Cara Agar Menjadi Orang Yang Lebih Percaya Diri Dan Berani Dalam Segala Hal

Cara menjadi percaya diri – Orang lemah, orang penakut, serta orang yang tidak memiliki kepribadian, adalah tipe orang yang selalu mendapat pandangan sebelah mata dari orang lain. Hal itu dikarenakan orang tersebut tidak percaya dengan dirinya sendiri, dan selalu menganggap bahwa orang lain lebih hebat dibanding dirinya.


Sebagai makhluk sosial, manusia umumnya membutuhkan orang lain untuk saling berhubungan. Nah, dalam hubungan ini ada sebuah ikatan yang dinamakan saling ketergantungan satu sama lain, atau istilah lembutnya adalah ‘saling membantu’. Tapi, kita disini sedang tidak membicarakan tentang hubungan sosial antar manusia, melainkan membicarakan mengapa seseorang bisa kehilangan kepercayaan dirinya dan bagaimana cara menjadi percaya diri dan tidak pemalu? 

Lantas, mengapa saya menyinggung tentang hubungan sosial? 

Pada dasarnya, hubungan sosial itu penyebab rendahnya percaya diri. Bisa dari lingkungan keluarga, sekolah, tempat kerja, maupun game center atau rental PS atau warnet. Dengan kata lain, dimanapun tempatnya, jika itu mengharuskan kita untuk berhubungan langsung dengan satu orang atau lebih, itu secara tidak kita sadari sudah mempengaruhi tingkat kepercayaan diri kita. Karena dari setiap masing-masing karakter manusia, itu memiliki kepribadian yang berbeda. Makanya tanpa kita sadari tiba-tiba kita merasa kurang percaya diri bila bertemu dengan seseorang, kan?

Beberapa Hal Yang Menyebabkan Kurang Percaya Diri, Definisi Percaya Diri Menurut Para Ahli, Serta Cara Mengatasi Kurang Percaya Diri

Sebelum kita membahas hal-hal yang menyebabkan kurangnya kepercayaan diri seseorang, alangkah baiknya kita simak dulu definisi kepercayaan diri menurut dua orang ahli dibawah ini:
1. Anthony ( 1992 ); mengungkapkan bahwa kepercayaan diri ialah sikap pada diri seseorang yang dapat / bisa menerima kenyataan, mengembangkan kesadaran diri, berfikir positif, memiliki kemandirian dan mempunyai kemampuan untuk memiliki segala sesuatu yang di inginkan
2. Hambly ( 1992 ); Berpendapat bahwa kepercayaan diri diartikan sebagai keyakinan terhadap diri sendiri sehingga mampu menangani segala situasi dengan tenang, kepercayaan diri lebih banyak berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain. Tidak merasa inferior di hadapan siapapun dan tidak merasa canggung apabila berhadapan dengan banyak orang.

Nah,  bagaiman kepercayaan diri versi kamu? Setiap orang punya pandangan yang berbeda-beda, loh!

Bila kita sudah mengambil suatu kesimpulan mengenai definisi kepercayaan diri, sekarang mari kita cari tahu apa penyebab seseorang jadi kurang percaya diri?

A. Faktor Lingkungan
Seperti yang sudah saya singgung diatas, hubungan sosial adalah salah satu yang bisa menyebabkan kurangnya percaya diri. Hubungan sosial sendiri bisa kita lakukan di berbagai tempat atau lingkungan. Ya, seperti rumah, sekolah, tempat kerja, dan sebagainya. Dan untuk melakukan hubungan sosial, tentu kita harus melakukan interaksi dengan orang lain, kan? Dengan kata lain, inti dari permasalahan disini adalah orang-orang yang ada disekitar kita. Nah, bila seperti ini, bagaimana kita menghadapinya? 
Dikarenakan kita berhubungan dengan lebih dari satu orang, tentu ini bukanlah hal yang mudah. Namun kita bisa meminimalisir permasalahan yang ada. Sebagai misalnya, bila didalam rumah kita merasa canggung dengan kedua orang tua kita, itu sudah dipastikan bahwa kita tidak percaya diri dengan orang tua kita sendiri. Hal yang bisa kita lakukan adalah biasakan sehari menyapa mereka. Tidak harus banyak bicara, cukup dengan menyapa saja,maka kamu sendiri akan mulai bereaksi untuk berinteraksi lebih banyak dengan orang tua kamu. 

