengan waktu atau tren yang berkembang. Salah satunya yaitu menghadirkan ponsel dengan kontribusi luas buat para pecinta foto dan video di media sosial.

“Kamera di dalam HP tidak hanya bekerja sebagai foto atau video, tapi banyak aspek yang harus dikembangkan,” ujar Charles Ding dalam program media gathering Vivo di Villa Air, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (10/1/2019).

Sehubungan dengan itu, Vivo pun tak abai dengan teknologi 5G yang sudah di depan mata. Saat Indonesia nanti sudah siap mengadopsi 5G, Vivo juga siap membawa ponsel yang mendukung teknologi itu.

“Saya pastikan akan segera ada yang mendukung teknologi secara global. Ada (di Indonesia),” katanya.

Selain 5G, dunia smartphone ketika ini juga diramaikan oleh persaingan menghadirkan ponsel layar lipat. Sejumlah vendor pun sudah ancang-ancang memperkenalkan perangkatnya tersebut pada tahun 2019 ini. Vivo bagaimana?

“HP lipat ada beberapa part yang harus kita pikirkan. Pengembangan bentuk dan teknologi kita kerja samakan dengan semua pihak termasuk vendor kita,” ucap Charles Ding.

Ia menambahkan, Vivo ketika ini juga sedang menggarap ponsel yang membidik segmen gamer. Namun, ia belum mau membeberkan lebih jauh soal ponsel gaming tersebut.

Berita terkait:   Cara Bayar BPJS m Banking BCA

Di kesempatan yang sama PR Manager Vivo Indonesia Tyas K Rarasmurti menyatakan kebutuhan pasar menjadi kunci dalam menghadirkan ponsel Vivo di Indonesia. Tak semua ponsel Vivo bisa masuk Indoneesia, walaupun ada pula yang dikhususkan buat pasar di sini.

“Tren itu bisa terus berubah, bahkan dalam hitungan minggu. Tetap kita membutuhkan riset terlebih dahulu biar sesuai dengan yang diinginkan pasar masyarakat Indonesia,” katanya.

Sumber detik.com