Foto: Spencer Platt/Getty Images
Baru saja dikabarkan pada ahad lalu, misteri di balik ponsel Motorola Razr dengan layar lipat mulai terungkap. Hal ini terlihat dari paten yang didaftarkan Motorola kepada World Intellectual Property Organization (WIPO).
Dilansir detikINET dari The Verge, Selasa (22/1/2019) paten yang didaftarkan pada 17 Desember 2018 ini memperlihatkan perangkat dengan layar lipat di bab dalam, dan juga layar kedua yang lebih kecil di bab luar.
Walaupun dalam paten itu nama Razr tidak disebutkan, desain yang dibentuk terlihat sangat persis dengan ponsel ikonik tersebut.
Dalam paten juga terlihat ponsel dengan layar yang memanjang saat dibuka dengan dagu yang cukup besar dan tebal. Layar utamanya akan mempunyai notch di bab atas untuk ditempati oleh earpiece, sedangkan dagu di bab bawahnya akan ditempati oleh mikrofon dan speaker.
Foto: Motorola
|
Layar sekundernya yang berada di bab luar juga berada di posisi yang sama depan layar sekunder milik Razr. Di atas layar sekunder ini terdapat sebuah kamera dan di bawahnya terdapat sensor fingerprint.
Layarnya sendiri sanggup dilipat berkat engsel yang berada di bab tengah. Ketika dibuka, layar terlihat menyatu tanpa ada gap di bab lipatan.
Ponsel ini sendiri akan diluncurkan pada bulan Februari mendatang. Nantinya, smartphone ini akan tersedia untuk pasar Amerika Serikat terlebih dahulu.
Lenovo yang merupakan perusahaan induk Motorola juga tampaknya akan memproduksi ponsel ini secara terbatas, hanya 200.000 unit. Harganya pun tak tanggung-tanggung, mencapai USD 1.500 atau lebih dari Rp 21 juta.
Sumber detik.com