Lalu bagaimana dengan orang lainnya? Seperti teman, rekan kerja dan manusia-manusia merepotkan lainnya? 

Dalam menyikapi masalah ini, saya pribadi bukanlah tipe orang yang mudah berteman dengan siapa saja. Alasannya adalah saya tipe orang yang pemalu atau kurang percaya diri juga. Oleh sebabnya, saya lebih memilih berteman dengan orang yang membuat saya merasa nyaman dan nggak canggung bila ketemu. 

Dengan maksud lain, orang-orang yang membuat saya kurang percaya diri, saya lebih memilih menjaga jarak. Hal ini saya lakukan agar saya tetap menjaga diri saya untuk tetap menjadi diri sendiri, nggak mengikuti orang lain. Jadi, bila mereka kurang suka dengan saya, itu tidak akan mengganggu pikiran saya, karena toh mereka bukan teman saya. 

Tapi, kebanyakan dari kalian masih menganut ideologi lama, yaitu “berteman dengan siapa saja,” padahal menurut saya itu kurang tepat. Karena dalam berteman pun kita butuh kenyamanan, kan? Lantas, kalau temannya  cuma bia merepotkan dan membuat kita kurang nyaman hingga kurang percaya diri, masih pantaskah diajak berteman? 

Bukan berarti saya menyuruh untuk memusuhi mereka, ya! Tapi, saya cuma menyarankan untuk berjaga jarak saja. Kalau sekedar komunikasi biasa saja, itu tidak masalah. Asal jangan sampai memasuki wilayah sensitif kamu, seperti permasalahan pribadi kamu dan lain-lainnya. Karena kalau sampai mereka memasukki wilayah sensitif kamu, itu akan sangat merepotkan. 

Catatan: Saya tidak suka berteman dengan orang-orang yang merepotkan dan selalu menggangu kenyamanan saya, apalagi mengkritik apa yang saya suka dan kebiasaan saya!  


B. Faktor Internal Dan Eksternal


Mengutip dari laman dosenpsikologi.com, rasa kurang percaya diri yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal ialah :


1. Pemikiran individu

Setiap individu mengalami aneka macam duduk perkara kejadian, misal bertemu orang baru dan lain sebagainya. Reaksi individu terhadap seseorang ataupun sebuah insiden amat kuat cara berfikirnya. Individu yang rasa percaya dirinya lemah, cenderung  memandang segala sesuatu dari sisi negatif, tetapi individu yang selalu dibekali dengan pandangan yang faktual baik terhadap orang lain maupun dirinya akan memiliki harga diri dan kepercayan diri yang tinggi.


2. Pola Asuh Saat Kecil

Berita terkait:   Sinopsis Anime Hinamatsuri (Yakuza Jadi Pengasuh Anak)

Pola latih dan interaksi di usia dini merupakan faktor yang amat fundamental bagi pembentukan rasa percaya diri. Sikap orang tua akan diterima oleh anak sesuai dengan persepsinya pada kala itu. Orang tua yang memberikan perhatian, penerimaan, cinta dan kasih sayang serta kedekatan emosional yang ikhlas dengan anak akan membangkitkan rasa percaya diri pada anak tersebut. Anak akan merasa bahwa dirinya berharga dan bernilai di mata orang tuanya meskipun melaksanakan kesalahan.

Berdasarkan perilaku orang tua, anak tersebut melihat bahwa dirinya tetaplah dihargai dan dikasihi. Anak tersebut dikemudian hari akan tumbuh menjadi individu yang bisa menilai aktual dirinya dan memiliki keinginan yang realistik terhadap diri layaknya orang tuanya meletakkan keinginan realistis terhadap dirinya.

Jika dilihat dari kasusnya, tentu ini ada hubungannya dengan sistem pendidikan yang diberikan oleh orang tua atau keluarga. Untuk hal ini saya rasa inilah faktor yang paling berpengaruh banyak terhadap kurangnya rasa percaya diri pada diri kita. Karena sebelum kita berhubungan dengan orang luar, tentu yang pertama kali berhubungan dengan kita adalah orang tua kita, bukan? 

