Jangan Kulkas Semangka Sembarangan! Kalau Tidak, Nanti Bisa Kayak Kakek Ini

Semangka, merupakan buah yang segar dan sehat, sehingga menjadi salah satu buah terfavorit sepanjang masa. Namun siapa sangka, semangka juga bisa menjadi penyebab seseorang harus di operasi?
Kejadian ini dialami oleh seorang pria bernama Zhang, warga asal Kota Xiangxiang, Hunan, China. Dimana dirinya harus di operasi pengangkatan usus kecil setelah mengonsumsi semangka.
Mungkin ini terdengar aneh dan sulit dipercaya. Namun inilah kenyataannya.
Tapi, bukan berarti kamu harus menyalakan semangka dan tidak makan semangka lagi.
Melansir brilio.net (11/8/2018), kejadiannya bermula ketika pria 70 tahun itu memasukkan semangka kedalam kulkasnya. Hal ini dipercaya agar si semangka tidak membusuk.
Dan beberapa saat kemudian, ia pun memakan semangka itu.
Dua jam setelah selesai makan semangka yang ia kulkas, ia pun mengalami sakit perut yang luar biasa.
Keesokan paginya, Zhang ke rumah sakit karena tak mampu menahan rasa sakit.
Ia pun dirujuk ke Rumah Sakit Umum Changsa untuk perawatan lebih lanjut.
Setelah berhasil diperiksa, dokter menduga bahwa ususnya mengalami penyumbatan atau sudah mengalami kematian jaringan, sehingga ususnya membusuk.
Pihak medis pun akhirnya memutuskan untuk melakukan operasi pada Zhang. 
Mereka kemudian menemukan bahwa sekitar 70 cm dari usus kecilnya tersumbat dan mengalami nekrosis (kematian jaringan).
Mereka lantas melakukan pembedahan untuk mengangkat bagian yang rusak, dan Zhang pun bisa segera pulih.
Atas kejadian ini, Dokter pun mengatakan bahwa banyak orang berpikir menempatkan makanan didalam kulkas merupakan cara yang tepat untuk mencegahnya basi, padahal tidak sepenuhnya benar.
Menyimpan makanan di kulkas memang penting untuk mencegah bakteri tumbuh, asal berdasarkan petunjuk, agar tidak seperti yang dialami Zhang.
Zhang menyimpan semangka dengan dibungkus plastik wrap, dengan tujuan agar aman dari bakteri atau semacamnya. Namun sepertinya itu adalah masalahnya, atau mungkin sudah terkontaminasi sebelumnya. 

Berita terkait:   Di Filipina 2018, Grab Catat 60 Ribu Kawan Dan 1 Juta Penumpang