Cedera Pergelangan Kaki, Hantu Bagi Kane

Pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane. (Foto: Mike Hewitt/Getty Images)

Harry Kane dipastikan menepi sampai Maret lantaran cedera pergelangan kaki. Sebelumnya cedera serupa kerap beberapa kali dideritanya dan menjadi hantu untuknya.

Harry Kane mengalami cedera dikala Tottenham Hotspur kalah 0-1 dari Manchester United di Stadion Wembley, Minggu (13/1/2019). Hal tersebut terjadi sehabis ia berbenturan dengan Phil Jones dan Victor Lindelof menjelang pertandingan berakhir.

Setelah investigasi lebih lanjut cedera penyerang 25 tahun ini ternyata cukup serius. Ia mengalami kerusakan di pergelangan kaki kirinya dan terpaksa bolos sampai awal Maret.

Dengan demikian, Kane berpeluang melewatkan beberapa penting tim London utara itu. Penyerang timnas Inggris ini terancam tak bermain di dua leg babak 16 besar Liga Champions melawan Borussia Dortmund serta dikala berhadapan dengan Chelsea pada langgar kedua Piala Liga Inggris.

Kondisi ini terperinci menjadi pukulan berat bagi The Lilywhites. Mengingat Kane yaitu mesin gol utama Spurs dengan torehan 14 golnya di Liga Inggris.

Cedera pergelangan kaki memang menjadi momok angker bagi karier Kane. Dilansir dari FouFourTwo, Sebelum cederanya dikala ini, ia pernah dihantui problem serupa tiga kali dalam periode yang berbeda.

Kane menderita cedera pergelangan kaki pertamanya pada animo 2016-2017. Ia mengalami cedera tersebut dikala Tottenham berhadapan dengan Sundeland pada September 2016. Cedera ini cukup parah sehingga penyerang kelahiran London ini harus bolos di 11 langgar Spurs.

Musim 2016-2017 belum juga berakhir, cedera pergelangan kaki Kane kembali kambuh di langgar kontra Milwall pada Maret 2017. Beruntung cedera tersebut hanya memaksanya bolos dalam tiga laga.

Musim lalu, problem pergelangan kaki kembali menerpa Kane di langgar Spurs kontra Bournemouth. Namun hal ini tak seserius dua cedera sebelumnya alasannya yaitu ia hanya bolos di dua langgar setelahnya.

Berita terkait:   Klopp Berbicara Mengenai Blunder Alisson "Dia Bukan Solusi, Melainkan Opsi"

Sumber detik.com