Maka dari itu, yang saya lakukan adalah menghapus perlahan-lahan semua program yang diberikan oleh orang tua maupun saudara saya, yang menurut saya itu adalah kesalahan. Program yang saya maksud adalah, seperti ucapan bahwa saya anak yang tidak berguna, cuma jadi beban, dan hal-hal negatif tentang saya lainnya. 

Caranya adalah dengan saya pergi merantau dan menjalani kehidupan baru saya dengan program baru yang saya buat, seperti; saya adalah orang hebat, semua orang membutuhkan saya, kreatifitas saya tanpa batas, saya tidak butuh pekerjaan, pekerjaanlah yang butuh saya, dan hal-hal lainnya yang positif untuk diri saya. Dengan begitu, saya merasa jauh lebih percaya diri, dibanding hidup dengan program yang diberikan keluarga. 

Dengan maksud lain, ini adalah permainan pikiran. Jika saya terus menerima ucapan yang terus merendahkan saya, maka pikiran saya pun akan menyetujuinya dan akhirnya menyebabkan kurang percaya diri. Tapi bukan berarti kamu harus membenci keluarga kamu, apalagi orang tua kamu. Bukan seperti itu. Kamu hanya perlu pergi dari rumah dengan cara baik-baik dan mulailah program dirimu dari awal. Dengan begitu, kepercayaan dirimu akan meningkat secara perlahan. 


C. Pikiran

Terakhir adalah pikiran. Percaya atau tidak, selama hidup kamu, bila setiap mengambil sebuah keputusan adalah menentukannya dengan cara berpikir dan mempertimbangkannya secara detil. Tahukah kamu kalau itu sama  saja dengan kamu tidak percaya diri? 

Mungkin kamu akan berkata “bukankah kita harus berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan, biar tidak menyesal?”

Benar! Tapi biarpun kita berpikir terlebih dahulu, itu tidak akan menjamin apa-apa, kan? Lagipula penyesalan itu datang karena kita tidak bisa mensyukuri apa yang sudah kita ambil. 

Saya pernah gagal, dan saya menyesal. Saya menganggap bahwa pilihan saya bodoh, padahal saya sudah memikirkannya secara detil. Akhirnya saya tidak percaya diri dan memilih untuk mengikuti perintah orang lain. Itu benar-benar menyedihkan. 

Tapi, hati saya berbisik bahwa itu salah. Saya harus menemukan jalan saya sendiri. Dan sayapun berhenti mengikuti orang lain dan mulai mengikuti kata hati saya. Setiap ada kesempatan, saya ambil tanpa pikir lama. Kalau gagal, saya merasa puas karena itu adalah pilihan saya sendiri. Dan dari sekian banyaknya kegagalan dihidup saya, itu malah membuat saya terbiasa. 

Dengan kata lain, jangan terlalu dengarkan apa yang dikatakan pikiran kamu. Karena pikiran kamu sifatnya sok tahu! Tapi dengarkan kata hati kamu, karena kata hati kamu tahu apa yang kamu mau.

Kesimpulan

Berita terkait:   Pentingkah Menggunakan Clickbait?

Cara menjadi orang yang percaya diri, sebenarnya adalah kita sendiri yang menentukan, bukan orang lain. Sekarang ini, kamu terlalu sibuk mencari tips sana-sini tentang cara agar menjadi percaya diri atau cara menjadi pribadi yang percaya diri, sehingga kamu mengabaikan kata hatimu yang menginginkkan sebuah kepuasan. 

Cara agar menjadi orang yang percaya diri menurut saya simpel, yaitu ikuti apa yang kata hatimu katakan. Kalau tiba-tiba kamu ingin deketin cewek, deketin, tanpa ragu. Kalau kamu tiba-tiba ingin melamar pacar kamu, lamar, tanpa ragu. Jangan kebanyakkan mikir apalagi memikirkan yang belum terjadi. Karena kata hati kamu itu tahu kalau kamu hebat, luar biasa, dan bisa melewati semua cobaan yang ada. Itulah cara menjadi orang yang percaya diri menurut saya. Sekarang, tentukan pilihan kamu!